About Me

My photo
have facebook , have twitter

Friday, December 2, 2011

Sosialisasi Dalam Belajar

Kemampuan seseorang untuk memahami suatu materi yang sedang dipelajarinya dapat dipengaruhi oleh hubungannya dengan orang lain. Alasan kebutuhan belajar berkelompok ini bisa bermacam-macam, seperti:
  • agar termotivasi untuk belajar, karena kelompok yang kuat biasanya akan saling memotivasi untuk belajar;
  • lebih mudah memahami suatu informasi/pengetahuan, karena anggota dalam kelompok saling mengisi dalam belajar;
  • adanya matakuliah tertentu yang menuntut belajar dalam kelompok sebagai bagian dari kegiatan atau tugas belajar. Sebagai contoh: kalau mahasiswa akan mempelajari mengenai dinamika kelompok, maka diperlukan kegiatan bersama kelompok untuk lebih memahami mengenai dinamika kelompok.
Jika Anda tidak suka belajar dalam kelompok, Anda mungkin dapat memilih belajar sendiri. Disamping itu, ada yang memiliki kecenderungan untuk belajar dengan bimbingan dari orang yang dianggap lebih tahu, seperti guru, dosen, tutor, atau bahkan alumni UT.
Coba kenali kebutuhan sosialisasi Anda. Kemandirian Anda ditentukan oleh kemampuan Anda mengenali kebutuhan sosialisasi Anda. Baik belajar sendiri, dengan bantuan tutor maupun belajar berkelompok; Anda tetap mandiri jika Anda dapat memutuskan kebutuhan sosialisasi ini. Sebagai contoh, jika Anda termasuk tipe orang yang suka belajar berkelompok. Anda memutuskan untuk mengikuti Kelompok Belajar Mahasiswa (KBM). Ini berarti Anda mengenali kebutuhan sosialisasi Anda.

Kenali Aspek Kesiapan Belajar Anda

Tahukah Anda, apa saja yang menjadi aspek kesiapan belajar? Aspek-aspek tersebut merupakan pilihan. Ada orang yang cocok dengan aspek ABC, sedangkan yang lain lebih cocok dengan aspek XYZ. Yang penting adalah Anda mengenali aspek yang menjadi penentu kesiapan belajar Anda. Jika Anda mengenalnya, Anda dapat mempersiapkan diri secara maksimal.

a. Motivasi

Motivasi tiap orang untuk belajar berbeda-beda. Motivasi sudah ada pada saat seseorang akan melakukan sesuatu, namun mungkin tidak Anda sadari. Anda perlu mengetahui apa sebenarnya motivasi belajar Anda. Atau bisa juga lebih khusus, misalnya apa motivasi Anda untuk mengambil matakuliah tertentu.
Mungkin Anda mengikuti perkuliahan di UT untuk mendapatkan gelar sarjana sebagai syarat kenaikan pangkat. Apapun motivasi Anda, cobalah untuk mengenalinya. Bergabunglah dengan mahasiswa lain yang memiliki motivasi yang sama. Dengan cara tersebut, Anda akan dapat saling memotivasi untuk berhasil. Sebagai contoh: mahasiswa yang mengikuti kuliah di UT sebagai upaya untuk persyaratan kenaikan pangkat, mungkin dapat berkumpul bersama mereka yang memiliki tujuan yang sama untuk saling memotivasi. Bayangkan, jika teman Anda berhasil untuk naik pangkat setelah lulus UT, Anda tentunya akan termotivasi untuk mengikuti jejaknya bukan?!
Anda juga dapat bergabung dengan mereka yang tujuan belajarnya berbeda untuk saling meningkatkan motivasi belajar. Apapun caranya, yang penting adalah memperkuat motivasi belajar Anda. 

b. Keteraturan/ketekunan
Dalam mempelajari modul, maka orang yang mempunyai ketekunan tinggi akan berusaha membacanya sampai selesai secara teratur. Mereka akan merasa terganggu kalau suatu topik bahasan yang mereka baca belum terselesaikan. Sedangkan orang yang memiliki ketekunan rendah, mudah kehilangan minat untuk belajar. Mereka tidak merasa terganggu jika mereka tidak selesai membaca modul seluruhnya. Bagi tipe ini, mungkin tugas belajar yang cocok bagi mereka adalah tugas-tugas kecil yang termasuk "short assignment". Cobalah membaca modul sedikit demi sedikit sambil diselingi kegiatan lain, seperti membuat ringkasan, atau mengerjakan tes formatif. Dengan cara memecah tugas belajar seperti itu, diharapkan  Anda akan tetap termotivasi dalam menyelesaikan tugas jangka panjang, yaitu membaca modul secara keseluruhan.

c. Beban Tugas
Tebalnya modul yang harus Anda pelajari seringkali mematahkan semangat untuk belajar. Namun bagi mahasiswa tertentu, semakin tebal atau banyak modul yang harus dibaca, semakin bersemangat dalam belajar. Di sisi lain, ada tipe orang yang justru menganggap berat untuk membaca modul yang banyak dan tebal. Mereka cenderung termotivasi jika beban belajar sedikit. Jika Anda termasukyang alergi terhadap modul yang tebal, maka Anda dapat mencoba untuk membuat tugas membaca modul menjadi "short assignment" seperti pada aspek ketekunan. Buat jadwal membaca modul yang tidak terlalu panjang. Bacalah modul sedikit demi sedikit. Yang terpenting adalah memecah beban tugas menjadi bagian kecil sesuai dengan tipe Anda untuk menjaga semangat belajar.
Jika Anda termasuk tipe kombinasi, maka Anda dapat menggabungkan kiat-kiat belajar dari kedua tipe yang lain.

d. Terstruktur/tidak terstruktur
Mahasiswa tertentu memilih belajar dengan cara/aturan yang terstruktur.Misalnya, belajar dengan jadwal belajar yang teratur, membuat sistem kontrak dalam belajar, atau membutuhkan pengarahan yang rinci dari dosen maupun orang-orang yang lebih tahu. Sebaliknya, Anda mungkin merasa terbebani bila harus membuat jadwal belajar. Jika ini terjadi, Anda mungkin termasuk tipe orang yang tidak terstruktur. Anda tidak perlu merasa bersalah bila Anda justru tidak suka membuat jadwal belajar yang teratur. Anda tetap dapat membuat jadwal belajar dengan gaya Anda sendiri.

Pengaruh Lingkungan Belajar

Lingkungan mempengaruhi kemampuan Anda dalam berkonsentrasi untuk belajar. Anda akan dapat memaksimalkan kemampuan konsentrasi Anda, jika Anda mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap konsentrasi. Jika Anda dapat memaksimalkan konsentrasi, Anda mampu menggunakan kemampuan Anda pada saat dan suasana yang tepat. Dengan demikian Anda dapat menghemat energi. Coba bayangkan jika Anda termasuk orang yang suka belajar di tempat yang sepi dan tenang, sementara teman Anda mengajak belajar di rumahnya sambil memasang musik dengan keras. Mampukah Anda berkonsentrasi dengan maksimal? Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar adalah suara, pencahayaan, temperatur, dan desain belajar. 

a. Suara 

Tiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap suara. Ada yang menyukai belajar sambil mendengarkan musik keras, musik lembut, ataupun nonton TV. Ada juga yang suka belajar di tempat yang ramai, bersama teman. Tapi ada juga yang tidak dapat berkonsentrasi kalau banyak orang di sekitarnya. Bahkan bagi orang tertentu, musik atau suara apapun akan mengganggu konsentrasi belajar mereka. Mereka memilih belajar tanpa musik atau di tempat yang mereka anggap tenang tanpa suara. Namun, beberapa orang tertentu tidak merasa terganggu baik ada suara ataupun tidak. Mereka tetap dapat berkonsentrasi belajar dalam keadaan apapun.
b. Pencahayaan
Pencahayaan merupakan faktor yang pengaruhnya kurang begitu dirasakan dibandingkan pengaruh suara. Mungkin karena relatif mudah mengatur pencahayaan sesuai dengan yang Anda butuhkan.
c. Temperatur
Pengaruh temperatur terhadap konsentrasi belajar pada umumnya juga tidak terlalu dipermasalahkan orang. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa reaksi tiap orang terhadap temperatur berbeda. Ada yang memilih belajar di tempat dingin, atau sejuk; sedangkan orang yang lain memilih tempat yang hangat.
d. Desain Belajar
Jika Anda sedang membaca, menulis, atau meringkas modul yang membutuhkan konsentrasi, coba perhatikan, apakah Anda merasa lebih nyaman untuk melakukannya sambil duduk santai di kursi, sofa, tempat tidur, tikar, karpet atau duduk santai di lantai? Jika salah satu cara tersebut  merupakan cara yang membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi untuk belajar, maka mungkin Anda termasuk orang yang membutuhkan desain informal atau cara belajar tidak formal yang santai.
Jika Anda termasuk tipe yang membutuhkan desain formal, maka mungkin Anda lebih mudah berkonsentrasi jika belajar dengan kursi dan meja belajar. Lengkapi tempat belajar Anda dengan kalimat-kalimat positif, foto, gambar, atau jadwal belajar yang dapat meningkatkan semangat belajar Anda. Yang penting, sesuaikan dengan tipe Anda, baik tipe informal maupun tipe formal.
Anda telah mengetahui faktor-faktor dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar. Jadi, maksimalkan lingkungan tersebut untuk memaksimalkan konsentrasi belajar Anda.



Strategi Belajar Efektif



Adanya jarak secara fisik antara pengajar dan mahasiswa, membuat beberapa fungsi pengajar tidak berperan, seperti misalnya fungsi pengajar dalam memberikan materi ajar pada saat perkuliahan atau fungsi pengajar dalam mendisiplinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Fungsi-fungsi pengajar semacam itulah yang tidak ada pada sistem BJJ, sehingga harus disiasati sendiri oleh mahasiswa BJJ melalui strategi belajar. Misalnya, Anda harus pandai membuat jadwal untuk membaca bahan ajar,   melalui modul atau media lain, sebagai salah satu cara berkomunikasi dengan pengajar. Materi ajar mewakili pengajar karena materi ajar merupakan hasil pemikiran pengajar. Anda juga harus mensiasati diri sendiri untuk berdisiplin melaksanakan jadwal yang telah Anda buat. Jika mahasiswa pada umumnya harus berdisiplin pergi ke kuliah, maka Anda dapat merencanakan sejumlah waktu yang sama untuk dipakai membaca modul. Anda justru beruntung karena dapat belajar di mana saja. Yang harus Anda lakukan adalah berdisiplin untuk menentukan kapan saat belajar.
Merencanakan strategi belajar merupakan keterampilan khusus yang perlu dikembangkan mahasiswa BJJ. Sebagai mahasiswa BJJ, Anda tidak dapat menggunakan kebiasaan belajar tatap muka jika ingin berhasil. Jika Anda membawa kebiasaan belajar tatap muka untuk belajar pada sistem BJJ, maka Anda akan mengalami berbagai kesulitan. Sebagai contoh, Anda mungkin terlalu sibuk bekerja sehingga lupa belajar. Anda juga dapat terjebak pada kegiatan rutin di rumah seperti mengurus anak, arisan, rapat RT; sehingga Anda tidak terampil untuk mensiasati waktu belajar Anda. Dalam proses belajar jarak jauh, tidak ada orang (guru/dosen) yang membantu Anda untuk mengingatkan atau menyuruh Anda belajar selain diri Anda sendiri. Hanya diri Anda yang dapat memicu dan memacu proses belajar Anda.
Kebiasaan belajar tatap muka tidak mudah diganti begitu saja. Oleh karena itu, mahasiswa BJJ perlu belajar mengenai keterampilan khusus yang dapat membantu Anda untuk belajar mengenai bagaimana caranya belajar. Dengan mempelajari berbagai keterampilan khusus dalam belajar ini, maka Anda akan dapat mensiasati belajar dalam sistem BJJ, seperti Universitas Terbuka.

Thursday, December 1, 2011

Ternyata Tidur Menentukan Kecerdasan Anda

Manusia normal yang berada di atas bumi pasti melakukan aktifitas ini, meskipun cuma 1 jam tiap hari. Jaman dahulu kala orang tidur memakai bantal kayu atau batu atau bahkan tidak memakai bantal. Sekarang aja enak, orang tidur pakai yang empuk-empuk.

Kebiasaan tidur dengan bantal kayu atau batu, menyebabkan orang-orang dahulu bisa bangun dengan segar bugar, karena tubuh mereka bisa beristirahat total saat tidur. berbeda dengan mereka yang tidur di atas kasur empuk, tubuh mereka tidak bisa istirahat dengan total, karena saling menekan dengan alas tidurnya.

Posisi tidur yang benar adalah tubuh miring ke kanan dengan kaki bagian atas di tekuk, dan tangan kanan sebagai bantal. Tidur dengan posisi ini akan mengalirkan darah ke otak dengan sempurna, karena posisi kepala lebih rendah dari jantung.

Posisi tidur yang membuat bodoh adalah : terlentang, tengkurap, dan kaki mengangkang. Posisi ini diibaratkan sebagai cara tidurnya binatang, karena aliran darah tidak lancar, perut dan dada tertekan, juga aliran darah ke otak juga terhambat.

Saat tidur yang baik adalah jam 20.00 WIB - 01.00 Pagi. Selanjutnya 01.00-04.00 digunakan untuk belajar, pukul 04.00 - 06.00 untuk olahraga, dan seterusnya...

Saat tidur yang tidak baik adalah pukul 06.30 WIB setelah matahari terbit, pada tengah hari pukul 11.30 - 12.00 WIB dan pukul 17.30 WIB saat matahari tenggelam. Tidur pada saat tersebut akan mengakibatkan seseorang linglung dan separuh kesadarannya hilang, diakibatkan oleh keseimbangan alam yang pada waktu-waktu tersebut harus berada pada kondisi sadar.

Tidur yang baik berada dalam keadaan atau ruang yang gelap, terhindar dari cahaya yang menyengat dan silau. Rangsang cahaya yang terlalu banyak, menyebabkan otak tidak optimal dalam melakukan defragmentasi data-data yang terekam sebelum tidur, hal ini akan berdampak kepada daya ingat pada jangka waktu yang lama.

Posisi tidur miring sebelah kanan supaya proses pencernaan lebih cepat karena condongnya lambung di atas hati, agar makanan segera larut dari lambung. Selain bermanfaat bagi pencernaan paling tidak ada 3 manfaat lain yang dapat diambil dari posisi tidur miring kesebelah kanan :

a. Untuk jalan nafas, tidur miring mencegah jatuhnya lidah kebelakang yang dapat menyumbat jalan nafas. Lain halnya jika tidur pada posisi terlentang maka relaksasi lidah pada saat tidur dapat mengakibatkan penghalangan jalan nafas, penampakan dari luar berupa mendengkur.

Orang yang mendengkur mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen malah kadang-kadang dapat terjadi henti nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkan orang yang tidur dengan posisi demikian. Orang tersebut biasanya akan bagun dengan keadaan pusing karena kurangnya pasokan oksigen ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu tidur kita.

b. Untuk jantung, tidur miring kesebelah kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya ini karena posisi jantung yang memang berada lebih disebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan karena darah yang masuk ke atrium juga banyak, sebab paru-paru kanan berada diatas sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

c.Bagi kesehatan paru-paru, paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring kesebelah kanan, jantung akan jatuh kesebelah kanan, itu tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan besar, lain halnya kalau bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.

ada beberapa hadist rasul ttg posisi tidur yg baik :
“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

Belajar Dari Kisah Sepatu

Suatu hari di beranda sebuah rumah, tepatnya di rak sepatu yang terisi dengan beberapa pasang sepatu terjadilah ribut-ribut antara 2 pasang sepatu. Sepasang sepatu yang pertama disebut dengan Sepatu A dan sepatu yang kedua disebut dengan Sepatu B.

Saat itu, sepatu A baru saja dipakai untuk jalan-jalan oleh tuan nya. Keadaan sepatu A sudah kotor dan jahitan sepatunya sudah sedikit terbuka. Sedangkan sepatu B masih bersih dan kinclong karena memang sepatu B ini hampir tidak pernah dipakai oleh tuannya.


“Yah, kasian sekali kamu A, hampir tiap hari dipakai oleh tuan. Kayak aku dong, hidup santai – santai aja dan selalu bisa beristirahat di rak” kata Sepatu B meledek Sepatu A.


“Loh?! Dasar kamu ini, lebih baik aku dipakai terus daripada nganggur kayak kamu” sahut si Sepatu A membalas.


“Jangan sok baik kamu! Lihat, gara-gara dipakai terus badan kamu sudah mulai terlihat tidak indah lagi. Kamu pasti iri sama badanku yang masih mulus ini” kata Sepatu B yang masih ngotot.


“Bukannya aku sok baik, tapi lebih baik aku rusak , hancur karena terpakai dan bermanfaat bagi manusia dibandingkan aku harus rusak karena hancur sendiri di sebuah rak sepatu karena terkena proses alami menjadi debu. Aku tidak mau hancur sia-sia seperti itu”


“Apa maksudmu?! Kamu mau menyindir aku karena aku tidak pernah terpakai dan akan hancur sendirinya?!


Sepatu B pun mulai panik dan marah. “Tidak, aku tidak menyindirmu kok. Kita ini adalah sepatu, aku hanya ingin mengingatkanmu bahwa apabila kita ini tidak dipakai, lama lama akan hancur dan rapuh sendirinya menjadi debu. Jadi bukan berarti santai-santai dan tidak pernah dipakai itu kamu senang. Harusnya kamu was-was, karena kamu itu bisa hancur sia-sia. Sayang potensi dan bakat mu untuk melindungi kaki manusia tidak terpakai”

Sepatu B pun termenung sejenak dan tidak dapat berkomentar lagi. Ia memikirkan bagaimana nasib nya sekarang.

“Sekarang kita lihat, aku mungkin sudah mulai tidak indah. Kotor dan jahitan sudah mulai lepas. Tapi aku akan bertahan lebih lama dari mu, karena aku sudah sering terlatih untuk menjadi lentur dan kuat. Aku terbiasa dalam segala keadaan, mau itu panas, dingin, becek, licin. Makanya aku menjadi sepatu yang kuat walaupun tidak nampak begitu indah dari luar.” Kata Sepatu A yang kembali menjelaskan.


“Maafkan aku ya A, aku telah mengejekmu. Ternyata kamu lebih bermanfaat dari aku, dan aku ini seperti sepatu sia-sia saja. Semoga aku dapat bermanfaat di hari depan. Terima kasih ya telah menyadarkan ku” jawab Sepatu B yang telah sadar.


Cerita tadi adalah suatu cerita yang sebenarnya dapat kita gambarkan sebagai cerita tentang diri kita masing-masing. Sepatu B itu kita, dan Sepatu A adalah orang tua / guru / teman kita yang sering kali mengingatkan kita.
Kita dapat belajar dari cerita tadi bahwa kita terlahir sebagai manusia adalah suatu KARUNIA YANG BAIK. Karena di dunia manusia inilah kita dapat sebanyak-banyaknya menanam bibit kebajikan dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Sebagai manusia, kita semua memiliki potensi dan bakat masing-masing, tapi sering kali kita sia-siakan begitu saja dan tidak mau mengasahnya. Kita itu sering kali hanya mau ENAK-ENAKAN dan tidak mau merasakan PAHIT terlebih dahulu. Padahal hal itulah yg memperkuat mental kita.

Potensi dan bakat itu harus di asah dan dipakai. Apabila tidak, akan terbuang sia-sia begitu saha. Janganlah hanya berdiam diri, tapi galilah potensi dan bakat yang ada di dalam diri kita. Walaupun itu harus terluka dan gagal. Itu akan menjadi modal kita untuk sukses dan bermanfaat bagi orang lain. Contoh lain, apabila seorang yang sudah 2 tahun belajar bahasa Mandarin di China, lalu setelah pulang ke Indonesia tidak pernah melatih dan menggunakan bahasa Mandarin yang telah dipelajarinya, apakah 1 tahun ke depan ia masih tetab bisa berbahasa Mandarin? Bisa, tapi kemampuan nya terus berkurang tiap hari nya. Mungkin beberapa tahun lagi ia akan lupa total bila tidak pernah mengasahnya lagi.


Intinya adalah Kita jangan takut untuk menggali potensi dan bakat diri kita dan harus mengasah, menggunakannya baik-baik agar tidak menjadi sia-sia dan hilang begitu saja.


“Lebih baik mati dalam perang dan kalah dalam pertandingan secara terhormat dibandingkan hanya berdiam diri dan tidak bertempur / tidak bertanding sama sekali.”


Dari cerita di atas juga kita belajar dari sikap Sepatu A, yaitu bijaksana. Sudahkah kita bijaksana hari ini? Sepatu A menanggapi ledekan Sepatu B dengan sikap tenang tanpa menggunakan nada tinggi. Begitulah harusnya manusia yang bijak menanggapi segala sestau dengan tenang dan kepala dingin. Karena dengan sikap tenang, lawan bicara kita pun akan menjadi kalem dengan sendirinya. Begitu juga dengan Sepatu A yang mau mengingatkan Sepatu B yang telah terjerumus. Itulah fungsi manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Yaitu saling mengingatkan kepada teman untuk tetap berada direl dan jalur yang benar.


Saya mau SUKSES dan JUARA, tapi saya kemungkinan akan mengalami GAGAL dan KALAH. Karena itu semua adalah proses pembelajaran bagi diri saya untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik.

Ludah Manusia Dapat Percepat Penyembuhan Luka

Para peneliti dari Belanda telah mengidentifikasi satu zat di dalam air ludah manusia yang mempercepat penyembuhan luka, demikian laporan mereka yang disiarkan Rabu di The Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB).

Tim peneliti tersebut mendapati bahwa "histatin", protein kecil di dalam air ludah yang sebelumnya hanya dipercaya membunuh bakteri bertanggung-jawab atas penyembuhan luka.

Penelitian itu mungkin menawarkan harapan kepada orang yang menderita luka kronis yang berhubungan dengan diabetes dan gangguan lain, serta luka traumatis dan luka bakar. Selain itu, karena zat tersebut dapat diproduksi secara massal, zat tersebut memiliki potensi untuk menjadi sama umumnya dengan krim antibiotik dan alkohol gosok.

"Kami berharap temuan kami pada akhirnya bermanfaat buat orang yang menderita luka yang tak kunjung sembuh, seperti borok di kaki dan luka akibat diabetes, serta bagi perawatan luka mengakibatkan trauma seperti luka bakar," kata Menno Oudhoff, penulis pertama laporan tersebut.

"Studi ini bukan hanya menjawab pertanyaan biologi mengenai mengapa hewan menjilati luka mereka," kata Gerald Weissmann, Pemimpin Redaksi FASEB Journal. "Itu juga menjelaskan mengapa luka di mulut, seperti luka setelah pencabutan gigi, sembuh jauh lebih cepat dibandingkan dengan luka pada kulit dan tulang. Itu juga mengarahkan kita untuk mulai memandang air ludah sebagai satu sumber bagi obat baru.
 
Note : Manusia mengeluarkan sekitar 700 ml air liur setiap harinya.

Rasulullah SAW ketika hijrah dari mekkah ke madinah, masuk ke goa untuk mengelak dari kaum kafir Quraiys, lalu kaki Abu Bakar tergigit binatang goa, karena tak tahan akan sakitnya, sahabat menitikkan air mata, Rasulullah terbangun, lalu mengoleskan air ludah pada luka bekas gigitan binatang goa.

Alasan Kenapa Tulisan Dokter Jelek


Kenapa tulisan dokter jelek ??

[namun jangan memojokkan dokter ya gan.. (tulisannya jelek,dll)

soalnya kan berkat dokter kita-kita kalo lagi sakit bisa jadi sehat lagi kan...]


Ini gan alasannya..
Suatu waktu Anda sakit dan pergi ke dokter. Pasti si dokter memberi selembar kertas yang berisi daftar obat apa saja yang harus kita tebus di apotek. Anda mengenalnya dengan resep dokter. Soalnya kemudian nyaris sama yang dihadapi setiap pasien, di mana pun dia berada, bahwa semua tulisan dokter itu tak terbaca saking buruknya.

Maka muncul joke-joke atau bahkan menjadi alamat, jika tulisan tangan Anda di sekolah atau universiteit buruk dan nyaris tak terbaca, pastilah tulisan tangan Anda itu disebut secara spontan sebagai "Tulisan Dokter". Ada lagi istilah lain untuk menunjuk tulisan acakadut itu: "Tulisan cakar ayam". Kalau ada "Pondasi cakar ayam", maka ada "tulisan cakar ayam". Atau Sutami yang menemukan "pondasi cakar ayam" pertama kali untuk pembangunan Jembatan Semanggi di Jakarta Pusat itu terinspirasi oleh "tulisan cakar ayam" seorang dokter ya? Boleh jadi. Tapi boleh jadi juga ini 'malpraktik' karena menghubung-hubungkan sesuatu yang tak berhubungan sama sekali.

Memang tak pernah ada yang tahu penyebab pastinya mengapa 'tulisan buruk' itu sudah mentradisi dan siapa pula yang pertama kali dengan 'jenius' memperkenalkannya.

dr Ika Dewi Ana, dokter gigi dan staf pengajar di Kedokteran Gigi UGM, menolak disebut tulisannya sangat buruk (ia mengaku tulisannya nyaris sama dengan tulisan arsitek karena rapinya...). Menurutnya, seumur-umur dia belajar kedokteran, tak pernah ada pelajaran bagaimana trik menulis resep yang buruk di secarik kertas. Yang diketahuinya bahwa semua dokter harus memberikan informasi yang benar, jelas, dan terbuka kepada setiap pasien. Itu saja.

Apa pihak apoteker bisa membaca tulisan resep yang kriting itu? Hmmm bertahun-tahun mereka sudah berhubungan. Pastilah apoteker sudah hapal mati anatomi tulisan yang nyaris tak terbaca itu. Dan penjaga apoteker yang biasanya tulisan tangannya rapi, kerap juga ikut-ikutan buruk.

Ini namanya koinsidensi yang buruk. Untunglah sudah zaman komputer. Tapi salah. Soalnya yang dicetak di komputer hanyalah kuitansi pembayaran. Adapun resep tetap saja ditulis dengan spirit kekritingan yang sempurna.

Atau ini sebuah siasat si dokter dan sudah menjadi legasi tak tertulis agar resep yang ditulisnya tak dipalsu pasien untuk menebus obat tanpa sepengetahunnya; dan jika dipalsu pastilah pihak apoteker yang sudah mengetahui anatomi tulisan cakar ayam dokter itu akan mencium gelagatnya seperti petugas bank yang mengenali betul mana uang palsu dan mana yang asli.

Dan menjadi kian lucu pada suatu saat seorang dokter lulusan luar negeri akan menulis resep dengan tulisan tangan yang sangat bagus malah dicurigai sebagai penipu oleh apoteker karena menyalahi 'kesepakatan' yang sudah berurat akar. Hwarakadah.

Nah, ngomong-ngomong soal kesepakatan, di secarik kecil kertas resep itu juga sudah ada 'aturan' atau 'struktur baku' penulisannya. Dan yang tahu 'aturan baku' ini, ya cuma dokter dan apoteker yang ditunjuknya.

Baris pertama resep itu akan tertulis nama obat yang akan diberikan oleh si dokter, tentunya nama obat yang akan diberikan juga disesuaikan dengan penyakit dan baris selanjutnya tertulis petunjuk penggunaan obat: berapa kali obat itu harus diminum, sesudah atau sebelum makan atau berapa banyak obat tersebut harus dikonsumsi, jenis obat; puyer, tablet, sirup, kapsul, atau lainnya. Biasanya jenis obat disebutkan menggunakan kode-kode tertentu yang arti atau maknanya si dokter dan si apoteker sudah sama-sama tahu. Ada lagi beberapa perintah tersembunyi kepada apoteker. Miriplah sandi-sandi dari sebuah 'gerakan mafia'.

Untuk perintah dan jenis obat biasanya ditulis agak menjaorok dari baris pertama yag berisi nama obat. Itu ditujukan untuk membedakan satu macam obat dengan lainnya. Itulah rahasia di balik penulisan resep.

Namun bukannya penjaga apoteker nyaris tahu semua apa yang dituliskan dokter itu. Apalagi penjaga apotekernya masih culun-culun. Dalam beberapa kali kasus misalnya, tulisan dokter tak jarang mendapat komplain dari apoteker lantaran 'perintah' tak jelas. Mereka takut jika ada nama obat yang mirip dan salah-salah mereka memberi obat yang keliru pada pasien bisa fatal akibatnya. Pasti si apoteker ini kelupaan 'ditraining' dalam 'kelas membaca resep'.

Ya, dari komunikasi kedua pihak inilah, si pasien ngeloyor dari apotek dengan menjinjing sekantong plastik obat. Persoalan apa si pasien tahu apa obat yang dibawanya itu sudah sesuai dengan diagnosis penyakit, hanya tiga orang yang tahu: Tuhan, dokter, dan apoteker.

TANGGAPAN YG MENARIK DARI "calon dokter"

Memang tulisan buruk dokter itu disengaja.... kenapa???
1. Apabila tulisan mudah dipahami pasien takutnya pasien salah persepsi terhadap obat itu....
2. Tidak semua obat efeknya sama terhadap penyakit pasien yang disebabkan oleh penyakit yang sama.....

Di dunia kedokteran memang diajarkan begitu..... demi keamanan pasien itu sendiri.......
Apabila tulisan dokter mudah dimengerti pasien.... kalo misalkan ada penyakit yang menurut pasien sama dengan yang dulu... terus tanpa menghubungi dokter dia seenaknya beli obat itu..... ato memalsukan resep itu..... kalo ada kesalahan yang menyebabkan lo meninggal salah sapa???
Definisi obat dan racun itu hampir mirip...... bedanya hanya pada dosisnya saja.... 

Asal Usul Cinta Monyet

Dalam perjalanan hidup anak manusia pasti pernah mengalami cinta monyet (baik itu bertepuk sebelah tangan atau bertepuk kedua tangan). Perasaan jatuh cinta saat remaja atau bahkan saat anak-anak.

Mungkin Sudah banyak artikel tentang cinta dan berbagai literatur tips cinta yang membahasnya. Mengapa pria dan wanita jatuh cinta pada usia seperti ini ?

Cinta monyet ini sebenarnya hanya sebuah sindiran yang digunakan untuk seseorang yang kurang mencintai pasangannya. Jatuh cinta sesaat dan kurang begitu mencintai.

Cinta monyet…. Sebenarnya Istilah yang “fenomenal” pada dasar warsa akhir thn 1960-an sampai pada awal tahun 1980-an. Istilah ini dipakai oleh beberapa seniman (dalam bentuk Puisi dan juga Lagu), para psikolog untuk meneliti tingkah-laku, gaya dan cara bergaul anak-anak remaja pada dasarwarsa tersebut diatas. Ketika itu terjadi perubahan besar dalam kehidupan anak-anak remaja Indonesia bahkan juga para pemuda-pemudi; dari yang terkungkung, anak sopan menjadi bebas dan liar, termasuk dalam menjalin hubungan pada lawan jenis. Dalam perubahan seperti itu, pada umumnya anak-anak sekolahan, (dari SMP-SMA) mulai terbuka untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis (ketika itu, seorang siswa yang punya Pacar akan dianggap tidak sopan, belum pantas; baik oleh orang tua, maupun para guru).

Akibatnya, anak-anak remaja pada masa itu, sembunyi-sembunyi berpacaran, dan merasa malu jika ketahuan orang sedang berpacaran, komunikasi lebih banyak lewat surat (bandingkan dngn keadaan sekarang; seorang remaja akan sangat terbuka mengungkapkan perasaannya dan merasa bangga memiliki seorang pacar tidak perlu disembunyikan; medianyapun lebih banyak).

Penjelasan ke-dua : Sikap orang tua termasuk guru, para seniman, para phsycolog; menganggap bahwa para remaja dimasa itu belum tahu arti Cinta. Menurut Mereka (orang tua, guru, seniman, psikolog) situasi dan tren masa itu terjadi karena anak-anak sekolah tadi terlalu banyak menonton (TV, Video, film dari Eropa, India, dan Amerika) merambah dan memenuhi gedung-gedung bioskop di Indonesia. Katanya, fenomenal CINTA MONYET adalah gambaran gaya berpacaran anak remaja Indonesia (masa itu) dengan segala pola tingkah-laku yang serba tanggung dan malu-malu.

Ke-tiga : Analogi itu dilihat dari kebiasaan monyet selalu memperlihatkan sikap malu (sembunyi) meskipun ingin tahu.

Tipe cinta seperti ini berakhir bukan karena maut memisahkan. Tapi lebih karena sudah beda sekolah atau karena sudah menemukan pria idaman lain maupun wanita yang lebih cantik

Walaupun semua itu akhirnya hanya menjadi kenangan. Menjadi buih-buih kecil yang terlupakan oleh waktu. Hanya menjadi tips cinta dari seorang guru supaya muridnya tidak hanya jatuh cinta tapi lebih memperhatikan pendidikannya saja.

1 Jam Nonton TV = Umur - 22 Menit



Bagi Anda yang mempunyai kebiasaan berlama-lama menghabiskan waktu di depan televisi tampaknya harus segera mengurangi kebiasaan tersebut. Sebuah studi di Australia menunjukkan, orang dewasa yang setiap hari menghabiskan satu jam menonton TV, DVD, atau video dapat berkurang harapan hidupnya hampir 22 menit.

Bahkan, menonton TV rata-rata 6 (enam) jam setiap harinya dapat memperpendek kehidupan Anda lima tahun.

Penelitian yang dipimpin roleh Dr. J. Lennert Veerman dari University of Queensland ini mengklaim, menonton TV merupakan suatu gaya hidup sedentari yang berdampak buruk bagi kesehatan, seperti halnya merokok dan obesitas. Selain itu, dengan terus menonton TV orang akan cenderung tidak aktif dan mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 11.000 orang berusia di atas 25 tahun. Studi dilakukan untuk menghitung risiko secara keseluruhan terhadap harapan hidup seseorang dari aktiivitas menonton televisi.

“Menonton TV mungkin berhubungan dengan berkurangnya harapan hidup seseorang, dimana sebanding dengan faktor risiko utama terjadinya penyakit kronis seperti obesitas," kata peneliti yang memuat risetnya dalam British Journal of Sports Medicine.

Temuan ini juga menunjukkan, kebiasaan berlama-lama menonton televisi sebanding dengan faktor risiko yang ditimbulkan akibat merokok. Penelitian menunjukkan bahwa satu batang rokok bisa memotong kehidupan seseorang sebesar 11 menit, setara dengan setengah jam menonton TV.

Sementara itu, peneliti dari Harvard School of Public Health, Boston, mengatakan temuan itu 'sangat masuk akal' karena menonton TV berkepanjangan rentan terhadap timbulnya penyakit dan kematian dini.

Bahkan data lain menunjukkan, selain obesitas, perilaku sedentari seperti keranjingan nonton TV juga terkait dengan timbulnya penyakit lainnya seperti, tingginya kadar emak jahat dalam darah, risiko penyakit jantung, serta lebih mungkin untuk mengonsumsi makanan seperti misalnya junk food.

1 Jam Nonton TV = Umur - 22 Menit

Senin, Oktober 31, 2011

Bagi Anda yang mempunyai kebiasaan berlama-lama menghabiskan waktu di depan televisi tampaknya harus segera mengurangi kebiasaan tersebut. Sebuah studi di Australia menunjukkan, orang dewasa yang setiap hari menghabiskan satu jam menonton TV, DVD, atau video dapat berkurang harapan hidupnya hampir 22 menit.

Bahkan, menonton TV rata-rata 6 (enam) jam setiap harinya dapat memperpendek kehidupan Anda lima tahun.


Penelitian yang dipimpin roleh Dr. J. Lennert Veerman dari University of Queensland ini mengklaim, menonton TV merupakan suatu gaya hidup sedentari yang berdampak buruk bagi kesehatan, seperti halnya merokok dan obesitas. Selain itu, dengan terus menonton TV orang akan cenderung tidak aktif dan mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 11.000 orang berusia di atas 25 tahun. Studi dilakukan untuk menghitung risiko secara keseluruhan terhadap harapan hidup seseorang dari aktiivitas menonton televisi.

“Menonton TV mungkin berhubungan dengan berkurangnya harapan hidup seseorang, dimana sebanding dengan faktor risiko utama terjadinya penyakit kronis seperti obesitas," kata peneliti yang memuat risetnya dalam British Journal of Sports Medicine.

Temuan ini juga menunjukkan, kebiasaan berlama-lama menonton televisi sebanding dengan faktor risiko yang ditimbulkan akibat merokok. Penelitian menunjukkan bahwa satu batang rokok bisa memotong kehidupan seseorang sebesar 11 menit, setara dengan setengah jam menonton TV.

Sementara itu, peneliti dari Harvard School of Public Health, Boston, mengatakan temuan itu 'sangat masuk akal' karena menonton TV berkepanjangan rentan terhadap timbulnya penyakit dan kematian dini.

Bahkan data lain menunjukkan, selain obesitas, perilaku sedentari seperti keranjingan nonton TV juga terkait dengan timbulnya penyakit lainnya seperti, tingginya kadar emak jahat dalam darah, risiko penyakit jantung, serta lebih mungkin untuk mengonsumsi makanan seperti misalnya junk food.

Sumber : http://www.hajsmy.us/2011/10/1-jam-nonton-tv-umur-22-menit.html#ixzz1fIDeRTWZ

Inilah 6 Tipe Pria Tukang Selingkuh

Tipe pria yang hobby selingkuh ternyata macam-macam. Tak sekedar selingkuh, mereka punya strategi jitu untuk melakukannya!

Tak butuh sukses, terkenal atau banyak uang untuk selingkuh, siapa saja bisa berselingkuh. Entah ia punya uang, kekuasaan, atau malah tidak punya keduanya, tetap ada kesempatan untuk berselingkuh. Sisi baiknya, selingkuh ini tidak pilih-pilih, tidak mengenal SARA, kaya atau miskin, pendek atau tinggi, gemuk atau langsing, namun sisi buruknya selingkuh tetaplah sebuah kecurangan di dalam komitmen cinta yang tentu saja merugikan.

1. Tipe Pemburu

Pada umumnya mereka gemar tantangan dan suka akan hubungan singkat. Mereka tidak suka terikat pada seseorang dalam jangka waktu yang panjang, untuk itu cenderung mereka lebih suka one night stand. Tipe pemburu ini lebih suka berselingkuh dengan mereka yang memang butuh dan mau. Tentu saja orientasi mereka adalah seks. Mereka cenderung mencari wanita muda, cantik, seksi dan tidak mau terikat.


2. Tipe Pahlawan

Ternyata pria peselingkuh juga bisa muncul sebagai pahlawan lho. Mereka mungkin sudah memiliki pasangan, tetapi mereka selalu menunjukkan perhatian, kebaikan dan kasih sayang yang seolah-olah tulus dan setia, padahal mereka berselingkuh. Di mata beberapa orang mereka adalah pahlawan banyak wanita, bahkan wanita rela diduakan dan menganggap mereka sebagai pasangan yang sempurna.[break]


3. Tipe Korban

Mereka adalah orang yang mengaku sudah tak ada lagi rasa cinta dengan pasangan, terkadang mereka menyusun cerita hidupnya yang memilukan, dan membuatnya seakan menjadi korban yang perlu dikasihani dan ditolong. Mereka cenderung memanfaatkan hati wanita yang lembut dan mudah kasihan, dan terkadang mereka rela menunjukkan kelemahan serta air mata hanya demi simpati wanita saja.


4. Tipe Profesional

Tipe yang ini tidak butuh cinta, kasih sayang atau perhatian, yang mereka butuhkan adalah sosok yang dapat memenuhi kebutuhan mereka, terutama dalam seks. Mereka juga tak akan peduli jika pasangan selingkuhnya sudah memiliki pasangan lain. Yang penting mau sama mau, suka sama suka.


5. Tipe Oportunis

Tipe yang satu ini memang sengaja berselingkuh untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, bukan hanya dalam urusan seks, tetapi juga ekonomi, atau sekedar gengsi.


6. Tipe Pemuja

Mereka berselingkuh hanya untuk mencari suatu kelebihan yang tidak ditemukan pada pasangannya. Misal, ras, bentuk tubuh, karakter, tinggi badan. Dan cenderung, mereka berganti-ganti pasangan, apalagi jika pasangan aslinya tidak seperti keinginannya.

Inilah 6 Tipe Pria Tukang Selingkuh

Tipe pria yang hobby selingkuh ternyata macam-macam. Tak sekedar selingkuh, mereka punya strategi jitu untuk melakukannya!

Tak butuh sukses, terkenal atau banyak uang untuk selingkuh, siapa saja bisa berselingkuh. Entah ia punya uang, kekuasaan, atau malah tidak punya keduanya, tetap ada kesempatan untuk berselingkuh. Sisi baiknya, selingkuh ini tidak pilih-pilih, tidak mengenal SARA, kaya atau miskin, pendek atau tinggi, gemuk atau langsing, namun sisi buruknya selingkuh tetaplah sebuah kecurangan di dalam komitmen cinta yang tentu saja merugikan.

1. Tipe Pemburu

Pada umumnya mereka gemar tantangan dan suka akan hubungan singkat. Mereka tidak suka terikat pada seseorang dalam jangka waktu yang panjang, untuk itu cenderung mereka lebih suka one night stand. Tipe pemburu ini lebih suka berselingkuh dengan mereka yang memang butuh dan mau. Tentu saja orientasi mereka adalah seks. Mereka cenderung mencari wanita muda, cantik, seksi dan tidak mau terikat.


2. Tipe Pahlawan

Ternyata pria peselingkuh juga bisa muncul sebagai pahlawan lho. Mereka mungkin sudah memiliki pasangan, tetapi mereka selalu menunjukkan perhatian, kebaikan dan kasih sayang yang seolah-olah tulus dan setia, padahal mereka berselingkuh. Di mata beberapa orang mereka adalah pahlawan banyak wanita, bahkan wanita rela diduakan dan menganggap mereka sebagai pasangan yang sempurna.[break]


3. Tipe Korban

Mereka adalah orang yang mengaku sudah tak ada lagi rasa cinta dengan pasangan, terkadang mereka menyusun cerita hidupnya yang memilukan, dan membuatnya seakan menjadi korban yang perlu dikasihani dan ditolong. Mereka cenderung memanfaatkan hati wanita yang lembut dan mudah kasihan, dan terkadang mereka rela menunjukkan kelemahan serta air mata hanya demi simpati wanita saja.


4. Tipe Profesional

Tipe yang ini tidak butuh cinta, kasih sayang atau perhatian, yang mereka butuhkan adalah sosok yang dapat memenuhi kebutuhan mereka, terutama dalam seks. Mereka juga tak akan peduli jika pasangan selingkuhnya sudah memiliki pasangan lain. Yang penting mau sama mau, suka sama suka.


5. Tipe Oportunis

Tipe yang satu ini memang sengaja berselingkuh untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, bukan hanya dalam urusan seks, tetapi juga ekonomi, atau sekedar gengsi.


6. Tipe Pemuja

Mereka berselingkuh hanya untuk mencari suatu kelebihan yang tidak ditemukan pada pasangannya. Misal, ras, bentuk tubuh, karakter, tinggi badan. Dan cenderung, mereka berganti-ganti pasangan, apalagi jika pasangan aslinya tidak seperti keinginannya.

Sejarah Pulau Komodo

Kisah ini beredar luas dan sempat menarik perhatian banyak orang. Namun tak pernah ada yang berani mendekati pulau tersebut untuk membuktikannya. Sampai akhirnya pada 1910-an awal, muncul laporan dari gugus satuan tempur Armada kapal Belanda yang bermarkas di Flores tentang makhluk misterius yang diduga “naga” mendiami sebuah pulau kecil di wilayah Kepulauan Sunda Lesser (sekarang jajaran Kepulauan Flores, Nusa Tenggara).
Para pelaut militer Belanda tersebut memberi laporan bahwa makhluk tersebut kemungkinan berukuran sampai tujuh meter panjangnya, dengan tubuh raksasa dan mulut yang senantiasa menyemburkan api. Letnan Steyn van Hensbroek, seorang pejabat Administrasi Kolonial Belanda di kawasan Flores mendengar laporan ini dan kisah-kisah yang melingkupi Pulau Komodo. Ia pun merencanakan perjalanan ke Pulau Komodo.

Setelah mempersenjatai diri dan membawa satu regu tentara terlatih, ia mendarat di pulau tersebut. Setelah beberapa hari di pulau itu, Hensbroek berhasil membunuh satu spesies aneh itu.

Ia membawanya ke markas dan dilakukan pengukuran panjang hasil buruannya itu dengan panjang kira-kira 2,1 meter. Bentuknya sangat mirip kadal. Satwa itu kemudian dipotret (didokumentasikan) oleh Peter A Ouwens, Direktur Zoological Museum and Botanical Gardens Bogor, Jawa. Inilah dokumentasi pertama tentang komodo.

Ouwens tertarik dengan temuan satwa aneh tersebut. Ia kemudian merekrut seorang pemburu lihai untuk menangkap spesimen untuknya. Sang pemburu berhasil membunuh dua ekor komodo yang berukuran 3,1 meter dan 3,35 meter, plus menangkap dua anakan, masing-masing berukuran di bawah satu meter.

Berdasarkan tangkapan sang pemburu ini, Ouwens melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa komodo bukanlah naga penyembur api, melainkan termasuk jenis kadal monitor (monitor lizard) di kelas reptilia.

Hasil penelitiannya ini kemudian dipublikasikan pada koran terbitan tahun 1912. Dalam pemberitaan itu, Ouwens memberi saran nama pada kadal raksasa itu Varanus komodoensis sebagai pengganti julukan Komodo Dragon (Naga Komodo).

Sadar arti penting komodo sebagai satwa langka, Pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan proteksi terhadap komodo dan Pulau Komodo pada 1915. Jadilah kawasan itu sebagai wilayah konservasi komodo.

Temuan komodo sebagai legenda naga yang hidup, memancing rasa ingin tahu dunia internasional. Beberapa ekspedisi ilmiah dari berbagai negara secara bergilir melakukan penelitian di Pulau Komodo.

Hewan Prasejarah yang Bertahan


Usai Perang Dunia I, sebuah ekspedisi ilmiah dirancang untuk melakukan penelitian komodo. Pada 1926, ekspedisi yang dipimpin W Douglas Burden dari American Museum of Natural History dengan perangkat penelitian termodern, melakukan penelitian selama berbulan-bulan.

Ekspedisi yang melibatkan puluhan orang itu menangkap 27 ekor komodo. Mereka melakukan bedah Anatomi dan identifikasi spesies. Dari sinilah laporan ilmiah pertama yang lengkap tentang komodo dibuat.

Dideskripsikan bahwa komodo memiliki kepala yang besar dan kuat, memiliki sepasang mata yang bersinar, kulitnya keras, tebal dan liat. Memiliki kelambir kulit berkerut di bawah lehernya.

Bentuknya mirip dengan biawak, dengan empat kaki yang gemuk besar dan ekor yang juga gemuk besar panjang. Memiliki 26 gigi yang tajam, masing-masing berukuran 4 cm, memiliki lidah bercabang yang berwarna merah cerah. Jika dilihat dari kejauhan, lidah yang dijulurkan akan mirip api, karena komodo sering menjulurkan lidahnya seperti ular.

Komodo juga pemburu handal. Ia mengandalkan gigitan dan racun bakteri pada ludahnya untuk melumpuhkan mangsa. Ia akan mengikuti mangsanya yang sudah terluka selama berhari-hari, sampai akhirnya mati, barulah ia menyantapnya. Sebagai karnivora dan scavenger (pemakan bangkai), komodo memang hanya ditemui di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Gili Motang, Owadi dan Samiin. Komodo juga diketahui sebagai hewan yang jago berenang. Dengan cara itulah ia melakukan penjelajahan di pulau-pulau sekitar Flores.

Fosil
Sementara itu pada pertengahan abad 20, di Australia ditemukan fosil makhluk purba yang setelah diteliti sangat mirip dengan komodo. Berdasarkan uji karbon, fosil itu diyakini berasal dari masa 60-30 juta tahun lalu. Ini berarti komodo pernah menghuni daratan Australia di masa prasejarah.

Namun peneliti masih dibingungkan dengan hubungan Pulau Komodo dengan fosil komodo dari Australia. Walau sejarah geologi bumi menunjukkan bahwa dulunya Australia dan beberapa kepulauan Indonesia adalah satu lempeng, namun Pulau Komodo diperkirakan terbentuk sekitar 1 juta tahun silam.

Sementara berdasarkan penelitian, komodo prasejarah sudah punah setidaknya 30 juta tahun lalu, sebelum Pulau Komodo terbentuk. Lantas mengapa komodo hanya bisa ditemukan di Pulau Komodo dan sekitarnya? Sejak kapan komodo menghuni Pulau Komodo? Sementara tidak pernah ditemukan jejak Belulang komodo di tempat lain (kecuali Australia). Ini adalah satu misteri yang menuntut penelitian lebih lanjut.

Kelahiran Komodo dari Induk “Perawan”
Persis 18 hari lalu, penantian para ahli zoologi di kebun binatang Chester Zoo, Manchester, Inggris, berakhir. Sebuah fenomena alam yang mengejutkan dunia ilmu pengetahuan tentang satwa. Seekor komodo betina yang masih perawan, berhasil bertelur dan menetaskan lima di antaranya.

Berdasarkan berita yang dilansir Associated Press, Flora-begitu nama sang komodo betina itu-berhasil melahirkan lima bayi komodo tanpa peran serta pejantan penghuni Pulau Komodo pada proses pembuahan.

“Flora sangat mengagumkan, kami senang sekali mengetahui dia adalah ibu sekaligus ayah bayi-bayinya,” kata Kevin Buley, kurator kebun binatang untuk jenis vertebrata dan invertebrata.

Pada pertengahan Januari 2007, telur-telurnya mulai pecah setelah masa mengandung delapan bulan yang terjadi pada puncaknya 23 Januari 2007, dengan kelahiran komodo yang kelima. Sementara dua telur lainnya masih dieraminya.

“Penerapan program pengembangbiakan konservasi ini sangat luar biasa, sebab ini membuka jalan baru, di mana hewan-hewan dapat berpotensi menjadi Koloni di sebuah pulau,” kata Buley.

“Betinanya mampu berenang menyeberangi sebuah pulau yang baru, lalu mengerami telur-telurnya, dan lantas mengencani bayi-bayi lelakinya dan secara seksual menghasilkan sebuah generasi normal yang baru,” tambahnya.

Tes DNA memberi bukti Akurat bahwa flora benar-benar berhasil melahirkan anaknya tanpa bantuan pejantan.

Disebutkannya lagi, ukuran bayi-bayi naga ini antara 16 inci (40 cm) hingga mencapai 18 inci (45 cm) dan beratnya antara 3½ - 4½ ons (100-125 gram).

Menyantap Jangkrik dan Belalang
Kelima anak komodo keturunan Flora ini lahir dalam keadaan sehat dan hanya makan jangkrik dan Belalang sebagai makanan dietnya. Ini sesuai dengan kehidupan asli komodo di alam liar.

Berdasarkan pengetahuan ilmiah, saat tumbuh dewasa, bayi-bayi komodo bisa mencapai ukuran panjang 10 kaki (3 meter) dan memiliki berat sekitar 300 pon (135 kilogram). Jika mencapai ukuran luar biasa ini, mereka akan sanggup menyantap bulat-bulat seekor babi atau rusa.

Nah, selera makan yang buas pada reptil ini menjelaskan mengapa Flora tidak dibiarkan berada dekat dengan anak-anaknya. “Tidak ada insting keibuan pada diri komodo. Jadi, sangat alami untuk tetap menjaga anak-anaknya menjauh dari induknya. Induknya akan mencoba memakan apa saja yang mendekat di depan hidungnya,” jelas Buley.

Menurut data, sekitar 70 spesies reptil termasuk ular dan kadal dikenal mampu bereproduksi secara aseksual (tanpa berhubungan kelamin) dalam sebuah proses yang dikenal secara ilmiah sebagai partenogenesis. Namun, konsepsi keperawanan (virginitas) Flora dan naga komodo lainnya pada April lalu di kebun binatang London merupakan yang pertama kali didokumentasikan.

Dua konsepsi virginitas ini diumumkan pada September, yang tertuang dalam makalah ilmiah dalam jurnal Nature.

Penghuni Pulau Komodo
Komodo adalah hewan asli Kepulauan Flores, Nusa Tenggara. Pulau yang paling banyak ditempati komodo ini diberi nama sesuai dengan nama hewan ini saat ditemukan pada 1910, yakni Pulau Komodo (Komodo Island).

Kadal-kadal raksasa ini termasuk hewan yang nyaris punah dengan jumlah populasi di alam liar kurang dari 4.000 ekor. Untuk melindungi komodo, pada 1980 disepakati untuk membentuk kawasan konservasi dalam bentuk Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Sebaran dan populasi komodo dalam tiga dasawarsa terakhir ini semakin menurun dan keberadaannya semakin terancam, terutama akibat kegiatan perburuan rusa, sebagai mangsa utamanya. Bahkan populasi di Pulau Padar diketahui telah hilang sejak akhir 1990-an, padahal pada awal tahun 1980-an, komodo masih dapat dijumpai di sana. Perhatian dan upaya konservasi spesies ini perlu diberikan secara khusus, karena populasi komodo diambang kepunahan.

Bagi sebagian penduduk di Pulau Komodo, hewan ini dianggap lebih berbahaya terhadap manusia daripada buaya, karena kandungan bakteri pada air liurnya yang dapat menyebabkan infeksi berat.

Biasanya, musim kawin komodo terjadi antara Juni-Juli. Pada Agustus, komodo betina akan menggali sarang berupa gundukan bekas sarang burung Gosong (Megapodius reindwardt) di bukit dan sarang lubang di tanah, untuk menyimpan telurnya yang dapat mencapai 38 butir. Telur komodo biasanya dijaga oleh induknya, namun anak yang baru lahir pada bulan Februari atau Maret tidak dijaga, malah sering dimakan.

Komodo membutuhkan lima tahun untuk tumbuh sampai ukuran dua meter dan dapat terus hidup sampai 30 tahun. Memasuki 4-5 tahun adalah masa awal kematangan komodo secara seksual.

Sejarah Pulau Komodo

Kisah ini beredar luas dan sempat menarik perhatian banyak orang. Namun tak pernah ada yang berani mendekati pulau tersebut untuk membuktikannya. Sampai akhirnya pada 1910-an awal, muncul laporan dari gugus satuan tempur Armada kapal Belanda yang bermarkas di Flores tentang makhluk misterius yang diduga “naga” mendiami sebuah pulau kecil di wilayah Kepulauan Sunda Lesser (sekarang jajaran Kepulauan Flores, Nusa Tenggara).
Para pelaut militer Belanda tersebut memberi laporan bahwa makhluk tersebut kemungkinan berukuran sampai tujuh meter panjangnya, dengan tubuh raksasa dan mulut yang senantiasa menyemburkan api. Letnan Steyn van Hensbroek, seorang pejabat Administrasi Kolonial Belanda di kawasan Flores mendengar laporan ini dan kisah-kisah yang melingkupi Pulau Komodo. Ia pun merencanakan perjalanan ke Pulau Komodo.

Setelah mempersenjatai diri dan membawa satu regu tentara terlatih, ia mendarat di pulau tersebut. Setelah beberapa hari di pulau itu, Hensbroek berhasil membunuh satu spesies aneh itu.

Ia membawanya ke markas dan dilakukan pengukuran panjang hasil buruannya itu dengan panjang kira-kira 2,1 meter. Bentuknya sangat mirip kadal. Satwa itu kemudian dipotret (didokumentasikan) oleh Peter A Ouwens, Direktur Zoological Museum and Botanical Gardens Bogor, Jawa. Inilah dokumentasi pertama tentang komodo.

Ouwens tertarik dengan temuan satwa aneh tersebut. Ia kemudian merekrut seorang pemburu lihai untuk menangkap spesimen untuknya. Sang pemburu berhasil membunuh dua ekor komodo yang berukuran 3,1 meter dan 3,35 meter, plus menangkap dua anakan, masing-masing berukuran di bawah satu meter.

Berdasarkan tangkapan sang pemburu ini, Ouwens melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa komodo bukanlah naga penyembur api, melainkan termasuk jenis kadal monitor (monitor lizard) di kelas reptilia.

Hasil penelitiannya ini kemudian dipublikasikan pada koran terbitan tahun 1912. Dalam pemberitaan itu, Ouwens memberi saran nama pada kadal raksasa itu Varanus komodoensis sebagai pengganti julukan Komodo Dragon (Naga Komodo).

Sadar arti penting komodo sebagai satwa langka, Pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan proteksi terhadap komodo dan Pulau Komodo pada 1915. Jadilah kawasan itu sebagai wilayah konservasi komodo.

Temuan komodo sebagai legenda naga yang hidup, memancing rasa ingin tahu dunia internasional. Beberapa ekspedisi ilmiah dari berbagai negara secara bergilir melakukan penelitian di Pulau Komodo.

Hewan Prasejarah yang Bertahan


Usai Perang Dunia I, sebuah ekspedisi ilmiah dirancang untuk melakukan penelitian komodo. Pada 1926, ekspedisi yang dipimpin W Douglas Burden dari American Museum of Natural History dengan perangkat penelitian termodern, melakukan penelitian selama berbulan-bulan.

Ekspedisi yang melibatkan puluhan orang itu menangkap 27 ekor komodo. Mereka melakukan bedah Anatomi dan identifikasi spesies. Dari sinilah laporan ilmiah pertama yang lengkap tentang komodo dibuat.

Dideskripsikan bahwa komodo memiliki kepala yang besar dan kuat, memiliki sepasang mata yang bersinar, kulitnya keras, tebal dan liat. Memiliki kelambir kulit berkerut di bawah lehernya.

Bentuknya mirip dengan biawak, dengan empat kaki yang gemuk besar dan ekor yang juga gemuk besar panjang. Memiliki 26 gigi yang tajam, masing-masing berukuran 4 cm, memiliki lidah bercabang yang berwarna merah cerah. Jika dilihat dari kejauhan, lidah yang dijulurkan akan mirip api, karena komodo sering menjulurkan lidahnya seperti ular.

Komodo juga pemburu handal. Ia mengandalkan gigitan dan racun bakteri pada ludahnya untuk melumpuhkan mangsa. Ia akan mengikuti mangsanya yang sudah terluka selama berhari-hari, sampai akhirnya mati, barulah ia menyantapnya. Sebagai karnivora dan scavenger (pemakan bangkai), komodo memang hanya ditemui di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Gili Motang, Owadi dan Samiin. Komodo juga diketahui sebagai hewan yang jago berenang. Dengan cara itulah ia melakukan penjelajahan di pulau-pulau sekitar Flores.

Fosil
Sementara itu pada pertengahan abad 20, di Australia ditemukan fosil makhluk purba yang setelah diteliti sangat mirip dengan komodo. Berdasarkan uji karbon, fosil itu diyakini berasal dari masa 60-30 juta tahun lalu. Ini berarti komodo pernah menghuni daratan Australia di masa prasejarah.

Namun peneliti masih dibingungkan dengan hubungan Pulau Komodo dengan fosil komodo dari Australia. Walau sejarah geologi bumi menunjukkan bahwa dulunya Australia dan beberapa kepulauan Indonesia adalah satu lempeng, namun Pulau Komodo diperkirakan terbentuk sekitar 1 juta tahun silam.

Sementara berdasarkan penelitian, komodo prasejarah sudah punah setidaknya 30 juta tahun lalu, sebelum Pulau Komodo terbentuk. Lantas mengapa komodo hanya bisa ditemukan di Pulau Komodo dan sekitarnya? Sejak kapan komodo menghuni Pulau Komodo? Sementara tidak pernah ditemukan jejak Belulang komodo di tempat lain (kecuali Australia). Ini adalah satu misteri yang menuntut penelitian lebih lanjut.

Kelahiran Komodo dari Induk “Perawan”
Persis 18 hari lalu, penantian para ahli zoologi di kebun binatang Chester Zoo, Manchester, Inggris, berakhir. Sebuah fenomena alam yang mengejutkan dunia ilmu pengetahuan tentang satwa. Seekor komodo betina yang masih perawan, berhasil bertelur dan menetaskan lima di antaranya.

Berdasarkan berita yang dilansir Associated Press, Flora-begitu nama sang komodo betina itu-berhasil melahirkan lima bayi komodo tanpa peran serta pejantan penghuni Pulau Komodo pada proses pembuahan.

“Flora sangat mengagumkan, kami senang sekali mengetahui dia adalah ibu sekaligus ayah bayi-bayinya,” kata Kevin Buley, kurator kebun binatang untuk jenis vertebrata dan invertebrata.

Pada pertengahan Januari 2007, telur-telurnya mulai pecah setelah masa mengandung delapan bulan yang terjadi pada puncaknya 23 Januari 2007, dengan kelahiran komodo yang kelima. Sementara dua telur lainnya masih dieraminya.

“Penerapan program pengembangbiakan konservasi ini sangat luar biasa, sebab ini membuka jalan baru, di mana hewan-hewan dapat berpotensi menjadi Koloni di sebuah pulau,” kata Buley.

“Betinanya mampu berenang menyeberangi sebuah pulau yang baru, lalu mengerami telur-telurnya, dan lantas mengencani bayi-bayi lelakinya dan secara seksual menghasilkan sebuah generasi normal yang baru,” tambahnya.

Tes DNA memberi bukti Akurat bahwa flora benar-benar berhasil melahirkan anaknya tanpa bantuan pejantan.

Disebutkannya lagi, ukuran bayi-bayi naga ini antara 16 inci (40 cm) hingga mencapai 18 inci (45 cm) dan beratnya antara 3½ - 4½ ons (100-125 gram).

Penghuni Pulau Komodo
Komodo adalah hewan asli Kepulauan Flores, Nusa Tenggara. Pulau yang paling banyak ditempati komodo ini diberi nama sesuai dengan nama hewan ini saat ditemukan pada 1910, yakni Pulau Komodo (Komodo Island).

Kadal-kadal raksasa ini termasuk hewan yang nyaris punah dengan jumlah populasi di alam liar kurang dari 4.000 ekor. Untuk melindungi komodo, pada 1980 disepakati untuk membentuk kawasan konservasi dalam bentuk Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Sebaran dan populasi komodo dalam tiga dasawarsa terakhir ini semakin menurun dan keberadaannya semakin terancam, terutama akibat kegiatan perburuan rusa, sebagai mangsa utamanya. Bahkan populasi di Pulau Padar diketahui telah hilang sejak akhir 1990-an, padahal pada awal tahun 1980-an, komodo masih dapat dijumpai di sana. Perhatian dan upaya konservasi spesies ini perlu diberikan secara khusus, karena populasi komodo diambang kepunahan.

Bagi sebagian penduduk di Pulau Komodo, hewan ini dianggap lebih berbahaya terhadap manusia daripada buaya, karena kandungan bakteri pada air liurnya yang dapat menyebabkan infeksi berat.

Biasanya, musim kawin komodo terjadi antara Juni-Juli. Pada Agustus, komodo betina akan menggali sarang berupa gundukan bekas sarang burung Gosong (Megapodius reindwardt) di bukit dan sarang lubang di tanah, untuk menyimpan telurnya yang dapat mencapai 38 butir. Telur komodo biasanya dijaga oleh induknya, namun anak yang baru lahir pada bulan Februari atau Maret tidak dijaga, malah sering dimakan.

Komodo membutuhkan lima tahun untuk tumbuh sampai ukuran dua meter dan dapat terus hidup sampai 30 tahun. Memasuki 4-5 tahun adalah masa awal kematangan komodo secara seksual.

Sejarah Pulau Komodo

Kisah ini beredar luas dan sempat menarik perhatian banyak orang. Namun tak pernah ada yang berani mendekati pulau tersebut untuk membuktikannya. Sampai akhirnya pada 1910-an awal, muncul laporan dari gugus satuan tempur Armada kapal Belanda yang bermarkas di Flores tentang makhluk misterius yang diduga “naga” mendiami sebuah pulau kecil di wilayah Kepulauan Sunda Lesser (sekarang jajaran Kepulauan Flores, Nusa Tenggara).
Para pelaut militer Belanda tersebut memberi laporan bahwa makhluk tersebut kemungkinan berukuran sampai tujuh meter panjangnya, dengan tubuh raksasa dan mulut yang senantiasa menyemburkan api. Letnan Steyn van Hensbroek, seorang pejabat Administrasi Kolonial Belanda di kawasan Flores mendengar laporan ini dan kisah-kisah yang melingkupi Pulau Komodo. Ia pun merencanakan perjalanan ke Pulau Komodo.

Setelah mempersenjatai diri dan membawa satu regu tentara terlatih, ia mendarat di pulau tersebut. Setelah beberapa hari di pulau itu, Hensbroek berhasil membunuh satu spesies aneh itu.

Ia membawanya ke markas dan dilakukan pengukuran panjang hasil buruannya itu dengan panjang kira-kira 2,1 meter. Bentuknya sangat mirip kadal. Satwa itu kemudian dipotret (didokumentasikan) oleh Peter A Ouwens, Direktur Zoological Museum and Botanical Gardens Bogor, Jawa. Inilah dokumentasi pertama tentang komodo.

Ouwens tertarik dengan temuan satwa aneh tersebut. Ia kemudian merekrut seorang pemburu lihai untuk menangkap spesimen untuknya. Sang pemburu berhasil membunuh dua ekor komodo yang berukuran 3,1 meter dan 3,35 meter, plus menangkap dua anakan, masing-masing berukuran di bawah satu meter.

Berdasarkan tangkapan sang pemburu ini, Ouwens melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa komodo bukanlah naga penyembur api, melainkan termasuk jenis kadal monitor (monitor lizard) di kelas reptilia.

Hasil penelitiannya ini kemudian dipublikasikan pada koran terbitan tahun 1912. Dalam pemberitaan itu, Ouwens memberi saran nama pada kadal raksasa itu Varanus komodoensis sebagai pengganti julukan Komodo Dragon (Naga Komodo).

Sadar arti penting komodo sebagai satwa langka, Pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan proteksi terhadap komodo dan Pulau Komodo pada 1915. Jadilah kawasan itu sebagai wilayah konservasi komodo.

Temuan komodo sebagai legenda naga yang hidup, memancing rasa ingin tahu dunia internasional. Beberapa ekspedisi ilmiah dari berbagai negara secara bergilir melakukan penelitian di Pulau Komodo.

Hewan Prasejarah yang Bertahan


Usai Perang Dunia I, sebuah ekspedisi ilmiah dirancang untuk melakukan penelitian komodo. Pada 1926, ekspedisi yang dipimpin W Douglas Burden dari American Museum of Natural History dengan perangkat penelitian termodern, melakukan penelitian selama berbulan-bulan.

Ekspedisi yang melibatkan puluhan orang itu menangkap 27 ekor komodo. Mereka melakukan bedah Anatomi dan identifikasi spesies. Dari sinilah laporan ilmiah pertama yang lengkap tentang komodo dibuat.

Dideskripsikan bahwa komodo memiliki kepala yang besar dan kuat, memiliki sepasang mata yang bersinar, kulitnya keras, tebal dan liat. Memiliki kelambir kulit berkerut di bawah lehernya.

Bentuknya mirip dengan biawak, dengan empat kaki yang gemuk besar dan ekor yang juga gemuk besar panjang. Memiliki 26 gigi yang tajam, masing-masing berukuran 4 cm, memiliki lidah bercabang yang berwarna merah cerah. Jika dilihat dari kejauhan, lidah yang dijulurkan akan mirip api, karena komodo sering menjulurkan lidahnya seperti ular.

Komodo juga pemburu handal. Ia mengandalkan gigitan dan racun bakteri pada ludahnya untuk melumpuhkan mangsa. Ia akan mengikuti mangsanya yang sudah terluka selama berhari-hari, sampai akhirnya mati, barulah ia menyantapnya. Sebagai karnivora dan scavenger (pemakan bangkai), komodo memang hanya ditemui di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Gili Motang, Owadi dan Samiin. Komodo juga diketahui sebagai hewan yang jago berenang. Dengan cara itulah ia melakukan penjelajahan di pulau-pulau sekitar Flores.

Fosil
Sementara itu pada pertengahan abad 20, di Australia ditemukan fosil makhluk purba yang setelah diteliti sangat mirip dengan komodo. Berdasarkan uji karbon, fosil itu diyakini berasal dari masa 60-30 juta tahun lalu. Ini berarti komodo pernah menghuni daratan Australia di masa prasejarah.

Namun peneliti masih dibingungkan dengan hubungan Pulau Komodo dengan fosil komodo dari Australia. Walau sejarah geologi bumi menunjukkan bahwa dulunya Australia dan beberapa kepulauan Indonesia adalah satu lempeng, namun Pulau Komodo diperkirakan terbentuk sekitar 1 juta tahun silam.

Sementara berdasarkan penelitian, komodo prasejarah sudah punah setidaknya 30 juta tahun lalu, sebelum Pulau Komodo terbentuk. Lantas mengapa komodo hanya bisa ditemukan di Pulau Komodo dan sekitarnya? Sejak kapan komodo menghuni Pulau Komodo? Sementara tidak pernah ditemukan jejak Belulang komodo di tempat lain (kecuali Australia). Ini adalah satu misteri yang menuntut penelitian lebih lanjut.

Kelahiran Komodo dari Induk “Perawan”
Persis 18 hari lalu, penantian para ahli zoologi di kebun binatang Chester Zoo, Manchester, Inggris, berakhir. Sebuah fenomena alam yang mengejutkan dunia ilmu pengetahuan tentang satwa. Seekor komodo betina yang masih perawan, berhasil bertelur dan menetaskan lima di antaranya.

Berdasarkan berita yang dilansir Associated Press, Flora-begitu nama sang komodo betina itu-berhasil melahirkan lima bayi komodo tanpa peran serta pejantan penghuni Pulau Komodo pada proses pembuahan.

“Flora sangat mengagumkan, kami senang sekali mengetahui dia adalah ibu sekaligus ayah bayi-bayinya,” kata Kevin Buley, kurator kebun binatang untuk jenis vertebrata dan invertebrata.

Pada pertengahan Januari 2007, telur-telurnya mulai pecah setelah masa mengandung delapan bulan yang terjadi pada puncaknya 23 Januari 2007, dengan kelahiran komodo yang kelima. Sementara dua telur lainnya masih dieraminya.

“Penerapan program pengembangbiakan konservasi ini sangat luar biasa, sebab ini membuka jalan baru, di mana hewan-hewan dapat berpotensi menjadi Koloni di sebuah pulau,” kata Buley.

“Betinanya mampu berenang menyeberangi sebuah pulau yang baru, lalu mengerami telur-telurnya, dan lantas mengencani bayi-bayi lelakinya dan secara seksual menghasilkan sebuah generasi normal yang baru,” tambahnya.

Tes DNA memberi bukti Akurat bahwa flora benar-benar berhasil melahirkan anaknya tanpa bantuan pejantan.

Disebutkannya lagi, ukuran bayi-bayi naga ini antara 16 inci (40 cm) hingga mencapai 18 inci (45 cm) dan beratnya antara 3½ - 4½ ons (100-125 gram).

Menyantap Jangkrik dan Belalang
Kelima anak komodo keturunan Flora ini lahir dalam keadaan sehat dan hanya makan jangkrik dan Belalang sebagai makanan dietnya. Ini sesuai dengan kehidupan asli komodo di alam liar.

Berdasarkan pengetahuan ilmiah, saat tumbuh dewasa, bayi-bayi komodo bisa mencapai ukuran panjang 10 kaki (3 meter) dan memiliki berat sekitar 300 pon (135 kilogram). Jika mencapai ukuran luar biasa ini, mereka akan sanggup menyantap bulat-bulat seekor babi atau rusa.

Nah, selera makan yang buas pada reptil ini menjelaskan mengapa Flora tidak dibiarkan berada dekat dengan anak-anaknya. “Tidak ada insting keibuan pada diri komodo. Jadi, sangat alami untuk tetap menjaga anak-anaknya menjauh dari induknya. Induknya akan mencoba memakan apa saja yang mendekat di depan hidungnya,” jelas Buley.

Menurut data, sekitar 70 spesies reptil termasuk ular dan kadal dikenal mampu bereproduksi secara aseksual (tanpa berhubungan kelamin) dalam sebuah proses yang dikenal secara ilmiah sebagai partenogenesis. Namun, konsepsi keperawanan (virginitas) Flora dan naga komodo lainnya pada April lalu di kebun binatang London merupakan yang pertama kali didokumentasikan.

Dua konsepsi virginitas ini diumumkan pada September, yang tertuang dalam makalah ilmiah dalam jurnal Nature.

Penghuni Pulau Komodo
Komodo adalah hewan asli Kepulauan Flores, Nusa Tenggara. Pulau yang paling banyak ditempati komodo ini diberi nama sesuai dengan nama hewan ini saat ditemukan pada 1910, yakni Pulau Komodo (Komodo Island).

Kadal-kadal raksasa ini termasuk hewan yang nyaris punah dengan jumlah populasi di alam liar kurang dari 4.000 ekor. Untuk melindungi komodo, pada 1980 disepakati untuk membentuk kawasan konservasi dalam bentuk Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Sebaran dan populasi komodo dalam tiga dasawarsa terakhir ini semakin menurun dan keberadaannya semakin terancam, terutama akibat kegiatan perburuan rusa, sebagai mangsa utamanya. Bahkan populasi di Pulau Padar diketahui telah hilang sejak akhir 1990-an, padahal pada awal tahun 1980-an, komodo masih dapat dijumpai di sana. Perhatian dan upaya konservasi spesies ini perlu diberikan secara khusus, karena populasi komodo diambang kepunahan.

Bagi sebagian penduduk di Pulau Komodo, hewan ini dianggap lebih berbahaya terhadap manusia daripada buaya, karena kandungan bakteri pada air liurnya yang dapat menyebabkan infeksi berat.

Biasanya, musim kawin komodo terjadi antara Juni-Juli. Pada Agustus, komodo betina akan menggali sarang berupa gundukan bekas sarang burung Gosong (Megapodius reindwardt) di bukit dan sarang lubang di tanah, untuk menyimpan telurnya yang dapat mencapai 38 butir. Telur komodo biasanya dijaga oleh induknya, namun anak yang baru lahir pada bulan Februari atau Maret tidak dijaga, malah sering dimakan.

Komodo membutuhkan lima tahun untuk tumbuh sampai ukuran dua meter dan dapat terus hidup sampai 30 tahun. Memasuki 4-5 tahun adalah masa awal kematangan komodo secara seksual.

Kisah Sukses, Buah Keuletan Seorang Satpam Menjadi Milyader

Namanya Haji Karsiman Hady (55). Tentu nama ini asing di telinga kita. Tapi bila nama itu dikaitkan dengan perusahaan besar kilang Pertamina Balikpapan, tentu semua orang di Pertamina mengenalnya. Sebab Karsiman adalah mantan sekuriti Pertamina Kalimantan yang berubah menjadi seorang miliarder.


Tidak ada yang mustahil diraih bila diyakini dan dicapai dengan sungguh-sungguh

Lika-liku pria asal Madiun tersebut bisa dibilang sangat panjang dan penuh derita. Dan ia sendiri tidak pernah menyangka hidupnya berubah drastis seperti sekarang ini. Pria yang akrab disapa Karsiman kini memiliki rumah mewah berdiri di atas tanah seluas 2,5 hektar di jalan Soekarno Hatta Km 12, Balikpapan. Mobil mahal berjejer seperti Toyota Fortuner serta Honda Accord keluaran terbaru diparkir di garasinya. Koleksi sepeda motor trail dan balap juga tidak ketinggalan.

Asetnya tidak hanya sampai di situ. Karsiman tergolong pengoleksi lahan tanah di wilayah Karingau dan bisa dibilang sebagai tuan tanah, karena banyaknya lahan tanah dimiliki. Ayah dari tiga putri ini memiliki perusahaan real estate Balikpapan Garden. Sukses dengan real estate ternyata ada bisnis lain diliriknya. 

Karsiman menambah kerajaan bisnisnya di bidang tambang. PT Bimantara Coal Energy Inti Perkasa didirikan setahun lalu. Hasilnya perusahaan tambangnya sukses menggaet kerjasama dengan perusahaan Korea LG. Dan bila hitung maka jumlah kekayaan asetnya diperkirakan mencapai Rp 100 Miliar lebih.

Karsiman menceritakan kekayaan sebanyak itu tidak mudah diraih. Tidak seperti membalikkan telapak tangan. Pria kelahiran 12 November 1956 ini kenyang makan asam garam. Artinya sebelum menjadi orang kaya dirinya pernah hidup susah. Mantan sekuriti Pertamina itu merupakan anak pertama dari empat saudara. Kedua orang tuanya hanyalah petani di kampung halamannya. Beranjak dewasa tepatnya tahun 1978 ia pamit kepada orang tuanya pindah ke Balikpapan.

Selama di Kota Minyak ditampung oleh pamannya seorang anggota TNI. Tidak lama kemudian sang paman mendapat tugas di luar Balikpapan. Kendati demikian ia tetap memilih menyelesaikan sekolah di Balikpapan. Lulus sekolah dirinya mulai mencari pekerjaan. Pekerjaan pertamanya sebagai kuli bangunan. Kala itu ada salah satu perusahaan asing sedang membangun di Balikpapan. Disana kerja kuli dilakoni untuk menyambung hidup. Kemudian ada lowongan pekerjaan sebagai petugas keamanan di Pertamina tahun 1984.

Karsiman mencoba untuk melamar bekerja. Dan dia diterima sebagai Tenaga Kerja Pengawas Perusahaan (TKPP). “Kerjanya jaga rumah bos-bos, jaga pintu-pintu di kilang, saat itu saya hanya ingin mendapat pekerjaan untuk bisa makan saja,” katanya di temui di rumahnya bersama PJS Asisten Manajer External Relation Pertamina Kalimantan, Jumat (11/11).

Disela-sela bekerja sebagai sekuriti. Ia pernah mencicipi sebagai fotografer pernikahan. Dengan peralatan yang minim atau belum modern seperti saat ini. Pria bertubuh tambun ini sering mendapat orderan foto pernikahan. Tetap saja kebutuhan hidupnya masih belum mencukupi. “Saya ini pernah kontrak rumah kecil, tidurnya diatas karpet bolong-bolong,” ungkapnya mengenang masa sulit bersama keluarga. Kondisi ini tidak membuatnya putus asa. Karsiman percaya suatu saat nanti segala usahanya terbayarkan. Sekaligus banyak bersyukur atas rejeki yang diterimanya. “Prinsip hidup saya bersyukur,” pungkasnya singkat.

Terbukti keuletannya terlihat pada tahun 1997. Karena gaji yang didapat dari pekerjaan sebagai sekuriri hanya pas untuk makan tapi tidak mencukupi untuk biaya sekolah ketiga putrinya. Pelan tapi pasti bersama istrinya Mujiati membuka depot Nirmala (sekarang Priangan) di sekitaran Batu Ampar. Kemudian mulai coba-coba bisnis jual beli tanah. Sedikit demi sedikit keuntungan dari bisnis tanah ditabung. Hingga suatu kali keberuntungan besar menghampirinya. Salah satu transaksi bisnis tanahnya mendatangkan rejeki nomplok. Dari situlah pundi-pundi kekayaannya semakin lama semakin bertambah.

Banyaknya tanah yang dimiliki dikonsentrasikan di bidang properti. Salah satu produk propertinya adalah perumahan Balikpapan Indah III di samping SMA Negeri 5. Kondisi materi diatas angin tidak membuatnya lupa diri. Karsiman tetaplah sebagai orang yang rendah hati dan ramah. Ia mewaqafkan tanahnya untuk jalan menuju sekolah SMA Negeri 5. Sekaligus ia aspal agar siswa sekolah setempat berkendara dengan lancar.Berhasil di bidang properti ia menjajal bisnis tambang. Perusahaan tambangnya beroperasi di Samboja. Setahun berjalan, perusahaan tambangnya sudah melakukan 28 kali pengapalan. Dan setiap bulannya sudah menghasilkan 20 metrik ton

Kisah Sukses, Buah Keuletan Seorang Satpam Menjadi Milyader

Namanya Haji Karsiman Hady (55). Tentu nama ini asing di telinga kita. Tapi bila nama itu dikaitkan dengan perusahaan besar kilang Pertamina Balikpapan, tentu semua orang di Pertamina mengenalnya. Sebab Karsiman adalah mantan sekuriti Pertamina Kalimantan yang berubah menjadi seorang miliarder.


Tidak ada yang mustahil diraih bila diyakini dan dicapai dengan sungguh-sungguh

Lika-liku pria asal Madiun tersebut bisa dibilang sangat panjang dan penuh derita. Dan ia sendiri tidak pernah menyangka hidupnya berubah drastis seperti sekarang ini. Pria yang akrab disapa Karsiman kini memiliki rumah mewah berdiri di atas tanah seluas 2,5 hektar di jalan Soekarno Hatta Km 12, Balikpapan. Mobil mahal berjejer seperti Toyota Fortuner serta Honda Accord keluaran terbaru diparkir di garasinya. Koleksi sepeda motor trail dan balap juga tidak ketinggalan.

Asetnya tidak hanya sampai di situ. Karsiman tergolong pengoleksi lahan tanah di wilayah Karingau dan bisa dibilang sebagai tuan tanah, karena banyaknya lahan tanah dimiliki. Ayah dari tiga putri ini memiliki perusahaan real estate Balikpapan Garden. Sukses dengan real estate ternyata ada bisnis lain diliriknya. 

Karsiman menambah kerajaan bisnisnya di bidang tambang. PT Bimantara Coal Energy Inti Perkasa didirikan setahun lalu. Hasilnya perusahaan tambangnya sukses menggaet kerjasama dengan perusahaan Korea LG. Dan bila hitung maka jumlah kekayaan asetnya diperkirakan mencapai Rp 100 Miliar lebih.

Karsiman menceritakan kekayaan sebanyak itu tidak mudah diraih. Tidak seperti membalikkan telapak tangan. Pria kelahiran 12 November 1956 ini kenyang makan asam garam. Artinya sebelum menjadi orang kaya dirinya pernah hidup susah. Mantan sekuriti Pertamina itu merupakan anak pertama dari empat saudara. Kedua orang tuanya hanyalah petani di kampung halamannya. Beranjak dewasa tepatnya tahun 1978 ia pamit kepada orang tuanya pindah ke Balikpapan.

Selama di Kota Minyak ditampung oleh pamannya seorang anggota TNI. Tidak lama kemudian sang paman mendapat tugas di luar Balikpapan. Kendati demikian ia tetap memilih menyelesaikan sekolah di Balikpapan. Lulus sekolah dirinya mulai mencari pekerjaan. Pekerjaan pertamanya sebagai kuli bangunan. Kala itu ada salah satu perusahaan asing sedang membangun di Balikpapan. Disana kerja kuli dilakoni untuk menyambung hidup. Kemudian ada lowongan pekerjaan sebagai petugas keamanan di Pertamina tahun 1984.

Karsiman mencoba untuk melamar bekerja. Dan dia diterima sebagai Tenaga Kerja Pengawas Perusahaan (TKPP). “Kerjanya jaga rumah bos-bos, jaga pintu-pintu di kilang, saat itu saya hanya ingin mendapat pekerjaan untuk bisa makan saja,” katanya di temui di rumahnya bersama PJS Asisten Manajer External Relation Pertamina Kalimantan, Jumat (11/11).

Disela-sela bekerja sebagai sekuriti. Ia pernah mencicipi sebagai fotografer pernikahan. Dengan peralatan yang minim atau belum modern seperti saat ini. Pria bertubuh tambun ini sering mendapat orderan foto pernikahan. Tetap saja kebutuhan hidupnya masih belum mencukupi. “Saya ini pernah kontrak rumah kecil, tidurnya diatas karpet bolong-bolong,” ungkapnya mengenang masa sulit bersama keluarga. Kondisi ini tidak membuatnya putus asa. Karsiman percaya suatu saat nanti segala usahanya terbayarkan. Sekaligus banyak bersyukur atas rejeki yang diterimanya. “Prinsip hidup saya bersyukur,” pungkasnya singkat.

Terbukti keuletannya terlihat pada tahun 1997. Karena gaji yang didapat dari pekerjaan sebagai sekuriri hanya pas untuk makan tapi tidak mencukupi untuk biaya sekolah ketiga putrinya. Pelan tapi pasti bersama istrinya Mujiati membuka depot Nirmala (sekarang Priangan) di sekitaran Batu Ampar. Kemudian mulai coba-coba bisnis jual beli tanah. Sedikit demi sedikit keuntungan dari bisnis tanah ditabung. Hingga suatu kali keberuntungan besar menghampirinya. Salah satu transaksi bisnis tanahnya mendatangkan rejeki nomplok. Dari situlah pundi-pundi kekayaannya semakin lama semakin bertambah.

Banyaknya tanah yang dimiliki dikonsentrasikan di bidang properti. Salah satu produk propertinya adalah perumahan Balikpapan Indah III di samping SMA Negeri 5. Kondisi materi diatas angin tidak membuatnya lupa diri. Karsiman tetaplah sebagai orang yang rendah hati dan ramah. Ia mewaqafkan tanahnya untuk jalan menuju sekolah SMA Negeri 5. Sekaligus ia aspal agar siswa sekolah setempat berkendara dengan lancar.Berhasil di bidang properti ia menjajal bisnis tambang. Perusahaan tambangnya beroperasi di Samboja. Setahun berjalan, perusahaan tambangnya sudah melakukan 28 kali pengapalan. Dan setiap bulannya sudah menghasilkan 20 metrik ton

Kisah Sukses, Buah Keuletan Seorang Satpam Menjadi Milyader


Minggu, November 20, 2011
Namanya Haji Karsiman Hady (55). Tentu nama ini asing di telinga kita. Tapi bila nama itu dikaitkan dengan perusahaan besar kilang Pertamina Balikpapan, tentu semua orang di Pertamina mengenalnya. Sebab Karsiman adalah mantan sekuriti Pertamina Kalimantan yang berubah menjadi seorang miliarder.

Tidak ada yang mustahil diraih bila diyakini dan dicapai dengan sungguh-sungguh

Lika-liku pria asal Madiun tersebut bisa dibilang sangat panjang dan penuh derita. Dan ia sendiri tidak pernah menyangka hidupnya berubah drastis seperti sekarang ini. Pria yang akrab disapa Karsiman kini memiliki rumah mewah berdiri di atas tanah seluas 2,5 hektar di jalan Soekarno Hatta Km 12, Balikpapan. Mobil mahal berjejer seperti Toyota Fortuner serta Honda Accord keluaran terbaru diparkir di garasinya. Koleksi sepeda motor trail dan balap juga tidak ketinggalan.

Asetnya tidak hanya sampai di situ. Karsiman tergolong pengoleksi lahan tanah di wilayah Karingau dan bisa dibilang sebagai tuan tanah, karena banyaknya lahan tanah dimiliki. Ayah dari tiga putri ini memiliki perusahaan real estate Balikpapan Garden. Sukses dengan real estate ternyata ada bisnis lain diliriknya.

 

Karsiman menambah kerajaan bisnisnya di bidang tambang. PT Bimantara Coal Energy Inti Perkasa didirikan setahun lalu. Hasilnya perusahaan tambangnya sukses menggaet kerjasama dengan perusahaan Korea LG. Dan bila hitung maka jumlah kekayaan asetnya diperkirakan mencapai Rp 100 Miliar lebih.

Karsiman menceritakan kekayaan sebanyak itu tidak mudah diraih. Tidak seperti membalikkan telapak tangan. Pria kelahiran 12 November 1956 ini kenyang makan asam garam. Artinya sebelum menjadi orang kaya dirinya pernah hidup susah. Mantan sekuriti Pertamina itu merupakan anak pertama dari empat saudara. Kedua orang tuanya hanyalah petani di kampung halamannya. Beranjak dewasa tepatnya tahun 1978 ia pamit kepada orang tuanya pindah ke Balikpapan.

Selama di Kota Minyak ditampung oleh pamannya seorang anggota TNI. Tidak lama kemudian sang paman mendapat tugas di luar Balikpapan. Kendati demikian ia tetap memilih menyelesaikan sekolah di Balikpapan. Lulus sekolah dirinya mulai mencari pekerjaan. Pekerjaan pertamanya sebagai kuli bangunan. Kala itu ada salah satu perusahaan asing sedang membangun di Balikpapan. Disana kerja kuli dilakoni untuk menyambung hidup. Kemudian ada lowongan pekerjaan sebagai petugas keamanan di Pertamina tahun 1984.

Karsiman mencoba untuk melamar bekerja. Dan dia diterima sebagai Tenaga Kerja Pengawas Perusahaan (TKPP). “Kerjanya jaga rumah bos-bos, jaga pintu-pintu di kilang, saat itu saya hanya ingin mendapat pekerjaan untuk bisa makan saja,” katanya di temui di rumahnya bersama PJS Asisten Manajer External Relation Pertamina Kalimantan, Jumat (11/11).

Disela-sela bekerja sebagai sekuriti. Ia pernah mencicipi sebagai fotografer pernikahan. Dengan peralatan yang minim atau belum modern seperti saat ini. Pria bertubuh tambun ini sering mendapat orderan foto pernikahan. Tetap saja kebutuhan hidupnya masih belum mencukupi. “Saya ini pernah kontrak rumah kecil, tidurnya diatas karpet bolong-bolong,” ungkapnya mengenang masa sulit bersama keluarga. Kondisi ini tidak membuatnya putus asa. Karsiman percaya suatu saat nanti segala usahanya terbayarkan. Sekaligus banyak bersyukur atas rejeki yang diterimanya. “Prinsip hidup saya bersyukur,” pungkasnya singkat.

Terbukti keuletannya terlihat pada tahun 1997. Karena gaji yang didapat dari pekerjaan sebagai sekuriri hanya pas untuk makan tapi tidak mencukupi untuk biaya sekolah ketiga putrinya. Pelan tapi pasti bersama istrinya Mujiati membuka depot Nirmala (sekarang Priangan) di sekitaran Batu Ampar. Kemudian mulai coba-coba bisnis jual beli tanah. Sedikit demi sedikit keuntungan dari bisnis tanah ditabung. Hingga suatu kali keberuntungan besar menghampirinya. Salah satu transaksi bisnis tanahnya mendatangkan rejeki nomplok. Dari situlah pundi-pundi kekayaannya semakin lama semakin bertambah.

Banyaknya tanah yang dimiliki dikonsentrasikan di bidang properti. Salah satu produk propertinya adalah perumahan Balikpapan Indah III di samping SMA Negeri 5. Kondisi materi diatas angin tidak membuatnya lupa diri. Karsiman tetaplah sebagai orang yang rendah hati dan ramah. Ia mewaqafkan tanahnya untuk jalan menuju sekolah SMA Negeri 5. Sekaligus ia aspal agar siswa sekolah setempat berkendara dengan lancar.Berhasil di bidang properti ia menjajal bisnis tambang. Perusahaan tambangnya beroperasi di Samboja. Setahun berjalan, perusahaan tambangnya sudah melakukan 28 kali pengapalan. Dan setiap bulannya sudah menghasilkan 20 metrik ton

Sumber : http://www.hajsmy.us/2011/11/kisah-sukses-buah-keuletan-seorang.html#ixzz1fI9M9LKa

Kisah Sukses, Buah Keuletan Seorang Satpam Menjadi Milyader


Minggu, November 20, 2011
Namanya Haji Karsiman Hady (55). Tentu nama ini asing di telinga kita. Tapi bila nama itu dikaitkan dengan perusahaan besar kilang Pertamina Balikpapan, tentu semua orang di Pertamina mengenalnya. Sebab Karsiman adalah mantan sekuriti Pertamina Kalimantan yang berubah menjadi seorang miliarder.

Tidak ada yang mustahil diraih bila diyakini dan dicapai dengan sungguh-sungguh

Lika-liku pria asal Madiun tersebut bisa dibilang sangat panjang dan penuh derita. Dan ia sendiri tidak pernah menyangka hidupnya berubah drastis seperti sekarang ini. Pria yang akrab disapa Karsiman kini memiliki rumah mewah berdiri di atas tanah seluas 2,5 hektar di jalan Soekarno Hatta Km 12, Balikpapan. Mobil mahal berjejer seperti Toyota Fortuner serta Honda Accord keluaran terbaru diparkir di garasinya. Koleksi sepeda motor trail dan balap juga tidak ketinggalan.

Asetnya tidak hanya sampai di situ. Karsiman tergolong pengoleksi lahan tanah di wilayah Karingau dan bisa dibilang sebagai tuan tanah, karena banyaknya lahan tanah dimiliki. Ayah dari tiga putri ini memiliki perusahaan real estate Balikpapan Garden. Sukses dengan real estate ternyata ada bisnis lain diliriknya.

 

Karsiman menambah kerajaan bisnisnya di bidang tambang. PT Bimantara Coal Energy Inti Perkasa didirikan setahun lalu. Hasilnya perusahaan tambangnya sukses menggaet kerjasama dengan perusahaan Korea LG. Dan bila hitung maka jumlah kekayaan asetnya diperkirakan mencapai Rp 100 Miliar lebih.

Karsiman menceritakan kekayaan sebanyak itu tidak mudah diraih. Tidak seperti membalikkan telapak tangan. Pria kelahiran 12 November 1956 ini kenyang makan asam garam. Artinya sebelum menjadi orang kaya dirinya pernah hidup susah. Mantan sekuriti Pertamina itu merupakan anak pertama dari empat saudara. Kedua orang tuanya hanyalah petani di kampung halamannya. Beranjak dewasa tepatnya tahun 1978 ia pamit kepada orang tuanya pindah ke Balikpapan.

Selama di Kota Minyak ditampung oleh pamannya seorang anggota TNI. Tidak lama kemudian sang paman mendapat tugas di luar Balikpapan. Kendati demikian ia tetap memilih menyelesaikan sekolah di Balikpapan. Lulus sekolah dirinya mulai mencari pekerjaan. Pekerjaan pertamanya sebagai kuli bangunan. Kala itu ada salah satu perusahaan asing sedang membangun di Balikpapan. Disana kerja kuli dilakoni untuk menyambung hidup. Kemudian ada lowongan pekerjaan sebagai petugas keamanan di Pertamina tahun 1984.

Karsiman mencoba untuk melamar bekerja. Dan dia diterima sebagai Tenaga Kerja Pengawas Perusahaan (TKPP). “Kerjanya jaga rumah bos-bos, jaga pintu-pintu di kilang, saat itu saya hanya ingin mendapat pekerjaan untuk bisa makan saja,” katanya di temui di rumahnya bersama PJS Asisten Manajer External Relation Pertamina Kalimantan, Jumat (11/11).

Disela-sela bekerja sebagai sekuriti. Ia pernah mencicipi sebagai fotografer pernikahan. Dengan peralatan yang minim atau belum modern seperti saat ini. Pria bertubuh tambun ini sering mendapat orderan foto pernikahan. Tetap saja kebutuhan hidupnya masih belum mencukupi. “Saya ini pernah kontrak rumah kecil, tidurnya diatas karpet bolong-bolong,” ungkapnya mengenang masa sulit bersama keluarga. Kondisi ini tidak membuatnya putus asa. Karsiman percaya suatu saat nanti segala usahanya terbayarkan. Sekaligus banyak bersyukur atas rejeki yang diterimanya. “Prinsip hidup saya bersyukur,” pungkasnya singkat.

Terbukti keuletannya terlihat pada tahun 1997. Karena gaji yang didapat dari pekerjaan sebagai sekuriri hanya pas untuk makan tapi tidak mencukupi untuk biaya sekolah ketiga putrinya. Pelan tapi pasti bersama istrinya Mujiati membuka depot Nirmala (sekarang Priangan) di sekitaran Batu Ampar. Kemudian mulai coba-coba bisnis jual beli tanah. Sedikit demi sedikit keuntungan dari bisnis tanah ditabung. Hingga suatu kali keberuntungan besar menghampirinya. Salah satu transaksi bisnis tanahnya mendatangkan rejeki nomplok. Dari situlah pundi-pundi kekayaannya semakin lama semakin bertambah.

Banyaknya tanah yang dimiliki dikonsentrasikan di bidang properti. Salah satu produk propertinya adalah perumahan Balikpapan Indah III di samping SMA Negeri 5. Kondisi materi diatas angin tidak membuatnya lupa diri. Karsiman tetaplah sebagai orang yang rendah hati dan ramah. Ia mewaqafkan tanahnya untuk jalan menuju sekolah SMA Negeri 5. Sekaligus ia aspal agar siswa sekolah setempat berkendara dengan lancar.Berhasil di bidang properti ia menjajal bisnis tambang. Perusahaan tambangnya beroperasi di Samboja. Setahun berjalan, perusahaan tambangnya sudah melakukan 28 kali pengapalan. Dan setiap bulannya sudah menghasilkan 20 metrik ton

Sumber : http://www.hajsmy.us/2011/11/kisah-sukses-buah-keuletan-seorang.html#ixzz1fI9M9LKa