About Me

My photo
have facebook , have twitter

Thursday, September 19, 2013

[Daily News 11/09/13] Hasil International Week Pemain Juventus

Signora1897 ers, Daily News hari ini berisi rangkuman hasil pertandingan pemain-pemain Juve di international week kemarin:

ITALIA: Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Angelo Ogbonna, Andrea Pirlo

Italia 1-0 Bulgaria (Ita: 38' Gilardino) Bermain penuh: Buffon, Chiellini, PirloTidak bermain: Bonucci, OgbonnaItalia 2-1 Czech Rep. (Ita: 51' Chiellini, 54' Balotelli; Cze: 19' Kozak) Bermain penuh: Buffon, Bonucci, Chiellini, PirloBermain 12 menit: Ogbonna

Italy v Czech Republic - FIFA 2014 World Cup QualifierDengan hasil-hasil tersebut, Italia lolos ke Piala Dunia 2014 di Brazil dengan masih menyisakan dua pertandingan lagi (semuanya di Oktober) di grup B zona UEFA. Sang Superman menjadi dewa penyelamat saat menahan tiga peluang emas Bulgaria dan kemudian, saat melawan Ceko, Buffon menyamai rekor penampilan terbanyak bersama Italia milik Fabio Cannavaro, 136 kali, di Juventus Stadium saat Italia memastikan lolos langsung ke Brazil dengan mengalahkan Ceko 2-1. Tidak ketinggalan, ini adalah pertandingan Italia pertama di Juventus Stadium dan pencetak gol pertama Italia adalah pemain Juve sendiri, Chiellini.

Di musim kemarin, terlihat jelas Pirlo tidak bermain baik di paruh musim kedua saat baru saja melalui midweek game/pertandingan tengah minggu dan sering kehilangan bola di daerah berbahaya. Mengingat ini baru awal musim, mudah-mudahan penampilan penuhnya bersama Italia dalam dua pertandingan berturut-turut ini tidak terlalu berpengaruh saat kita bertandang ke Inter Milan Sabtu ini.

SWISS: Stephan Lichtsteiner

Swiss 4-4 Iceland (Swi: 15', 30' Lichtsteiner, 27' Schar, 54' (pen.) Dzemaili; Ice: 3', 68' 90+1' Gudmundsson, 56' Sigborsson)Norway 0-2 Swiss (Swi: 12', 51' Schar)

Lichtsteiner bermain penuh di dua pertandingan tersebut dan secara luar biasa mencetak dua gol saat Swiss ditahan imbang 4-4 oleh Iceland. Setelah dua pertandingan ini, Swiss kokoh di puncak grup E dan hanya memerlukan satu poin dari sisa dua pertandingan lagi untuk lolos langsung ke Brazil. Mereka akan bertandang ke Albania (11 Oktober) dan menjamu Slovenia (15 Oktober) dan sepertinya, kita akan melihat Lichtsteiner berlaga bersama Swiss di Brazil tahun depan.

Mengingat pentingnya Lichtsteiner bagi Juve, bisa dipastikan dia akan menjadi starter saat kita bertandang ke Inter Milan walau the Swiss Train baru saja menjalani dua laga internasional berturut-turut. Staminanya sudah pasti tidak akan prima selama 90 menit penuh jadi penulis menduga, Juve tidak akan bermain seganas saat mengalahkan Lazio 4-1 minggu lalu.

FRANCE: Paul Pogba

Georgia 0-0 FranceBelarus 2-4 France (Bel: 32' Filipenko, 58' Kalachev; Fra: 47' (pen.), 64' Ribery, 70' Nasri, 73' Pogba)

Tidak bermain melawan Georgia karena menjalani hukuman kartu merah di pertandingan sebelumnya, Pogba bermain penuh saat melawan Belarus dan ikut menyumbangkan satu gol. Dengan menyisakan satu pertandingan, France sudah dipastikan akan menduduki posisi pertama atau kedua namun melihat Spain memiliki satu pertandingan sisa lebih banyak dan unggul head-to-head dari France, hampir bisa dipastikan France hanya akan menduduki posisi kedua grup I zona UEFA dan harus melalui pertandingan playoff untuk bisa lolos ke Brazil.

Dengan hanya bermain satu pertandingan, bisa dipastikan Pogba akan berada dalam kondisi 100% saat kita menyambangi Inter Milan. Time for Pog-BOOM in San Siro?

MONTENEGRO: Mirko Vucinic

Poland 1-1 Montenegro (Pol: 16' Lewandowski; Mon: 11' Damjanovic)

Vucinic bermain sejak awal namun di menit ke-32, sang kapten yang mencoba menusuk masuk dikepung dua pemain dan bek Poland Jedrzejczyk melakukan sliding tackle dan Vucinic terjatuh, pemain tengah Polandia Krychowiak tidak sengaja menginjak paha Vucinic persis di atas lutut kirinya. Vucinic pun ditandu keluar lapangan. Untunglah, dia hanya menderita memar.

Grup H zona UEFA ini adalah grup terketat dan dengan masih menyisakan masing-masing dua pertandingan, Montenegro (15 poin), masih berpeluang untuk berangkat ke Brazil bersama England (16), Ukraine (15) atau Poland (13). Penentuannya ada di England-Montenegro dan Ukraine-Poland tanggal 11 Oktober nanti. Apabila mereka mampu menahan England dan Poland mengalahkan Ukraine, peluang Montenegro untuk menduduki peringkat 1-2 cukup besar mengingat di pertandingan terakhir mereka tinggal bertandang ke Moldova.

Dengan cedera memar ini, tidak dapat dipastikan apakah Vucinic akan bermain melawan Inter Milan. Pelatih Antonio Conte mungkin saja memaksakan Vucinic bermain sejak awal tetapi dia tidak akan berada dalam kondisi 100% dan mengingat Juve akan segera menjalani tujuh pertandingan dalam 23 hari, kemungkinan Vucinic hanya akan berada di bangku cadangan dan baru dimainkan apabila dia diperlukan.

GHANA: Kwadwo Asamoah

Ghana 2-1 Zambia (Gha: 17' Waris, 62' Asamoah; Zam: 72' Sinkala)Japan 3-1 Ghana (Jap: 50' Kagawa, 64' Endo, 72' Honda; Gha: 24' Acheampong)

Dengan kemenangan ini, Ghana menjadi juara grup D zona CAF dan akan menjalani babak playoff (home-and-away) dengan satu dari sembilan juara grup yang lain. Apabila menang, Ghana akan lolos ke Brazil. Asamoah menjadi penentu kemenangan Ghana atas Zambia saat dia mencetak gol kedua. Setelah itu, Ghana melakoni partai persahabatan dengan Jepang namun mereka berbaik hati (mungkin juga telah terjadi kesepakatan dengan Juve sebelumnya) untuk tidak membawa Asamoah ke Jepang sehingga selepas Ghana-Zambia, Asamoah langsung pulang ke Turin.

Dengan hanya bermain satu kali dan tidak berangkat ke Jepang untuk menjalani partai persahabatan, Asamoah seharusnya berada dalam kondisi prima saat kita bertandang ke kandang Inter Milan Sabtu ini.

CHILE: Mauricio Isla, Arturo Vidal

Chile 3-0 Venezuela (Chi: 11' Vargas, 30' M. Gonzalez, 85' Vidal)Spain 2-2 Chile (Spa: 37' Soldado, 90+2' J. Navas; Chi: 5', 44' Vargas)

Isla dan Vidal bermain penuh dalam kedua pertandingan ini dimana Isla bermain baik dan Vidal bahkan ikut menyumbangkan satu gol menjelang akhir pertandingan. Gol ini benar-benar menggambarkan seorang Vidal, dimana dia menciptakan peluang, melakukan passing, lari menusuk ke kotak penalti, dan menyelesaikan umpan balik dan mencetak gol. Luar biasa.

Zona CONMEBOL menyediakan empat tempat untuk lolos langsung ke Brazil dan baru Argentina yang memastikan diri lolos. Chile berada di peringkat ketiga dengan 24 poin dan sudah memastikan diri tidak akan terlempar dari lima besar, dimana peringkat kelima akan menjalani playoff dengan Jordan, peringkat kelima zona ACF. Tidak ada pertandingan yang mudah di zona CONMEBOL jadi Chile bisa saja memenangkan semua pertandingan sisa (Colombia-Chile, Chile-Ecuador) atau kalah dua-duanya. Yang manapun itu, sepertinya tidak menjadi masalah dan peluang Chile untuk berangkat ke Brazil tahun depan cukup besar.

Dengan bermain penuh di dua pertandingan ini, penulis memperkirakan Isla dan terutama Vidal tidak akan segarang saat mengalahkan Lazio, setidaknya tidak selama 90 menit penuh saat melawan Inter Milan di San Siro nanti.

URUGUAY: Martin Caceres

Peru 1-2 Uruguay (Per: 84' Farfan; Uru: 43' (pen.), 67' Suarez)Uruguay 2-0 Colombia

Caceres terpaksa ditarik keluar di menit ke-82 karena menerima tekel dari pemain Peru, yang sepanjang pertandingan bermain keras sehingga tidak mengikuti pertandingan selanjutnya melawan Colombia. Setelah dilakukan pemeriksaan, Caceres dipastikan menderita cedera (external) meniscus di lutut kanannya dan harus menjalani operasi artroskopik/arthroscopic surgery. Menurut Juventus.com, diperkirakan Caceres akan absen selama 40 hari. Get well soon, Martin!

Uruguay saat ini berada di posisi kelima dan masih harus menghadapi Argentina. Akan tetapi, apabila mereka mampu mengalahkan Ecuador saat bertandang nanti, maka mereka akan dapat memastikan diri untuk lolos langsung ke Brazil. Tidak mudah memang, mengingat selama ini mereka selalu menang di kandang dan hanya Argentina yang mampu menahan seri. Apabila gagal, mereka hanya perlu mencari satu poin untuk memastikan diri bertahan di posisi kelima dan melakukan pertandingan playoff dengan Jordan untuk merebut satu tiket ke Brazil.

***

Dari gosip yang beredar, kemungkinan Juve akan menurunkan: Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, Vidal, Pirlo, Pogba, Asamoah; Quagliarella, Tevez saat menghadapi Inter Milan Sabtu nanti. Barzagli sendiri sedang menjalani pemulihan cedera tendon ringan sejak minggu lalu jadi kemungkinan tetap dipasang menjadi starter. Apabila tidak, Ogbonna yang akan menggantikan tempatnya.

Dari starting line-up di atas, Buffon, Chiellini, Lichtsteiner, Vidal dan Pirlo adalah pemain-pemain yang bermain dua pertandingan penuh di international week kemarin dan sudah pasti akan mempengaruhi kebugaran mereka dalam bermain 90 menit penuh.

Inter Milan sendiri juga memiliki pemain-pemain internasional tetapi bisa dibilang hampir tidak terpengaruh oleh international week ini karena:

Bermain penuh: Samir Handanovic (Slovenia) dan Yuto Nagatomo (Japan, dua-duanya pertandingan persahabatan)Bermain satu pertandingan penuh: Hugo Campagnaro (Argentina), Fredy Guarin (Colombia)Bermain 88 menit: Saphir Taider (Algeria)Bermain 65 menit: Rodrigo Palacio (Argentina)Bermain 27 menit: Mateo Kovacic (Serbia)Bermain 03 menit: Ishak Belfodil (Algeria)Tidak bermain sama sekali: Ricky Alvarez (Argentina), Alfaro Pereira (Uruguay), Andrea Ranocchia (Italia)

Jadi bisa diperkirakan, dengan lima pemain inti Juve yang bermain penuh di dua pertandingan internasional, Juve tidak akan mencoba mengadu kebugaran dan akan menggunakan kelebihan kualitas, permainan tim dan seorang Carlos Tevez untuk menungguli Inter Milan.

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

Tuesday, September 17, 2013

[Daily News 02/09/13] Super Juve Returns!

SUPER JUVE! ya itulah kata yang tepat untuk menggambarkan dominasi Juve atas Lazio pada pertandingan giornata kedua Minggu dini hari kemarin. Kata tersebut juga seolah menampar pernyataan Petkovic sebelum pertandingan bahwa kekalahan 4 gol tanpa balas di Supercoppa kemarin bukanlah Lazio yang sesungguhnya, dan gap antara Juve dan Lazio tidak terlalu besar. So dengan kekalahan 4-1 kemarin apakah gap antara Juve dan Lazio tidak terlalu besar? Dan apakah pada pertandingan kemarin bukanlah Lazio sesungguhnya yang bermain? Entahlah, hanya Petkovic sendiri yang tahu :) .

1236266_728190113874887_374282137_n

Starting line-up yang diturunkan pada pertandingan ini tidak jauh berbeda dengan laga Supercoppa yang dihelat 2 minggu lalu.

Juventus (3-5-2):  Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, Vidal, Pirlo, Pogba, Asamoah; Tevez, Vucinic.

Lazio (4-2-3-1): Marchetti; Cavanda, Novaretti, Cana, Radu; Gonzalez, Biglia; Hernanes, Lulic, Candreva; Klose.

2503_10151582530467466_448822690_n

Pada pertandingan yang dihadiri 38.041 spektator di Juventus Stadium kemarin, sebenarnya dominasi Juve sudah terlihat pada awal laga. Berkali-kali Juve menekan Lazio untuk bermain setengah lapangan, hingga akhirnya terciptalah gol yang dicetak oleh Arturo Vidal pada menit 14. Gol tersebut lahir berkat kerja sama apik antara Pogba yang melakukan umpan one-two dengan Tevez  sebelum melepaskan umpan matang ke arah Vidal yang berlari masuk ke jantung pertahanan Lazio dan dengan tenang mengoyak gawang Marchetti, JUVE 1 – Lazio 0.

Setelah unggul 1 gol, Juve tidak mengendorkan serangan, bahkan permainan Lazio yang sedikit terbuka untuk mengejar 1 gol membuat Juve semakin leluasa untuk menyerang. Hingga akhirnya pada menit ke 26, memanfaatkan umpan lambung Bonucci, Vidal yang lolos dari jebakan offside mencetak doppieta yang menambah keunggulan Juve menjadi 2 gol atas Lazio. Doppieta tersebut menambah koleksi gol Vidal ke gawang Lazio menjadi 5 sepanjang tahun 2013.

Dengan keunggulan 2 gol, tampaknya konsentrasi pemain Juve sedikit menurun, hingga akhirnya selang beberapa menit setelah Vidal mencetak doppieta, lebih tepatnya menit ke 28 Klose memperkecil kedudukan memanfaatkan bola muntah tendangan dari Hernanes yang gagal diantisipasi oleh Buffon, JUVE 2 – Lazio 1.Gol tersebut merupakan gol pertama bagi Klose setelah menjalani 8 laga melawan Juve sejak bergabung dengan Lazio pada tahun 2011.

Gol Klose tersebut, setidaknya sedikit membuat semangat para pemain Lazio terpacu, namun sampai akhir babak pertama, kedudukan masih JUVE 2 – Lazio 1.

1235450_10151582530747466_1965066522_n

Pada babak kedua, belum ada perubahan yang dilakukan dan kedua kubu masih masuk ke lapangan dengan pemain yang sama pada babak pertama. Meskipun Lazio berusaha menyamakan kedudukan di awal laga, namun Juve justru menambah keunggulan menjadi 3-0 selang empat menit babak kedua berjalan. Memanfaatkan umpan lambung khas Bonucci, Vucinic yang lolos dari pengawalan bek Lazio dengan mudah mengelabui Marchetti dengan satu sentuhan.  JUVE 3 – Lazio 1.

Tertinggal 3-1 dan sulit untuk menembus pertahanan kokoh yang dikawal Barzagli-Bonucci-Chiellini, Lazio tampaknya mencoba peruntungan dengan melakukan tendangan keras dari luar kotak penalty. Namun apa daya, strategi tersebut tidak efektif, bahkan Hernanes yang sebelumnya telah mendapatkan kartu kuning  tampak frustasi hingga mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke 64 setelah wasit mengetahui tangannya menyentuh bola.

Tertinggal 3-1 dan bermain dengan 10 pemain tampaknya tidak ada harapan lagi bagi Lazio selain menghindari banyak gol yang bersarang ke gawangnya. Juve yang unggul jumlah pemain terus melancarkan serangan untuk menambah keunggulan. Pada menit ke 71 berawal dari kerjasama manis antara Tevez dan Vidal, Tevez berhasil memperdayai Marchetti, namun sayang Marchetti yang sudah terpana melihat tendangan terarah Tevez masih diselamatkan oleh tiang gawang.

1002190_10151582530982466_1305089913_n

Setelah membentur gawang, akhirnya pada menit ke 80, akhirnya Tevez mencetak gol pertamanya di Juventus Stadium setelah memaksimalkan umpan dari Vidal dan mengelabui Lorik Cana. JUVE 4 – Lazio 1. Gol tersebut merupakan gol ketiga Tevez di tiga pertandingan resmi Juve. Dan Tevez langsung menyajikan selebrasi khas yang dijanjikannya dengan menunjukkan kaos bertuliskan “FUERTE APACHE”. Hingga akhirnya peluit panjang dibunyikan, skor tidak berubah JUVE 4 – Lazio 1, kemenangan tersebut semakin mempertegas dominasi Juve atas elang ibukota. Terakhir kali Lazio menang di Turin terjadi pada tanggal 22 April 2009 di ajang Coppa Italia. Sementara di Serie A, kekalahan kandang terakhir Juve atas Lazio terjadi pada 2002/2003.

1209019_10151582530217466_1072804783_n

Selepas pertandingan, Antonio Conte memberikan tanggapannya mengenai pertandingan ini pada Sky Sport.

”Winning again and putting another four goals past Lazio is a sign of our growing form, both as a collective and as individuals, we are shaking off the heavy workload of pre-season training and have won all three of our official matches. Today we were facing a tough opponent who always made us suffer. It’s a victory that gives us confidence, but we must never let our concentration slip. We started very strong, particularly the spectacular opening 25 minutes in terms of intensity and organisation. When 2-0 up we conceded an unlucky goal from Miroslav Klose that put the brakes on us a little bit. Lazio had several shots from distance and we do have to improve on defending those. In possession we cause problems and our opponents often try to hit us on the counter-attack, but we did well to prevent those. We still need to improve, as in some stages there wasn’t enough pressure from the midfielders and we went too deep.”

1236732_10151582531722466_1944246641_n

Sementara Vladimir Petkovic juga sedikit memberikan komentarnya pada Sky Sport mengenai pertandingan yang berakhir 4-1 untuk Juve ini.

“You can’t give Juventus the opportunity to score certain goals,we need to be sharper and more clear-headed both in defence and attack, because we had our chances too. We went too deep and allowed too much space to the Bianconeri, a very strong side who keep the ball well and burst through with their midfielders. We should’ve been tighter and more compact. Now there is the break for international duty and we must reflect on how to avoid certain situations.”

1176192_10151582530787466_1538959582_n

Leo Bonucci yang tampil brilian dengan 2 assistnya juga mengomentari hasil pertandingan ini.

“These are things we practice in training during the week. It went well tonight with my left foot, while I had already done a pass like that with my right in the game that won the Scudetto,” he revealed. This is the Juventus that Conte wants, especially in the opening 25 minutes. We slowed the tempo after Miroslav Klose’s goal, but in the second half thanks to Mirko Vucinic we were able to restore our two-goal cushion. We then did well to finish off the match with Carlos Tevez. Gigi Buffon had every reason to be angry with us, though, as we allowed Lazio too many shots from distance. We put in two great performances. In the Super Cup we punished them with goals in quick succession, whereas this time we built chances from start to finish. We played with the same rage and passion that stood us apart over the last two seasons.”

7244_10151582441777466_1339112431_n

Sebelum pertandingan Juve-lazio dihelat, Juve membuka dan meresmikan tribun eksklusif “Legends Club” yang diperuntukkan untuk para legenda Juve yang ingin menyaksikan laga Juve secara langsung. Tribun ekslusif yang diperuntukkan bagi legenda Juve dan Juventini yang ingin menonton dari tribun ini. Apabila beruntung, Juventini yang menonton melalui tribun ini bisa menonton langsung pertandingan Juve dengan legenda Juve (kapan lagi bisa nobar dengan legenda Juve :p )

1157398_10151582441177466_692372021_n

Acara peresmian “Legends Club” ini juga dihadiri para legenda-legenda Juve seperti Antonio Cabrini, Roberto Bettega, Stefano Tacconi, Ciro Ferrara, Moreno Torricelli, Mark Iuliano dan Mauro Camoranesi.  So adakah rencana Signora1897-ers yang ingin menonton langsung dari tribun “Legends Club”? :)

58810_10151582441242466_947076473_n

Di kesempatan yang sama, Mauro Camoranesi juga memberikan sedikit pandangannya terhadap Juve, berikut petikan Camo yang diambil dari Sky Sport.

“I think Juve have a much higher quality of players than other clubs in Serie A, Juve is on of the few teams that are able to attract top players, who in past years it was hard to bring and attract to Serie A. With 2 Scudetto Juve have found a bit of sex appeal from players like Tevez and Llorente who have international level experience. Juve is well structured team than any other team in Serie A, and hopefully they can win again this year. UCL? I think it will always take time, its not by coincident the team today is among the top in euro. Juve won the last 2 championship without any major problem, i think Juve without fear in the coming years can get UCL, but i hope this year they can achieve the goal of UCL”

Well, demikian Signora1897-ers daily news hari ini, semoga performa SUJU (bukan super junior, tapi Super Juve :p ) bisa membawa Juve meraih mimpi di Italia, Eropa, bahkan Dunia. FINO ALLA FINE FORZA JUVENTUS!


View the original article here

Rekaman Lensa Giornata 2 Serie A 13/14 – Juventus vs Lazio – Juventus Stadium

You Are Here: Home » All Articles, Match Pictures » Rekaman Lensa Giornata 2 Serie A 13/14 – Juventus vs Lazio – Juventus Stadium

(juventus.com ; tuttojuve.com)


View the original article here

[Daily News 10/09/13] Azzurri Debuts In Juventus Stadium

Sebagai kapten Juventus dan Italia, tentu tidak akan ada yang lebih gembira akan pertandingan Italia melawan Republik Ceko yang akan dimainkan di Juventus Stadium malam ini, selain Gianluigi Buffon. Pria kelahiran Carrara ini juga menjadi legenda bagi kedua tim: sebuah Piala Dunia untuk Italia dan 5 gelar scudetto bagi Juventus telah ia berikan. Hari ini bertambah spesial bagi Buffon: dengan pertandingan malam ini melawan negara sang istri, Alena Seredova, ia akan mencatat penampilan ke-136 bersama tim Azzurri, Ini akan menyamai rekor Fabio Cannavaro, kapten Italia sebelum Buffon. Dan mengingat dirinya masih menjadi pilihan utama Cesare Prandelli, nampaknya ia akan memecahkan rekor ini dan menambahkannya hingga beberapa tahun ke depan, membuktikan bagi para pihak yang meragukannya dan menganggapnya sudah habis.

Berikut adalah wawancara Buffon dengan Sky Sport Italia.

“Hubungan saya dengan La Nazionale sangat dalam. Setiap kali saya mengenakan seragam Azzurri, saya merasa lebih dewasa. Mengejar rekor Cannavaro menandakan rentang waktu yang sudah berlalu, karena saya sudah menjadi bagian tim nasional selama 16 tahun, atau 20 tahun jika anda menghitung pengalaman saya di tim junior. Saya selalu ingin mengibarkan bendara kami setinggi mungkin dan saya masih ingin menang.

Saya sangat beruntung sebagai seorang pesepakbola profesional karena dapat tinggal di tim yang sama untuk waktu yang panjang, 13 tahun bersama Juventus dan 16 tahun bersama Italia. Keduanya adalah cerita kisah cinta saya, kisah cinta yang membentuk hidup saya, dimana saya berjumpa berbagai insan yang luar biasa, dimana bersama mereka saya berbagi kemenangan dan juga kekalahan.

Akan sangat menyenangkan jika kami bisa memenangkan kembali Piala Dunia. Kami memiliki potensi untuk melakukannya, walaupun beberapa negara lagi juga memiliki kesempatan yang baik. Jika saya harus memilih Piala Dunia atau Champions League, saya akan memilih keduanya. Saya ingin memberi kebahagiaan bagi para fans Juventus serta seluruh bangsa pada umumnya.

Saya tidak akan meninggalkan timnas Italia. Saya tidak melihat alasan mengapa saya harus melakukannya, kecuali itu adalah keputusan pelatih, maka saya akan menerimanya tanpa banyak bertanya. Saya tidak memiliki niat untuk menyerah dan akan lebih aneh lagi jika saya melakukannya selama saya masih merasa kompetitif.”

Bukan hanya Buffon, pelatih tim nasional Italia, Cesare Prandelli juga gembira bahwa akhirnya tim Azzurri akan bermain di Juventus Stadium. Menurut Prandelli, atmosfer stadium terbaik di Italia ini akan membantu anak buahnya mengamankan posisi di Piala Dunia.

“Kami akan bermain di stadion terbaik di Italia, bahkan mungkin di Eropa. (Kapasitas) disini selalu penuh disini, dan banyak orang ingin datang kesini dan menyaksikan tim nasional yang sudah beberapa lama tidak ‘singgah’ di Turin. Kita sudah menyaksikan suasana yang luar biasa sejauh ini (di Juventus Stadium) dan saya yakin besok malam akan terjadi hal yang sama.

Tim-tim Eropa Timur sedang mengalami grafik positif jika dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Kami tiba di posisi ini (pemuncak grup dan satu kemenangan lagi menuju satu tempat di Piala Dunia) berkat penampilan baik kami serta, di beberapa pertandingan, berkat penyelamatan-penyelamatan gemilang Gigi Buffon.”

Prandelli sendiri mencoba Daniele De Rossi di pertahanan saat tim Azzurri berlatih di Turin kemarin. Dalam skema 3-5-2, De Rossi digunakan di sentral pertahanan diapit Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini. Posisi dan kombinasi serupa sempat digunakan Prandelli di dua pertandingan awal Piala Eropa 2012. Ketika itu Andrea Barzagli juga mengalami cedera dan De Rossi ditarik mundur sebagai ball playing centre back.

Mario Balotelli, Pablo Osvaldo serta Riccardo Montolivo telah kembali dari larangan bertanding. Mereka melewatkan pertandingan melawan Bulgaria akhir pekan lalu. Ignazio Abate dan Luca Antonelli yang cedera pada pertandingan tersebut telah dipulangkan ke klub masing-masing dan digantikan Lorenzo De Silvestri dan Manuel Pasqual. Akan tetapi, Christian Maggio dan Emmanuele Giaccherini dikabarkan akan diturunkan oleh Prandelli sejak awal. Kedua nama terakhir masuk sebagai cadangan di partai melawan Bulgardia. Khusus bagi Giaccherini, ini akan menjadi kali pertama pemain mungil pujaan Juventini ini kembali ke Juventus Stadium setelah bulan lalu menuntaskan berpindah ke Sunderland.

Prediksi starting line up Italia vs Rep. Ceko:

(3-5-2) Buffon; Bonucci, De Rossi, Chiellini; Maggio, Candreva, Pirlo, Montolivo, Giaccherini; Osvaldo, Balotelli

Pertandingan Italia – Rep. Ceko akan disiarkan LIVE oleh SCTV pukul 01.45. Forza Azzurri!

Juventus Train Early

Antonio Conte melanjutkan latihan reguler bagi penghuni skuad Juventus yang tidak membela negara mereka serta tidak mengalami cedera. Pada sesi latihan yang digelar sore hari ini pemain melakukan latihan fisik dalam rangka persiapan menjelang laga melawan intermerda pada hari Sabtu mendatang.

Dua nama yang baru bergabung di daftar cedera adalah Mirko Vucinic dan Martin Caceres. Keduanya cedera saat membela negara masing-masing pada akhir pekan lalu. Sebelumnya Andrea Barzagli dan Claudio Marchisio sudah menghuni lebih dulu daftar cedera tersebut. Jika Barzagli dan Vucinic masih berjuang agar bisa sembuh dan tampil melawan intermerda, lain halnya dengan Caceres. El Pelado mengalami luka pada meniscus external nya. Ia diperkirakan absen hingga lebih dari satu bulan lamanya.Caceres menyusul Marchisio yang mengalami cedera serius saat melawan Lazio di partai Supercoppa Italia.

BTzeK7aCEAEZiEA

Kabar baiknya, operasi Caceres hari ini di klinik Fornaca, Turin telah berjalan dengan baik. Operasi yang dipimpin oleh Professor Quaglia (moga-moga bukan Fabio Quagliarella yang menyamar) telah berjalan dengan sukses. Caceres akan beristirahat selama beberapa hari dan kemudian memulai proses fisioterapi dalam rangka pemulihan. Sementara itu, jika Vucinic tidak dapat sembuh pada saat melawan merda, maka Conte akan memilih salah satu dari Llorente, Giovinco atau Quagliarella, dengan nama pertama menjadi alternative terdepan untuk dipasang. Hanya saja, kabarnya Conte masih ragu dengan kondisi fisik Llorente. Berhubung Barzagli dan Caceres mengalami cedera, maka tak diragukan lagi Angelo Ogbonna akan menemani Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini di pertahanan.Sementara itu tempat Claudio Marchisio akan tetap diisi Paul Pogba.

Il Principino Predicts Juventus – merda

Salah satu pemain yang cedera tersebut, Claudio Marchisio memprediksi pertandingan intermerda-Juventus mendatang. Tumbuh di akademi muda Juventus, pemain kelahiran Turin ini tentu sudah tidak asing lagi dengan perseteruan antara Juventus dan intermerda. Marchisio percaya pertandingan ini akan menjadi partai yang berat karena mereka selalu bisa memberikan perlawanan keras melawan Juve.

“Mengalahkan tim kuat seperti inter di pertandingan ketiga liga musim ini akan menjadi hasil yang baik. Saya kecewa tidak dapat bermain, tetapi tim sedang dalam kondisi bagus dan kami bermain dengan baik serta mendapatkan hasil baik sejauh ini. Saya memiliki keyakinan tinggi akan rekan-rekan setim saya.

Kami akan menunggu mereka yang sedang membela negara mereka masing-masing untuk kembali dan segera memulai persiapan menjelang laga ini. Ini akan menjadi laga yang berat, karena inter selalu menghadirkan permainan yang sulit. Mereka juga mengalahkan kami musim lalu. Sekarang mereka mempunyai pelatih baru dan saya tertarik untuk melihat permainan mereka musim ini.”

Grande Principino!

__________________________________________________________________________________________

Hit me @adityaregar and ask.fm/adityaregar.


View the original article here

[Daily News 16/09/13] Dari Derby D’Italia Ke Copenhagen

531932_10151608912132466_570759182_nSignora1897-ers, setelah istirahat selama sepekan karena jeda international, akhirnya akhir pekan kemarin Serie A kembali bergulir. Tidak tanggung-tanggung, Juventini yang sudah  tidak sabar melihat aksi Juventus langsung disuguhi partai panas Derby D’Italia melawan merda guk guk!. Laga yang berkesudahan 1-1 tersebut mengakhiri rekor kemenangan 100%  baik untuk Juve dan merda pada musim ini di Serie A.

Pada starting line-up, Conte sedikit berjudi dengan tetap memainkan Vucinic yang kondisinya sedikit bermasalah setelah membela Montenegro melawan Polandia pada pekan sebelumnya, selebihnya Juve bermain dengan tim terbaiknya. Berikut starting-line up merda dan Juve.

Merda (3-5-1-1): Handanovic; Campagnaro, Ranocchia, Juan Jesus; Jonathan, Guarin, Cambiasso, Taider, Nagatomo; Alvarez, Palacio.

Juventus (3-5-2): Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, Vidal, Pirlo, Pogba, Asamoah; Tevez, Vucinic.

530526_736334766393755_1767628506_nPada pertandingan yang dihelat di stadion kontrakan ini, kedua kubu mengawali pertandingan dengan hati-hati. Merda melalui Nagatomo membuat peluang pertama pada pertandingan ini setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang, beruntung tendangan pemain asal Jepang tersebut dapat diantisipasi oleh Buffon.

Pada menit 31 Juve membuka peluang setelah Pirlo berhasil membongkar pertahanan merda dengan memberikan umpan lambung ke arah Pogba, namun sayang umpan tersebut tidak dapat dikonversi menjadi gol, karena tendangan Pogba terlalu lemah dan bola dapat diamankan oleh Handanovic.

Juve yang bermain dengan kaki-kaki letih karena sebagian para pemainnya turut andil dalam membela negaranya masing-masing hampir saja tertinggal setelah Pirlo yang terlalu lama membawa bola berhasil direbut oleh Alvarez dan memberikan umpan pendek ke Taider yang memilih  melepaskan tendangan ke arah tiang dekat yang mampu dimentahkan oleh Buffon, sehingga kedudukan 0-0 bertahan hingga akhir babak pertama.

Pada babak kedua, permainan Juve mulai menurun, selain karena kaki-kaki yang letih dampak dari jeda internasional, kontak fisik yang sering terjadi pada babak pertama juga memberikan dampak pada permainan Juve di babak kedua ini. Memang sejak melatih Napoli, Mazzarri pelatih kampret ini (memang kampret sih, seperti kata bro Adit di preview merda-Juve kemarin ;p ) terkenal dengan taktik piciknya yakni mengandalkan permainan keras menjurus kasar, sehingga lawan akan kesulitan mengembangkan permainannya.

Meskipun bermain dengan kondisi fisik yang mulai menurun tidak lantas membuat Juve berhenti untuk menyerang. Pada menit ke 57, berawal dari Tevez yang menggiring bola dari sisi kanan memberikan umpan terarah ke arah Vidal, namun sayang Vidal yang lolos dari kawalan bek merda lebih memilih untuk melepaskan tendangan yang sedikit melebar daripada mengembalikan bola ke Tevez yang mempunyai posisi lebih baik untuk melepaskan tendangan.

Petaka datang pada menit ke 73, berawal dari wrong-pass Guarin ke arah Chiellini, Chiello yang sedikit kehilangan konsentrasi setelah menerima bola dari Guarin berhasil direbut oleh Alvarez, sehingga Alvarez yang berhadapan dengan duo Barza-Bonucci langsung memberikan umpan terobosan kepada Icardi, tanpa ampun pemain yang direkrut dari Sampdoria pada awal musim ini langsung menghukum Juve, merda 1 – Juve 0. Gol yang dicetak Icardi tersebut merupakan gol-nya yang ke 4 selama 201 menit bermain  (termasuk saat membela Sampdoria) melawan Juve.

1234581_10151608914352466_1215484407_n

Seolah dibangunkan oleh gol Icardi, Juve mulai berani menusuk pertahanan merda. Benar saja, dua menit setelah gol Icardi, Juve berhasil menyamakan kedudukan. Asamoah yang berhasil masuk pertahanan merda setelah berduel dengan Jonathan dan Campagnaro langsung melepaskan umpan ke arah Vidal yang tidak terkawal, dengan tenang Vidal melepaskan tendangan yang hanya bisa membuat Handanovic terpana, merda 1 – Juve 1. Bukan hanya menyeimbangkan kedudukan, namun gol tersebut merupakan gol ke 20 Vidal untuk Juve di Serie A dan juga menghindarkan Conte dari kekalahan di pertandingan ke 100-nya bersama Juve.

562765_736425419718023_2056671036_n

Setelah berhasil menyamakan kedudukan, Juve bertubi-tubi menyerang pertahann merda. Terdapat dua peluang dari Tevez dan Isla yang seharusnya bisa mengubah hasil pertandingan, namun sayang kedua peluang tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Tevez dan Isla, sehingga kedudukan 1-1 bertahan sampai akhir pertandingan.

1186895_10151608912137466_600223903_n

Selepas pertandingan, Conte memberikan tanggapannya mengenai pertandingan ini pada Sky Sport Italia.

“Kami memastikan hari ini bahwa Inter bisa memasang target memuncaki klasemen musim ini, meski Juventus bukanlah tim yang mudah dikalahkan,saya melihat tim bermain sangat baik di stadion yang sulit dengan menghadapi lawan yang memiliki segalanya untuk berkompetisi dari awal sampai akhir. Apa lagi mereka tak memiliki komitmen bermain di Eropa dan karenanya mereka memiliki level fisik yang lebih baik. Yang paling saya suka adalah usaha dan keinginan bermain bagus. Kami mengejar ketertinggalan satu gol, tapi bisa bereaksi dengan marah dan bisa saja langsung unggul 2-1. Di awal babak kedua, kami harusnya lebih waspada dan fokus, meski hal itu sangat berat dilakukan karena banyak di antara pemain yang menjalani laga internasional dan beberapa di antaranya harus membayar konsekuensinya.”

Sementara pelatih kampret Mazzarri juga memberikan tanggapannya terkait pertandingan ini pada Sky Sport Italia.

“Kami bermain sebagai tim, terutama di babak pertama. Setelah jeda, kami mengejar kemenangan, yang merupakan lompatan besar. Saya tertarik melihat Inter yang seperti ini, kami telah melakukan sesuatu yang baik saat melawan Genoa dan Catania, tapi dengan tidak mengurangi rasa hormat mereka bukanlah Juve, dan saya ingin melihat bagaimana pendekatan pada pertandingan ini. Anda bisa melihat kami sedikit tegang di babak pertama , tapi para pemain memberi respon yang baik dan saya bangga bagaimana mereka bermain.”

1260859_10151608907522466_1791959272_n

Vidal yang mencetak gol penyeimbang kedudukan ikut berkomentar mengenai pertandingan ini, berikut komentar Vidal yang dikutip dari Juventus.com

“Saya senang ketika saya berhasil masuk papan skor, tapi saya lebih senang lagi ketika tim menang. itulah kenapa saya tak sepenuhnya puas hari ini. Kami sekarang akan langsung mengalihkan perhatian kami ke laga Liga Champions [melawan FC Copenhagen]. Kami ingin berada di kondisi puncak untuk meraih kemenangan dalam laga yang bermakna sangat penting untuk kami.”

1231151_10151608908082466_1714520323_n

Bonucci, bek Juve yang juga merupakan jebolan akademi merda memberikan opininya mengenai jalannya pertandingan ini, berikut kutipan opini Bonucci yang dikutip dari Juventus.com.

“Ini laga intens di mana pertahanan kedua tim bermain sangat solid. Juve kembali menunjukkan karakter hebat dan hasrat untuk menang malam ini ketika kami merespons dengan sangat cepat setelah mereka membuka keunggulan. Kami dapat mengimbangi tim merda yang telah menjadi sangat kompak di bawah pelatih baru mereka [iya, maksudnya si kampret Mazzarri]. Mungkin kami semestinya bisa berbuat sedikit lebih banyak, tapi kami senang dapat mengambil satu poin penting.Sekarang kami harus berpikir tentang memulihkan diri secepatnya karena pada Selasa kami ingin pergi dan meraih kemenangan di Copenhagen untuk melakoni start sebaik mungkin di pentas Eropa”

644247_10151608909522466_245393615_n

Selain Bonucci, Barzagli yang juga bek Juve memberikan pandangannya terkait laga merda-Juve melalui Juvenus.com

“Sejak awal kami sudah tahu ini akan menjadi partai sulit dan terbukti laga ini berjalan dengan  imbang. Keadaan tak terlihat bagus ketika Inter mencetak gol, namun kami bisa langsung menyamakan kedudukan. Sekarang kami akan berkonsentrasi pada laga di Copenhagen [di matchday pertama Liga Champions]. Kami tak akan mengambil risiko meremehkan lawan karena Liga Champions selalu menghadirkan motivasi ekstra untuk setiap tim. Lagi pula, kami tahu betapa pentingnya melakoni start bagus, jadi karena alasan itu kami akan pergi ke sana mengincar kemenangan.”

628x471

Via Merda Channel, Icardi pembuka skor pada pertandingan ini juga memberikan komentarnya setelah mencetak gol ke gawang Juve.

“Ini sebuah perasaan menakjubkan, gol pertama saya di laga kompetitif untuk Inter dan itu terjadi melawan Juventus. Semoga saya bisa meninkatkan performa saya dari sini, dan mungkin mencetak gol melawan Juve setiap tahun.”

1184832_737095396317692_2007942321_n

Sebelum menutup Daily News hari ini, kemarin Juve telah bertolak ke Denmark dan membawa 21 pemainnya . Hal yang sedikit aneh adalah ketika Juve membawa Marco Motta ke Denmark meskipun pemain tersebut tidak terdaftar untuk pertandingan UCL. Sementara pemain yang kurang fit atau masih dibekap cedera seperti Marchisio, Caceres, Pepe, dan Rubinho tidak diikutkan dalam perjalanan ke Denmark.

Berikut 21 pemain yang akan dibawa Juventus ke Copenhagen: 1 Buffon, 3 Chiellini, 5 Ogbonna, 6 Pogba, 9 Vucinic, 10 Tevez, 11 De Ceglie, 12 Giovinco, 13 Peluso, 14 Llorente, 15Barzagli, 19 Bonucci, 20 Padoin, 21 Pirlo, 22 Asamoah, 23 Vidal, 26Lichtsteiner, 27 Quagliarella, 30 Storari, 33 Isla, 50 Citti

Demikian Signora1897-ers Daily News hari ini. Semoga hasil minor melawan merda bisa memacu tim untuk bermain maksimal melawan FC Copenhagen, sehingga mimpi bermain di Estadio da Luz akan tercapai pada final nanti! Fino Alla Fine Forza Juve!


View the original article here

[Daily News 13/09/13] Juve: Keberhasilan Tim di atas Keberhasilan Individual

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 13/09/13] Juve: Keberhasilan Tim di atas Keberhasilan Individual

Signora1897 ers, hari Rabu 11 September kemarin seluruh pemain-pemain internasional Juve telah kembali ke Turin dan berlatih di Vinovo. Mereka melakukan warm-down (semacam latihan ringan pelemasan otot) sedangkan mereka yang bukan, melakukan pertandingan persahabatan ringan dengan tim Serie D Borgomanero dan menang 7-0 berkat gol-gol Carlos Tevez (2), Fabio Quagliarella (2), Fernando Llorente, Sebastian Giovinco dan Ouasim Bouy.

Keesokan harinya, yaitu hari Kamis 12 September kemarin, sesi latihan difokuskan kepada persiapan taktik untuk menghadapi Inter Milan Sabtu ini. Pelatih Antonio Conte kemudian akan menjalani konferensi pers hari ini Jum’at, 13 September jam 15.00 CET (atau 20.00 WIB).

***

Kwadwo Asamoah, yang membela Ghana hari Jum’at minggu lalu tetapi tidak diberangkatkan Ghana (thanks Ghana!) ke Jepang untuk pertandingan persahabatan Jepang-Ghana tanggal 10 September, diwawancara oleh Cristina Ciabotto, JTV, hari Kamis kemarin:

“The group’s been bolstered by the arrival of players who have shown great personality, both on and off the field. We know that it will be a difficult year, and that’s why we worked even harder over the summer in order to prepare ourselves. We’re aware of our strengths and know that if we apply our spirit and ruthless approach we can once again achieve important targets.”

“Inter are a strong side, who also began well last season. I’m expecting a good game, but we mustn’t think about them, just ourselves. I’m happy with how my Juventus experience is going. I’ve won a Scudetto title and two Super Cups in the space of a year. I’ve always got on well with everyone, this team is like a family.”

Ada dua inti yang penulis dapatkan dari kalimat-kalimat di atas: Pertama, Asa mengatakan bahwa Inter Milan meraih hasil baik di dua pertandingan pertama tetapi Juve akan fokus terhadap timnya sendiri. Ini menyiratkan bahwa apabila para pemain fokus ke permainan sendiri dan menggunakan seluruh kemampuan yang ada, seharusnya (menurut penulis lho yaa) Juve akan dapat mengatasi Inter Milan.

Kedua, Asa menekankan bahwa tim Juve ini bagaikan keluarga, yang untuk kesekian kalinya diucapkan oleh pemain-pemain Juve. Sepertinya, tim kita ini (sejak musim 2011/12) memiliki suatu yang jarang dimiliki tim-tim lain, yang mungkin dapat dirangkum ke dalam satu kalimat ini: “The team is stronger than the sum of its parts”.

Selain Asa, pemain-pemain yang mencetak gol di international week kemarin seperti Stephan Lichtsteiner (Swiss, dua gol melawan Iceland) dan Paul Pogba (Prancis, mencetak gol pertamanya untuk timnas saat melawan Belarus) juga diwawancara, kali ini oleh Sky: Namun kedua pemain ini dengan rendah hati tidak berbicara tentang pencapaian mereka, melainkan telah fokus terhadap pertandingan selanjutnya:

Saat ditanya tentang pengaruh dilangsungkannya partai Inter Milan-Juventus seawal ini (dalam sejarahnya, partai Inter Milan-Juventus belum pernah diadakan di giornata ketiga atau sebelumnya), beginilah komentar Lichtsteiner:

“It doesn’t change anything. What matters to us is the quality of our performance, no matter who the opponent is. We know that the Inter side we’re facing will be fired up and determined, but so are we. We’re up against a team who will be fighting for the Scudetto as their main objective, just as we were two years ago. We’ll need to put in a strong performance. The only thing on my mind is winning rather than getting another goal after the ones I scored for Switzerland.”

Lagi-lagi, seperti Asamoah, Lichtsteiner menegaskan pentingnya Juve untuk fokus terhadap permainannya sendiri tanpa mempedulikan siapa lawannya. Tujuannya sekarang adalah kemenangan tim [melawan Inter Milan] daripada mencetak gol lagi seperti saat dia mencetak gol untuk Swiss.

Pogba, juga mengatakan hal yang sama:

“Your first international goal is always special, even though mine wasn’t too hard to put away. Of course I’d like to score again on Saturday, but the success of the Juve team is my main priority. Inter are a strong side whose tactical setup makes them difficult to play against, something we experienced in our recent game against them in the United States. We will have to be careful.”

“The success of the Juve team is my main priority”. Sepertinya, Conte telah berhasil menanamkan pentingnya menaruh keberhasilan tim di atas keberhasilan individual. Forza Conte! Forza Juve!!!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

[Daily News 04/09/13] Super-Buffon dan Perkiraan Revenue 2012/13

Signora1897 ers, mari kita mulai Daily News hari ini dari sektor primavera. Pada bulan September ini, Juve primavera, sebagai juara Coppa Italia Primavera musim lalu, akan menghadapi Lazio primavera, juara kompetisi primavera (semacam Serie A-nya primavera) musim lalu, di ajang SuperCoppa Italiana Primavera pada hari Kamis, 26 September 2013 20.45 CET di Stadio Olimpico, Roma.

Namun yang lebih penting dari itu, di bulan September ini tim Juve primavera juga untuk pertama kalinya akan mengikuti ajang penting kompetisi Eropa milik UEFA: UEFA Youth League, atau yang semula diberi nama UEFA U-19 Champions League.

Tim-tim primavera peserta UEFA Youth League adalah persis sama seperti tim-tim utama mereka di UEFA Champions League hingga ke anggota grup dan tanggal mainnya. Jadi, tim Juve primavera akan segrup dengan Real Madrid, Galatasaray dan Copenhagen, dan akan bermain di tanggal yang sama dengan tim seniornya.

Bedanya adalah, babak knockout (setelah lolos grup) hanya akan dimainkan sekali (bukan home and away) dan semifinal dan final akan dimainkan di tempat netral.

Entah kebetulan atau tidak, UEFA Youth League ini pertama kalinya diselenggarakan saat NextGen Series akan vakum di musim ini karena kekurangan dana/sponsor. Memang, banyak kalangan menilai UEFA Youth League ini diselenggarakan untuk “menandingi” NextGen Series dan terselenggaranya UEFA Youth League ini juga masih dalam tahap percobaan. Mudah-mudahan percobaan ini berhasil sehingga tiap tahun kita akan disuguhi pertandingan pemain-pemain primavera kita di ajang Eropa.

***

Dari tim primavera kita bergerak ke legenda dan kapten kita, Gianluigi Buffon. Buffon, yang juga kapten timnas Italia, sekarang memiliki 134 caps dengan timnas Italia dan apabila di international week ini dia turun saat Italia menghadapi Bulgaria dan Republik Ceko, maka Buffon akan menyamai rekor caps milik Fabio Cannavaro, 136, terbanyak di Italia.

Yang akan menjadi spesial adalah, Italia akan menjamu Republik Ceko di Juventus Stadium, kandang sang kapten. Bisa dipastikan, Juventus Stadium dan para fans akan melakukan sesuatu yang spesial di pertandingan ini.

Super-BuffonPenulis sendiri masih ingat, saat menyaksikan partai Rusia-Italia bulan Oktober 1997, dimana Buffon melakukan debutnya di bawah hujan salju! Saat itu, Buffon masih berbaju Parma dan baru berumur 19 tahun! Dan yang lebih luar biasa lagi, dia mengawal gawang dengan baik dan bahkan melakukan satu penyelamatan gemilang dan memastikan Italia tidak kalah dari Russia, yang saat itu masih merupakan salah satu tim terbaik Eropa.

Statistik dan penampilan di atas lapangan membuktikan, bahwa Buffon memang salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah ada di dunia dan buat penulis, Buffon adalah penjaga gawang terbaik sepanjang masa dan bakatnya sepertinya jarang sekali muncul. Juve akan sangat kesulitan menggantikannya saat dia pensiun nanti. (Memang kita punya Nicola Leali, salah satu kiper muda terbaik Italia saat ini tetapi, tidak ada seorangpun yang memiliki bakat seperti Buffon).

Mari kita nantikan momen bersejarah Super-Buffon hari Selasa, 10 September 2013 nanti di Juventus Stadium.

***

Akhir minggu lalu, ada artikel menarik di Gazzetta dello Sport (GdS) mengenai perkiraan revenue/omzet Juve di musim 2012/13 lalu. Angka persisnya baru akan dipastikan di Board of Directors (BoD) meeting 24 September nanti tetapi GdS memperkirakan, revenue 2012/13 Juve adalah 276m!

Angka ini jauh meningkat dari revenue 2011/12, 195m, dimana memang Juve tidak bermain di kancah Eropa. Pencapaian angka ini juga pasti terbantu oleh Juventus Stadium, J-Stadium dan kerjasama-kerjasama bisnis Juve dengan sponsor-sponsor yang ada.

Memang, walau dengan revenue sebesar ini, Juve masih mengalami kerugian, diperkirakan di angka 17.3m, tetapi inipun sudah jauh lebih baik dibanding angka kerugian musim 2011/12, 48.7m, dan Andrea Agnelli berharap, di musim 2014/15 atau 2015/16, Juve sudah tidak mengalami kerugian lagi.

Bagi yang belum tau, Juve telah membeli area Continassa, area persis di samping Juventus Stadium dan di sini, rencananya akan dibangun Juventus Town dengan perkiraan tenggat waktu sebagai berikut:

Multiplex theaters: September 2014Concept store: December 2014Juventus training and media center: Juli 2015J-Hotel: Juli 2015Residences and homes: December 2015Corporate Headquarters: Juli 2017

Continassa

Jadi, para fans akan sangat dimanjakan di Continassa/Juventus Town ini dan juga, akan sangat menguras kantong dan ini, akan semakin meningkatkan revenue Juve. Apalagi, di tahun 2015, Juve juga akan mulai melakukan negosiasi kontrak baru dengan dua sponsor utama: aparel (Nike hingga 2015) dan baju/seragam (Jeep hingga 2015). Apabila Juve terus berprestasi baik, bisa dipastikan Juve akan mendapat lebih dari 20m per tahun dari aparel (seperti yang didapat Inter Milan dari Nike tiga tahun lagi) dan mungkin dapat mendekati apa yang didapat Arsenal dan Chelsea (sekitar 35m per tahun, dari Puma dan Adidas respectively).

Mengapa kita perlu mengejar revenue? Karena dengan revenue-lah kita bisa mengejar tim-tim seperti Real Madrid, Barcelona, Manchester United dan Bayern, dimana saat Juve meraup 195m, mereka sudah beromzet 512m, 483m, 396m, dan 368m respectively. Agnelli sendiri, dalam sebuah temu wicara tahun lalu, mengatakan bahwa untuk dapat bersaing dengan tim-tim tersebut, Juve perlu memiliki revenue di atas 300m dan disinilah, Juventus Stadium dan Continassa (Juventus Town) akan sangat berperan. Sekedar info, selain Juve, belum ada tim Italia lain yang memiliki stadion sendiri (Udinese akan menjadi yang kedua) dan otomatis, masih lebih jauh lagi bagi mereka untuk dapat memiliki town sendiri.

Jadi, Juventini, masa depan tim kita cerah sekali!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

[Daily News 05/09/13] Jadwal Siaran Langsung Kualifikasi Piala Dunia 2014, 7-11 September 2013

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 05/09/13] Jadwal Siaran Langsung Kualifikasi Piala Dunia 2014, 7-11 September 2013

Signora1897 ers, international week news. Dengan dipulangkannya Andrea Barzagli ke Vinovo karena masih menderita cedera ringan tendon kiri, pelatih Italia Cesare Prandelli memanggil Angelo Ogbonna untuk menggantikannya. Dengan demikian, triumvirate pertahanan Juventus di depan penjaga gawang dan sang legenda Gianluigi Buffon terjaga.

Piala Dunia 2014

Berikut jadwal 12 pemain internasional Juve dengan timnasnya masing-masing dan berikut adalah jadwal siaran langsung partai-partai kualifikasi Piala Dunia 2014 di TV-TV Indonesia  tanggal 7-11 September 2013:

Brazil – Australia (persahabatan)Brazil – Portugal (persahabatan)

Belum diketahui, apakah SCTV akan ikut melakukan siarang langsung.

Dari jadwal-jadwal tersebut di atas, kita hanya dapat menyaksikan Vidal-Isla di Chile-Venezuela dan Caceres di Peru-Uruguay dan Uruguay-Colombia. Sepertinya kita harus streaming untuk dapat melihat Buffon mencetak rekor penampilan terbanyak bersama Italia di Juventus Stadium hari Rabu, 11 September 2013 01.45 WIB, Italia-Rep. Ceko.

***

Hari Selasa kemarin, Juventus juga telah menyerahkan daftar 24 pemainnya yang akan mengikuti Champions League musim 2013/14 ini kepada UEFA:

Dari 25 tempat yang disediakan, Juve hanya dapat mengisi 24 slot karena UEFA menggunakan metode List A dan List B bagi setiap peserta Champions League. List A adalah daftar pemain dimana minimal empat diantaranya sudah harus bermain di Liga Italia minimal tiga tahun. List B adalah daftar pemain dimana minimal empat diantaranya sudah harus bermain bagi klub tersebut selama tiga tahun saat berusia 15-21 tahun (primavera ke bawah). Nah, karena Juve hanya mempunyai tiga pemain di List B: Paolo De Ceglie, Claudio Marchisio dan Sebastian Giovinco, maka tim kita hanya dapat memasukkan 24 nama.

Dari daftar ini, bisa dipastikan Simone Pepe akan kembali bermain musim ini setelah mengalami cedera otot betis yang ternyata membuatnya hanya dapat bermain satu kali di musim 2012/13 lalu. Keberadaan Pepe, yang walau bukan pemain kelas dunia, memungkinkan pelatih Antonio Conte melakukan variasi/fleksibilitas permainan karena Pepe adalah satu-satunya sayap murni di tim kita yang juga mampu bermain di posisi RFW.

Marco Motta (nomor punggung 16), yang entah mengapa sama sekali tidak ada gosip mengenai dirinya selama summer mercato kemarin, resmi menjadi anggota musim 2013/14 tetapi tidak masuk ke dalam daftar pemain Champions League (CL list). Demikian pula dengan Ouasim Bouy, resmi memakai nomor punggung 24 tetapi tidak dimasukkan ke dalam CL list. Pemain muda Belanda berbakat ini baru saja mengalami cedera parah ACL di Februari kemarin dan masih menjalani masa pemulihan. Dugaan penulis, Januari nanti Bouy sudah dapat bermain (walau belum 100% match-fit) dan akan dipinjamkan ke tim lain di winter mercato.

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

Jatuhnya Asteroid Apophis Bisa Hancurkan Negara Eropa

Kemungkinan asteroid Apophis akan menabrak Bumi sangat kecil. Namun jika menabrak Bumi, Apophis bisa menghancurkan satu wilayah dengan luas seperti satu negara Eropa. Peneliti menghitung kekuatan Apophis jika menghantam bumi akan lebih besar daripada yang dihasilkan oleh ledakan simultan dari semua bom nuklir yang ada saat di Bumi saat ini.
Boris Shustov, direktur Institut Astronomi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, mengatakan dampak potensial tidak diragukan lagi akan memiliki konsekuensi global. “Sebuah benda angkasa dengan diameter 1 atau 2 km akan menimbulkan bencana global bila menghantam bumi. Tidak peduli di mana, di laut atau di darat, konsekuensinya akan berdampak buruk,” katanya.
“Diameter Apophis hanya 270 meter, namun ia mampu melakukan kehancuran melebihi kekuatan merusak seluruh senjata nuklirnya di bumi, perbedaannya adalah bahwa hal itu tidak akan menghasilkan radiasi,” kata ilmuwan Rusia itu pada kantor berita Interfax.
Apophis adalah asteroid kelas menengah yang berada dalam jarak dekat dengan Bumi. Perhitungan Desember 2004 objek itu punya probabilitas 2,7% menabrak Bumi atau Bulan pada 2029.
Namun perhitungan selanjutnya menunjukkan bahwa prediksi itu salah dan Apophis memiliki kesempatan sangat kecil untuk bertabrakan dengan planet kita atau satelit alami bumi kita. Namun, Apophis tetap ancaman karena studi mendapati objek itu bisa menghantam bumi pada 13 Maret 2036.[ito]

View the original article here

9 Jenis Pelangi di Angkasa

Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras. Pelangi Alam terdiri dari enam warna: merah, oranye, kuning, hijau, biru dan ungu. Intensitas warna masing-masingnya tergantung berbagai kondisi atmosfer dan waktu.Pelangi ini benar-benar terlihat seperti busur lingkaran sempurna (dengan radius tepat 42 derajat, menurut Descartes).Pelangi primer, sering disertai dengan pelangi sekunder biasanya tipis dan redup daripada pelangi primer. Pelangi sekunder terkenal dengan karakteristik tertentu, spektrum ditampilkan dalam urutan terbalik dari sebuah pelangi primer.Red Rainbows biasanya terlihat saat fajar atau senja ketika ketebalan filter atmosfir bumi menjadi biru, terlihat lebih merah atau seperti tetesan cahaya oranye mencerminkan dan membiaskan air. Hasilnya adalah pelangi dengan spektrum ujung merah.Yang paling sering terlihat rendah di langit di hari musim dingin yang cerah, sundogs terjadi ketika matahari bersinar melalui kristal es yang tinggi di atmosfer. Sundogs berwarna merah di bagian dalam dan ungu di bagian luar dengan sisa spektrum ramai di antaranya. Semakin tebal konsentrasi kristal es di udara, semakin tebal pula strukturnya.Fogbows lebih jarang terlihat daripada pelangi biasa, karena parameter tertentu yang harus disesuaikan untuk menciptakan mereka. Misalnya, sumber cahaya harus berada di belakang pengamat dan membumi. Juga, kabut di belakang pengamat harus sangat tipis sehingga sinar matahari yang dapat bersinar melalui kabut tebal di depan.Kabut air terjun bercampur ke dalam aliran udara konstan atmosfer terus menerus, terlepas dari cuaca. Hal ini membuat sebuah foto air terjun yang sangat baik untuk pelangi.Pelangi ini bukan terbuat dari api, nama untuk efek optik yang indah ini adalah “circumhorizontal arc”. Fenomena ini hanya dapat dilihat dalam kondisi spesifik tertentu: awan cirrus, yang bertindak seperti prisma harus setidaknya berada di ketinggian 20.000 kaki dan matahari harus menyorot ketika mereka berada di ketinggian 58-68 derajat. Rainbow Fire tidak pernah terlihat di lokasi lebih dari 55 derajat utara atau selatan.Moonbows adalah mitra untuk pelangi lunar. Mereka juga jauh lebih sulit dilihat karena badai hujan harus berlalu dan, idealnya, bulan purnama yang terang tidak terhalang oleh awan.

View the original article here