About Me

My photo
have facebook , have twitter
Showing posts with label Conte. Show all posts
Showing posts with label Conte. Show all posts

Thursday, January 2, 2014

[Daily News 30/12/13] Antonio Conte memenangkan Coach of the Year di Globe Soccer Awards!

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 30/12/13] Antonio Conte memenangkan Coach of the Year di Globe Soccer Awards!

Conte_GlobeSoccerAwardsSignora1897 ers, kemarin hari Minggu, pelatih kita Antonio Conte meraih penghargaan sebagai Coach of the Year dalam Globe Soccer Awards, acara tahunan yang diselenggarakan di Dubai, UAE. Ditahun sebelumnya, penghargaan ini diraih oleh Jose Mourinho.

Pemberian penghargaan ini adalah puncak dimana acara tersebut diselenggarakan selama dua hari, membicarakan globalisasi dan aspek finansial dalam sepakbola, kondisi stadion yang sekarang dan untuk masa depan, dan Piala Dunia 2014 di Brazil. Acara ini diikuti oleh nama-nama besar diantaranya Fabio Capello, Josep Guardiola, Cristiano Ronaldo, Franck Ribery, Xavi dan Diego Maradona.

Sehari sebelumnya, Conte sempat memberikan wawancara kepada Sky Italia di Dubai dan berikut adalah cuplikannya:

“We have to get straight back into our stride after the break and make sure we keep doing well in Serie A, but also in the Coppa Italia and the Europa League. We’re still disappointed about our Champions League exit and the fact we got knocked out without having the chance to play our last game, but as I said at the time we shouldn’t have let it go to the final match away to our direct rivals. We have to learn from this elimination because as a squad we don’t have a great deal of European experience. We must keep going along our path and keep providing cheer for our fans as we have over the last two years, with the same hunger and determination.”

Pengalaman. Penulis setuju dengan Conte dan memang diluar kualitas, faktor pengalaman memang sangat penting di UEFA Champions League (UCL). Tim-tim yang berpengalaman bisa menjadi “langganan” setidaknya ke delapan besar/perempatfinal.

Conte juga memberikan komentar mengenai tantangan di UCL:

“Winning in Europe depends on others as well as ourselves. Take Bayern for example: they won everything last season then went and splashed out another 60 million in the summer. A lot will come down to how much Italy can grow as a whole and how quickly we can return to our competitiveness of old. Remember how strong Serie A was when Juventus played four back-to-back European finals? What would I be prepared to trade for Champions League success? Nothing because I know that sooner or later I’ll win it. But you need hard work and good ideas if you want to improve, not just money. Ideas and planning are crucial.

Seperti yang Conte katakan, ide dan rencana (yang tepat/akurat) juga adalah kunci keberhasilan. Sebagai contoh tim-tim yang dibina oleh Mourinho. Di Chelsea, tim yang dibentuknya menjadi runners-up UCL 2007/08 setahun setelah kepergiannya dan seharusnya bisa menjadi juara apabila John Terry tidak terpeleset saat mengeksekusi tendangan penalti penentu. Setelah itu, Inter Milan dibawanya menjadi juara UCL 2009/10. Semua dengan menggunakan ide dan rencana yang sama: mengandalkan compactness sebagai tim dan serangan balik. Semua ini dilandaskan atas pemain-pemain kelas dunia yang berpengalaman, sekitar 29-30 tahun ke atas.

Mengenai penghargaan yang dimenangkannya:

“I don’t think I’m the best in the world. I’m an emerging coach who has done well. If I’ve managed that it’s because I have ideas but also players who are prepared to carry them out, plus the backing of a strong club that has bought into my ideas. If the players and the club don’t have absolute belief in you then it’s another ball game altogether, so I owe them my gratitude for that. As a coach, it makes you proud to hear your players say that the team plays good football, especially when it comes from some of the last guys in like Tevez and Llorente.”

Menurut penulis, ada dua hal yang serupa dari Conte dan Mourinho: Keduanya ahli komunikasi/psikologis dengan pemain-pemainnya dan sama-sama mengandalkan compactness dari timnya. Satu hal perbedaan mencolok adalah gaya permainan. Gaya permainan Mourinho yang mengadalkan serangan balik, cocok dengan menggunakan pemain-pemain berpengalaman dan berumur yang sudah berkurang staminanya. Conte, seorang mantan pemain tengah, mengandalkan lapangan tengah sebagai sentral permainan (highlights permainannya dapat dilihat di sini dan di sini). Baik bertahan maupun menyerang, peran pemain-pemain tengah sangat penting. Kita sudah mempunyai trio MVP plus Paul Pogba, tinggal pemain-pemain sayap yang mumpuni yang mampu menyerang dan bertahan. Semoga kita dapat memperoleh pemain-pemain ini di winter atau summer mercato nanti.

(Sumber: Juventus.com)

Conte memang sekarang telah menjadi salah satu pelatih terbaik di Eropa/Dunia. Bahkan seorang Fabio Capello pun, dengan Juve yang dipimpinnya di musim 2004/05 dan 2005/06 mendominasi Serie A, mengakui hal ini dan mengatakan kepada Sky Italia bahwa berdasarkan statistik, Juve-nya Conte lebih baik dari Juve pimpinannya! Sungguh sebuah statement yang menyanjung tinggi Conte, mengingat Juve milik Capello penuh berisi pemain-pemain kelas dunia dan bahkan kapten dari timnas mereka masing-masing seperti Fabio Cannavaro (Italia), Pavel Nedved (Rep. Ceko), Emerson (Brazil), Patrick Vieira (Prancis), Adrian Mutu (Rumania), dan Zlatan Ibrahimovic (Swedia).

Mudah-mudahan Juve dibawah asuhan Conte dapat terus berkembang dan Beppe Marotta, Fabio Paratici dan Nedved dapat terus mengalirkan pemain-pemain yang baik ke dalam tim.

***

Sesuai rencana, Juve kembali dari liburan Natal dan mulai berlatih tanggal 29 Desember kemarin. Hanya pemain-pemain Amerika Selatan seperti Mauricio Isla, Carlos Tevez dan Afrika yaitu Kwadwo Asamoah, yang baru bergabung tanggal 30 Desember. Bahkan, pemain-pemain yang sedang menjalani pemulihan cedera seperti Simone Pepe, Andrea Pirlo dan Mirko Vucinic telah tiba sehari sebelumnya yaitu tanggal 28 Desember supaya dapat lebih cepat kembali beraksi di lapangan hijau (tetapi sayang, Vucinic justru harus absen latihan tanggal 29 Desember karena flu).

(Sumber: Juventus.com)

Kerja keras (seperti yang dikatakan oleh Conte dalam wawancaranya dengan Sky Italia di Dubai di atas) memang menjadi ciri khas Conte dan ini bisa dilihat dari jadwal tim-tim top Serie A dalam kembalinya mereka untuk berlatih setelah liburan Natal:

29 Desember: Juventus30 Desember: Lazio, Milan, Napoli, Roma31 Desember: Fiorentina, Inter Milan

(Khusus Inter Milan, memang tim ini adalah salah satu yang selalu terbelakang dalam kembali dari liburan Natal. Musim lalu, dibawah pelatih Andrea Stramaccioni, mereka bahkan baru kembali berlatih setelah tahun baru!)

Melihat jadwal ini, dan mengingat jadwal penting Juve-Roma di partai Serie A pertama tahun 2014, Roma kemudian memotong jadwal liburan mereka dan mengikuti Juve, berlatih kembali mulai tanggal 29 Desember.

Karena Conte masih berada di Dubai untuk menerima penghargaan pelatih terbaik, latihan tanggal 29 Desember hingga tanggal 30 Desember sesi pagi dipimpin oleh asisten pelatih Angelo Alessio. Conte sendiri direncanakan akan kembali memimpin latihan di Vinovo tanggal 30 Desember sesi siang.

***

Di akhir tahun 2013 ini, Juventus.com juga bekerja dengan baik sekali dan memuat 31 video momen-momen terbaik Juve di tahun 2013 ini. Ayo, Juventini Indonesia, mari kita kilas balik kembali tahun 2013 versi Juve ini dan setelah itu, kita menatap tahun 2014 dengan penuh semangat!

Ieri… Oggi… Domani… Sempre Juve!!!

.

Oya, sedikit tambahan.

Dengan berakhirnya tahun 2013, berakhir pula siaran langsung Liga Italia oleh TVRI (Siaran Liga Italia dari channel-channel beIN tidak terganggu dan akan tetap menayangkan). Segenap keluarga besar Signora1897 mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada TVRI atas siaran-siaran langsung selama satu setengah tahun ini.

Menurut rencana, hak siar ini akan pindah ke stasiun lain dan kemungkinan ke MNC group melalui GlobalTV atau MNC TV (atau bahkan ANTV yang akan segera menjadi milik mereka) dan TV berbayar seperti Indovision atau Top TV.

Mudah-mudahan perpindahan ini berlangsung mulus dan pemegang hak baru, baik MNC group ataupun yang lain, dapat langsung menyiarkan laga pertama tahun 2014, Juve-Roma.

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

Thursday, November 21, 2013

[Daily News 19/11/13] Conte, Llorente, Dan Aksi Diam Curva Sud?

Signora1897-ers, setelah menjalani pertandingan persahabatan pertama melawan Jerman yang berkesudahan 1-1, tadi malam Italia kembali menggelar laga persahabatan melawan Nigeria di kandang Fulham, Croven Cottage, London.

Pada pertandingan tersebut, Nigeria berhasil menahan imbang Italia dengan skor 2-2, sempat memimpin lewat Giuseppe Rossi, namun sebelum turun minum Nigeria berhasil membalikkan keadaan melalui Bright Dike dan Shola Ameobi. Mantan pemain Juve yang saat ini bermain di EPL, Emmanuele Giacherini, menjadi penyelamat Italia ketika berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 47.

Pada laga tersebut, Angelo Ogbonna menjadi satu-satunya pemain Juve yang bermain sebagai starting line-up dan bermain selama 90 menit. Sementara Andrea Pirlo hanya bermain sebagai pengganti Thiago Motta pada menit ke 53 dan hanya bermain 37 menit pada pertandingan ini.

***

Di saat semua mata tertuju pada pertandingan internasional, kemarin legenda dan juga pelatih Juve saat ini, Antonio Conte, mendapatkan sebuah penghargaan dari penyelenggaraan Viareggio Sport Gherardo Gioè yang ke 29 yang diselenggarakan di Tuscan city’s Centro Congressi Principi di Piemonte.

antonio conte al premio viareggio sport

Seusai menerima penghargaan tersebut, Conte sedikit berbagi kebahagiaan melalui petikan wawancara yang dikutip dari Juventus.com

Mengenai perasaannya mendapatkan penghargaan ini.

“I’m touched because my wife and my daughter are here today, I’d like to thank the organisers for offering me such a prestigious acknowledgement in a city were many important coaches like Fascetti and Lippi were born.”

Mengenai Eugenio Fascetti yang merupakan mantan pelatih Lecce yang memberikan kesempatan Conte debut pertamanya di Serie A.

“He handed me my debut at the age of 16, showing that even young lads can play, just look at Pogba….. He was a guru in all walks of life, not just football.”

Mengenai mantan pelatihnya di Juve yang juga putra asli Viareggio, Marcello Lippi.

“Both he and Fascetti were hugely important figures for me and I’m happy to receive this award here, the place where they were born and where there are so many Juventini.”

Mengenai dedikasi untuk penghargaan ini.

“This is for my family, who are often deprived of my time when I concentrate on my work and try not to leave anything to chance, and also for the club and the lads, who have always believed in me right from the beginning.”

***

Fernando Llorente, pemain Juve yang sedang dalam performa terbaiknya pasca bergabung dari Bilbao pada musim panas lalu saat ini sedang berada di Johannesburg  bersama timnas Spanyol dalam rangka pertandingan persahabatan melawan Afrika Selatan.

esquire2011-0209

Dalam sela waktunya di Johannesburg, Llorente meluangkan waktu untuk diwawancarai oleh surat kabar yang berbasis di Spanyol. Berikut petikan wawancara Fernando Llorente oleh AS (via @Juventus_fan).

Mengenai kembali ke timnas Spanyol.

“I’m glad to be back here. It was not easy for me last year”

Mengenai dirinya di Juventus.

“The change for me has been very good because i signed for a great team that will help me grow a lot”

Mengenai Bielsa.

“Bielsa was an intermediate step that helped me a lot to prepare me for what i found later in Italy. If i had not had Bielsa still would have been much harder to adapt to the work done in Italy.”

Mengenai kondisinya sekarang.

“I feel better now, but my best time is coming. I still have games to play to be on top.”

Mengenai Carlos Tevez.

“We played a few games together, Tevez is a great player and i think we can improve playing together. I’m comfortable playing alongside Tevez.”

Mengenai Paul Pogba.

“A very young player with great expectation, he’s showing a very high level with Juve.”

Mengenai pertandingan melawan Madrid.

“Always motivates me to play against a big team”

Mengenai Casillas.

“Iker is not passing his best, but hopefully things will change for him because he is great player.”

Mengenai kembali ke Johannesburg.

“Back to South Africa is wonderful. Upon arrival we are many unforgettable memories”

Mengenai Vuvuzelas (terompet yang menjadi ciri khas Afrika Selatan ketika Piala Dunia 2010).

“It was what surprised us in world cup, defeaning noise that would not stop for a minute during all matches”

Mengenai kehidupannya di Turin.

“Yes, very good, very comfortable with everything.”

Mengenai restauran di Turin.

“I usually eat at home, when i eat out, i usually go to the lamp or the San Tomasso.”

Mengenai keluarganya yang ke Italia dan tinggal bersamanya.

“Yes, my parents have come to Italy and live with me.”

Mengeai apakah keluarganya bisa berbahasa Italia seperti dirinya.

“Yes, but are poorly understood. I was studying 2 months before arriving in Turin.”

Mengenai satu tempat skuad Spanyol di Brazil.

“I wish! It would be really great…”

***

Sebelum menutup Daily News hari ini, ada sebuah kabar kurang baik dari hubungan Juve dan suporternya. Kabarnya pendukung fanatik Juve atau biasa disebut Ultras akan melakukan aksi diam saat Juve bertemu dengan Copenhagen dalam lanjutan UCL.

Ancaman yang dikeluarkan para pendukung tersebut bermula dari kebijakan klub yang tidak melakukan upaya banding terkait hukuman yang dijatuhkan Lega terhadap Curva Sud dan Curva Nord. Berdasarkan laporan SportMediaset, tifosi Juve yang biasa menempati Curva Sud hanya akan duduk dan tidak mengeluarkan suara bahkan gesture untuk memberikan dukungan.

Kejadian ini bukan kali pertama terjadi antara pihak klub dan suporter, sebelumnya saat melawan Shakhtar Donetsk dalam lanjutan UCL musim lalu, para tifosi Juve juga sempat melakukan aksi protes terhadap kebijakan klub.

ade89408eaa3e3d8946a64b64ba843cd-64372-1349207404

Diharapkan, sebelum partai melawan Copenhagen, pihak klub dan ultras dapat menyelesaikan masalah ini, sehingga pada saat menjamu Copenhagen nanti, semua elemen dapat bersatu untuk mendukung Juve, mengingat Juve mau tidak mau harus mendapatkan tiga poin saat melawan Copenhagen di Turin nanti. Forza Juve!

———————————————————————————————————————————————————-

Hit me @peternugh

View the original article here

View the original article here


View the original article here

Wednesday, November 20, 2013

[Daily News 19/11/13] Conte, Llorente, Dan Aksi Diam Curva Sud?

Signora1897-ers, setelah menjalani pertandingan persahabatan pertama melawan Jerman yang berkesudahan 1-1, tadi malam Italia kembali menggelar laga persahabatan melawan Nigeria di kandang Fulham, Croven Cottage, London.

Pada pertandingan tersebut, Nigeria berhasil menahan imbang Italia dengan skor 2-2, sempat memimpin lewat Giuseppe Rossi, namun sebelum turun minum Nigeria berhasil membalikkan keadaan melalui Bright Dike dan Shola Ameobi. Mantan pemain Juve yang saat ini bermain di EPL, Emmanuele Giacherini, menjadi penyelamat Italia ketika berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 47.

Pada laga tersebut, Angelo Ogbonna menjadi satu-satunya pemain Juve yang bermain sebagai starting line-up dan bermain selama 90 menit. Sementara Andrea Pirlo hanya bermain sebagai pengganti Thiago Motta pada menit ke 53 dan hanya bermain 37 menit pada pertandingan ini.

***

Di saat semua mata tertuju pada pertandingan internasional, kemarin legenda dan juga pelatih Juve saat ini, Antonio Conte, mendapatkan sebuah penghargaan dari penyelenggaraan Viareggio Sport Gherardo Gioè yang ke 29 yang diselenggarakan di Tuscan city’s Centro Congressi Principi di Piemonte.

antonio conte al premio viareggio sport

Seusai menerima penghargaan tersebut, Conte sedikit berbagi kebahagiaan melalui petikan wawancara yang dikutip dari Juventus.com

Mengenai perasaannya mendapatkan penghargaan ini.

“I’m touched because my wife and my daughter are here today, I’d like to thank the organisers for offering me such a prestigious acknowledgement in a city were many important coaches like Fascetti and Lippi were born.”

Mengenai Eugenio Fascetti yang merupakan mantan pelatih Lecce yang memberikan kesempatan Conte debut pertamanya di Serie A.

“He handed me my debut at the age of 16, showing that even young lads can play, just look at Pogba….. He was a guru in all walks of life, not just football.”

Mengenai mantan pelatihnya di Juve yang juga putra asli Viareggio, Marcello Lippi.

“Both he and Fascetti were hugely important figures for me and I’m happy to receive this award here, the place where they were born and where there are so many Juventini.”

Mengenai dedikasi untuk penghargaan ini.

“This is for my family, who are often deprived of my time when I concentrate on my work and try not to leave anything to chance, and also for the club and the lads, who have always believed in me right from the beginning.”

***

Fernando Llorente, pemain Juve yang sedang dalam performa terbaiknya pasca bergabung dari Bilbao pada musim panas lalu saat ini sedang berada di Johannesburg  bersama timnas Spanyol dalam rangka pertandingan persahabatan melawan Afrika Selatan.

esquire2011-0209

Dalam sela waktunya di Johannesburg, Llorente meluangkan waktu untuk diwawancarai oleh surat kabar yang berbasis di Spanyol. Berikut petikan wawancara Fernando Llorente oleh AS (via @Juventus_fan).

Mengenai kembali ke timnas Spanyol.

“I’m glad to be back here. It was not easy for me last year”

Mengenai dirinya di Juventus.

“The change for me has been very good because i signed for a great team that will help me grow a lot”

Mengenai Bielsa.

“Bielsa was an intermediate step that helped me a lot to prepare me for what i found later in Italy. If i had not had Bielsa still would have been much harder to adapt to the work done in Italy.”

Mengenai kondisinya sekarang.

“I feel better now, but my best time is coming. I still have games to play to be on top.”

Mengenai Carlos Tevez.

“We played a few games together, Tevez is a great player and i think we can improve playing together. I’m comfortable playing alongside Tevez.”

Mengenai Paul Pogba.

“A very young player with great expectation, he’s showing a very high level with Juve.”

Mengenai pertandingan melawan Madrid.

“Always motivates me to play against a big team”

Mengenai Casillas.

“Iker is not passing his best, but hopefully things will change for him because he is great player.”

Mengenai kembali ke Johannesburg.

“Back to South Africa is wonderful. Upon arrival we are many unforgettable memories”

Mengenai Vuvuzelas (terompet yang menjadi ciri khas Afrika Selatan ketika Piala Dunia 2010).

“It was what surprised us in world cup, defeaning noise that would not stop for a minute during all matches”

Mengenai kehidupannya di Turin.

“Yes, very good, very comfortable with everything.”

Mengenai restauran di Turin.

“I usually eat at home, when i eat out, i usually go to the lamp or the San Tomasso.”

Mengenai keluarganya yang ke Italia dan tinggal bersamanya.

“Yes, my parents have come to Italy and live with me.”

Mengeai apakah keluarganya bisa berbahasa Italia seperti dirinya.

“Yes, but are poorly understood. I was studying 2 months before arriving in Turin.”

Mengenai satu tempat skuad Spanyol di Brazil.

“I wish! It would be really great…”

***

Sebelum menutup Daily News hari ini, ada sebuah kabar kurang baik dari hubungan Juve dan suporternya. Kabarnya pendukung fanatik Juve atau biasa disebut Ultras akan melakukan aksi diam saat Juve bertemu dengan Copenhagen dalam lanjutan UCL.

Ancaman yang dikeluarkan para pendukung tersebut bermula dari kebijakan klub yang tidak melakukan upaya banding terkait hukuman yang dijatuhkan Lega terhadap Curva Sud dan Curva Nord. Berdasarkan laporan SportMediaset, tifosi Juve yang biasa menempati Curva Sud hanya akan duduk dan tidak mengeluarkan suara bahkan gesture untuk memberikan dukungan.

Kejadian ini bukan kali pertama terjadi antara pihak klub dan suporter, sebelumnya saat melawan Shakhtar Donetsk dalam lanjutan UCL musim lalu, para tifosi Juve juga sempat melakukan aksi protes terhadap kebijakan klub.

ade89408eaa3e3d8946a64b64ba843cd-64372-1349207404

Diharapkan, sebelum partai melawan Copenhagen, pihak klub dan ultras dapat menyelesaikan masalah ini, sehingga pada saat menjamu Copenhagen nanti, semua elemen dapat bersatu untuk mendukung Juve, mengingat Juve mau tidak mau harus mendapatkan tiga poin saat melawan Copenhagen di Turin nanti. Forza Juve!

———————————————————————————————————————————————————-

Hit me @peternugh


View the original article here

Sunday, November 17, 2013

[Daily News 30/10/13] Grazie Pirlo & Conte!

Grazie! Ya… mungkin itu kata yang tepat dari publik Italia untuk Andrea Pirlo dan Antonio Conte yang mewakili Italia dalam nominasi FIFA Ballon d’Or 2013. Baik Pirlo maupun Conte bukan hanya mewakili Juventus, namun juga untuk negara mereka, Italia.

Pirlo satu-satunya pemain Serie A dan Italia yang masuk dalam 23 nominator FIFA Ballon d’Or 2013, sementara Conte juga masuk dalam 10 nominator FIFA World Coach of the Year for Men’s Football 2013. Pelatih non Italia Napoli, Rafael Benitez juga masuk dalam nominator pelatih terbaik tersebut, hanya saja masuknya Bneitez karena prestasinya bersama Chelsea, bukan di Napoli.

FIFA telah mengumumkan 23 nominator FIFA Ballon d’Or 2013 dan 10 nominator FIFA World Coach of the Year for Men’s Football 2013. Nama Lionel Messi masih menjadi favorit untuk kembali meraih gelar paling prestius tersebut untuk kelima kalinya. Namun ada Franck Ribéry dan Cristiano Ronaldo yang siap merebut gelar tersebut dari Messi. Sementara untuk pelatih terbaik, nama Jupp Heynckes menjadi favorit diantara pelatih lainnya, tidak karena prestasinya membawa Bayern Muenchen meraih treble winner musim lalu.

Men’s shortlists for the FIFA Ballon d’Or 2013

Gareth Bale (Wales), Edinson Cavani (Uruguay), Radamel Falcao (Colombia), Eden Hazard (Belgium), Zlatan Ibrahimovic (Sweden), Andrés Iniesta (Spain), Philipp Lahm (Germany), Robert Lewandowski (Poland), Lionel Messi (Argentina), Thomas Müller (Germany), Manuel Neuer (Germany), Neymar (Brazil), Mesut Özil (Germany), Andrea Pirlo (Italy), Franck Ribéry (France), Arjen Robben (Netherlands), Cristiano Ronaldo (Portugal), Bastian Schweinsteiger (Germany), Luis Suárez (Uruguay), Thiago Silva (Brazil), Yaya Touré (Côte d’Ivoire), Robin Van Persie (Netherlands), Xavi (Spain).

FIFA World Coach of the Year for Men’s Football 2013:

Carlo Ancelotti (Italy/Paris Saint-Germain FC/Real Madrid CF), Rafael Benítez (Spain/Chelsea FC/SSC Napoli), Antonio Conte (Italy/Juventus), Vicente Del Bosque (Spain/Spain national team), Sir Alex Ferguson (Scotland/Manchester United FC former coach), Jupp Heynckes (Germany/FC Bayern München former coach), Jürgen Klopp (Germany/Borussia Dortmund), José Mourinho (Portugal/Real Madrid CF/Chelsea FC), Luiz Felipe Scolari (Brazil/Brazil national team), Arsène Wenger (France/Arsenal FC).

(www.fifa.com)

Juventus menyambut gembira masuknya dua sosok penting di klub tersebut sebagai nominator di pemain maupunpelatih terbaik. walaupun peluang untuk Pirlo maupun Conte terpilih cukup sulit, namun paling tidak dengan masuknya mereka sudah menyelamatkan muka Serie A dan Italia, juga membanggakan klub Juventus.

“Andrea Pirlo and Antonio Conte hold up the name of Juventus, Italy and Serie A in the race for the Ballon d’Or. Pirlo is the only man in our League, as well as the only Italian to have been included in the list of 23, whilst Conte is amongst some of the best names for the Coach of the Year.” (Juventus.com)

Dari 23 nominator tersebut, akan disusutkan sisa 3 nominator saja untuk memperebutkan FIFA Ballon d’Or 2013 yang akan diumumkan Januari 2014 mendatang di Zurich.

=============================================

Tidak seperti biasanya saat menjelang pertandingan Conte selalu mengadakan jumpa pers untuk menjelaskan kesiapan skuadnya menghadapi pertandingan, namun saat akan bertemu Catania di giornata 10 dinihari nanti, Conte melakukan silenzio stampa (mogok bicara) terhadap pers.

Semua karena pemberitaan media-media Italia yang mengabarkan terancamnya posisi Conte sebagai pelatih Juventus jika gagal lolos dari penyisihan Grup B Liga Champions dan gagal meraih scudetto musim ini. Disebut juga nama pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli akan menjadi pelatih Juventus jika Conte pergi dari Juventus.

Kabar burung ini semakin panas dengan kabar adanya konflik internal klub antara Conte dan Marotta. Dan seusai kemenangan 2-0 atas Genoa hari Minggu kemarin, Conte langsung buka suara dan “menyikat” Sky Italia. Conte mengatakan jika media-media baik koran maupun televisi hanya ingin memperburuk keadaan kondusif di Juventus.

Beppe : "Kita digosipkan berantem bro..." Conte : "tenang Om, Silenzio Stampa aja, beres!" Beppe : “Kita digosipkan berantem bro…”
Conte : “tenang Om, Silenzio Stampa aja, beres!”

Dengan tegas Conte juga menolak kabar bahwa dirinya sedang konflik dengan Marotta, semuanya hanya omong kosong. Conte menolak untuk membicarakan hal tersebut, dia hanya mau berbicara tentang Sepak Bola dan bagaimana cara skuadnya bermain, tidak lebih dari itu.

Senada dengan Conte, Marotta pun angkat suara untuk meredam kabar yang tidak sedap ini. Marotta menegaskan bahwa Conte memiliki kontrak dengan Juventus sampai dengan 2015 dan tidak ada dasarnya sama sekali untuk menghubungkan Prandelli dengan posisi kepelatihan di Juventus karena pihak manajemen menaruh kepercayaan penuh terhadap Conte.

Memang, gosip itu kalo digosok-gosok akan semakin sip!

=============================================

Bagaimana jika pemain masa depan Juventus, Paul Pogba ditukar dengan Marco Verratti + sejumlah uang tunai? Itulah berita yang dibahas oleh Tuttosport kemarin. Kabarnya Laurent Blanc sangat menginginkan Pogba berada dalam skuadnya.

Meskipun diperkirakan dalam waktu dekat Juventus akan memberikan kontrak baru dengan durasi 4 tahun untuk Pogba yang akan berakhir Juni 2016, namun Agnelli mengakui sulit untuk menolak jika ada tawaran besar datang untuk Pogba.

Sebandingkah dengan Pogba? Sebandingkah dengan Pogba?

Yang menjadi pertanyaan berapa buy out clause yang akan Juventus pasang untuk pemain sekelas Pogba? Berita yang beredar menyebutkan angka dikisaran angka 40 juta euro. Nominal tersebut bukan masalah untuk klub sekaya Paris Saint-Germain, terbukti mereka dengan mudah menebus Cavani dari Napoli dengan 64 juta euro! Apalagi jika mereka mampu memberikan pemain yang Juventus juga inginkan, Marco Verratti diluar sejumlah uang tunai.

Sekarang yang menjadi persoalan adalah apakah Conte rela kehilangan pemain sekelas Pogba yang sudah menyatu dengan gaya permainannya? Disatu sisi Juventus memang butuh pemain seperti Verratti yang disebut-sebut memiliki gaya permainan yang sama dengan Andrea Pirlo. Siapa yang anda pilih teman-teman, Pogba atau Verratti + uang tunai? Tanpa ragu penulis tetap memilih Pogba!

=============================================

Mulianya Hati Seorang Carlos Tevez

(Hurra Juventus Magazine)

=============================================

#BentornatoDavid

=============================================


View the original article here