About Me

My photo
have facebook , have twitter
Showing posts with label Europa. Show all posts
Showing posts with label Europa. Show all posts

Thursday, January 2, 2014

[Daily News 14/12/13] Calon Lawan Juve di Europa League

Signora1897 ers, dengan selesainya fase grup Europa League (EL) Jum’at pagi kemarin, telah diketahui semua 32 tim yang akan berlaga di kompetisi ini. 32 tim ini akan dibagi menjadi dua bagian: seeded/unggulan dan unseeded/non-unggulan.

Setiap juara grup EL akan menjadi unggulan, demikian pula dengan empat tim peringkat ketiga teratas (dilihat dari akumulasi poin di grup) dari Champions League (CL) yaitu Napoli, Benfica, Shakhtar Donetsk, dan Basel.

Setiap runners-up grup EL akan menjadi non-unggulan, berikut dengan empat peringkat ketiga sisanya dari CL yaitu Ajax, Juventus, Porto dan Viktoria Plzen.

Dengan demikian, berikut adalah seluruh 32 tim EL, baik unggulan maupun non-unggulan, musim ini:

2013-14_Europa_League

Untuk round of 32, yang akan dimainkan tanggal 20 dan 27 Februari 2014, ada aturan sebagai berikut:

Tim dari grup yang sama, misalnya Valencia dan Swansea dari Grup A EL,  tidak dapat saling berhadapanTim dari asosiasi yang sama, misalnya sesama tim Italia, tidak dapat saling berhadapan

Sedangkan di round of 16, yang akan dimainkan tanggal 13 dan 20 Maret 2014, aturan-aturan tersebut di atas tidak berlaku lagi dan semua tim memiliki kemungkinan untuk saling berhadapan.

Undian untuk round of 32 dan round of 16 akan dilaksanakan hari Senin, 16 Desember 2013 pukul 13.00 CET di Nyon, Swiss.

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa calon lawan Juve adalah salah satu dari:

Tottenham Hotspurs (Inggris)Sevilla (Spanyol)Valencia (Spanyol)Benfica (Portugal)Shakhtar Donetsk (Ukraina)Basel (Swiss)Lyon (Prancis)Trabzonspor (Turki)Eintracht Frankfurt (Jerman)Rubin Kazan (Rusia)AZ Alkmaar (Belanda)Genk (Belgia)Ludogorets (Bulgaria)Red Bull Salzburg (Austria)

Kecuali tiga tim terbawah, tidak ada lawan yang benar-benar lemah. Juve akan perlu bekerja keras tetapi apabila dilihat dari hasil-hasil pertandingan grup CL Juve, mereka bermain lebih baik saat melawan tim yang lebih baik pula sehingga sepertinya adalah hal yang baik Juve tidak menjadi unggulan. Selain itu, lawan yang lebih prestisius juga akan membawa gate receipts (pemasukan dari tiket stadion) yang lebih tinggi.

Apabila Juve lolos dari babak 32 besar dan 16 besar, undian akan kembali dilakukan untuk babak babak selanjutnya hingga ke babak semifinal.

***

Melihat tim-tim yang ada, sepertinya EL musim ini akan sangat menarik. Selain tim-tim top Italia Juve-Napoli-Fiorentina-Lazio, masih ada dua tim EPL Tottenham dan Swansea. Selain itu, Spanyol masih menyisakan tiga tim: Real Betis, Sevilla dan Valencia. Jerman diwakili Eintracht Frankfurt, Prancis masih ada Lyon, Belanda Ajax dan AZ Alkmaar dan tentu, dua tim kuat Portugal Porto dan Benfica. Dan terakhir, tidak ketinggalan dua tim Rusia Rubin Kazan dan Anzhi, yang dapat membuat kesulitan di kandang mereka.

Dengan separuh dari tim-tim EL ini datang dari liga-liga teratas Eropa, dapat dipastikan EL menjadi sangat panas musim ini dan Juve juga mendapat lawan yang tidak dapat mereka remehkan.

Ingat, Juve, final dilaksanakan di Juventus Stadium. Jangan sampai tim lain yang mengangkat piala di sana!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

[Daily News 13/12/13] Champions League vs Europa League: Rugi Berapa?

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 13/12/13] Champions League vs Europa League: Rugi Berapa?

juventusajax_europa_leagueSignora1897 ers, dengan menempati posisi ketiga grup B, Juve terlempar keluar dari Champions League (CL) dan masuk ke dalam Europa League (EL). Kasta kelas dua, memang, tetapi apakah partisipasi kita di EL harus disia-siakan?

Tentu tidak. Pertama, Juve selalu berusaha memenangkan kejuaraan yang diikutinya, sebesar atau sekecil apapun itu. Sebelum Juve menjuarai Champions Cup 1996 (vs. Ajax Amsterdam) dan menjadi runners-up di tahun 1997 (vs. Borussia Dortmund) dan 1998 (vs. Real Madrid), Juve merajalela di UEFA Cup (cikal bakal Europa League) dan menjadi juara di tahun 1990 (vs. Fiorentina), 1993 (vs. Borussia Dortmund), dan runners-up 1995 (vs. Parma). Di UEFA Cup lah Juve “besar” sebelum menjadi tip top di CL.

Walau Serie A menjadi prioritas untuk mengejar scudetto ke-32 dan gelar tiga kali berturut-turut, EL (dan Coppa Italia) kemungkinan besar tidak akan “dibuang” begitu saja. Antonio Conte juga sepertinya bukan tipe pelatih yang berpandangan seperti itu.

Alasan yang kedua, yang mungkin lebih penting, adalah dari sisi finansial.

Sepakbola sekarang ini, sepakbola modern, telah menjadi bisnis yang mendunia dan kekuatan finansial sering berjalan seiring dengan kesuksesan. Tidak selalu, tetapi sering. Tidak terkecuali dengan Juve. Dibawah pimpinan keluarga Agnelli, Juve tetap adalah tim yang memiliki dan menghormati sejarah yang kuat tetapi sisi keuangan yang sehat mutlak diperlukan.

Nah, dengan kedua alasan di atas, penulis yakin presiden Andrea Agnelli akan menginstruksikan Conte dan para pemain untuk berusaha keras memenangkan EL.

***

Sekarang mari kita lihat lebih jauh lagi mengenai sisi finansial terlemparnya Juve dari CL dan masuk ke EL. Ada tiga bagian penting yang harus dilihat:

Fixed Income (plus performance)Market Pool (TV money)Gate Receipts (pendapatan tiket masuk stadion)

Pertama-tama, fixed income. Ini adalah pendapatan tetap yang didapat dari partisipasi dan hasil pertandingan. Berikut perbandingan musim 2012/13 dan musim 2013/14:

CL_vs_EL_FixedIncome

(Picture by @Adz77)

Musim 2012/13, Juve memperoleh 22.5m dari fixed income sedangkan musim ini hanya 11.1m. Nah, sekarang mari kita berandai-andai. Final EL 2013/14 akan dilaksanakan di Juventus Stadium dan apabila Juve berhasil menjadi juara di sana, Juve akan memperoleh fixed income 8.8m. Maka total kerugian fixed income Juve hanyalah sebesar 22.5m – (11.1m + 8.8m) = 2.6m.

Kedua, market pool atau pendapatan dari TV. Pendapatan market pool Juve di musim 2013/14 adalah 44.8m. Angka ini didapat dari total market pool Italia sebesar 81m yang dibagi ke hanya dua tim, Juve dan Milan (juara liga mendapat persentase lebih besar), karena peringkat ketiga musim 2011/12 Udinese tumbang sebelum memasuki fase grup.

Musim ini, 81m tersebut akan dibagi tiga antara Juve-Napoli-Milan. Dengan Juve menjadi juara Liga Italia musim 2012/13 dan Milan mencapai babak 16 besar CL 2013/14, kemungkinan pendapatan market pool CL yang akan didapat Juve berkisar di angka 27m, atau diantara 25-30m (sumber: tifosobilanciato.it).

Nah, itu angka market pool CL. Dengan memasuki EL, tentu Juve juga akan mendapatkan market pool EL dan dengan asumsi Juve menjuarai EL, maka pendapatan market pool EL adalah sekitar 4.2m (sumber: tifosobilanciato.it).

Dengan asumsi di atas, maka perkiraan kerugian market pool Juve adalah 44.8m – (27m + 4.2m) = 13.6m.

Ketiga dan terakhir, gate receipts atau pemasukan dari tiket stadion. Karena di musim 2012/13 dan 2013/14 ini Juve sama-sama memainkan tiga partai kandang di fase grup, maka gate receipts partai kandang fase grup tidak perlu kita hitung. Yang akan kita bandingkan adalah gate receipts Juve-Celtic dan Juve-Bayern di musim 2012/13 dan gate receipts EL musim 2013/14 apabila Juve melaju hingga final.

Musim 2012/13, pendapatan gate receipts Juve-Celtic adalah €2.195.387 dan Juve-Bayern €2.550.927 maka total adalah €4.746.314.

Musim 2013/14, apabila Juve mencapai final EL, maka perkiraan gate receipts adalah sebagai berikut (sumber: tifosobilanciato.it):

Round of 32: 1mRound of 16: 1.25mQuarterfinals: 1.5mSemifinals: 1.75mFinal: 2m (prediksi pribadi penulis)

Dengan asumsi angka-angka tersebut, maka prediksi gate receipts EL Juve adalah 7.5m. Bila kita bandingkan, apabila mencapai final EL, maka Juve akan meraih keuntungan gate receipts sebesar 7.5m – 4.75m = 2.75m dibandingkan dengan musim lalu.

Nah, apabila kita jumlahkan ketiga faktor finansial tersebut dan kita bandingkan antara musim lalu dan sekarang dengan memakai asumsi-asumsi yang ada, maka perkiraan total kerugian Juve dari kancah Eropa (dibanding musim lalu) ini adalah:

Menjuarai EL ternyata masih berpenghasilan lebih sedikit dibandingkan dengan melaju hingga babak perempatfinal CL. Jadi bisa dimengerti, mengapa Juve (dan tim-tim Eropa) sangat mengejar CL. Pendapatan dari EL jauh lebih kecil.

Namun Signora1897 ers, apa yang terjadi apabila Juve tidak mempedulikan EL? Pendapatan dari fixed income (8.8m), market pool (4.2m) dan gate receipts (7.5m) yang mencapai 20.5m juga sebagian besar akan hilang sehingga kerugian Juve akan mencapai hingga 30m!

Pilih mana? Rugi 13.5m atau 30m?

***

Selain faktor sejarah (vincere… dan fino alla fine) dan pemasukan, ada lagi satu faktor yang cukup penting: koefisien. Koefisien akan menentukan seeding/unggulan Champions League setiap tahunnya dan tentu, semakin tinggi koefisien semakin baik karena akan mendapatkan lawan grup yang sedikit lebih lemah sehingga (teorinya), peluang lolos dari grup bertambah besar.

Walau dari sisi pendapatan “jomplang”, UEFA menyama-ratakan koefisien CL dan EL. Sebagai contoh Chelsea. Sama seperti Juve, Chelsea gagal lolos dari grup CL 2012/13 akan tetapi berhasil menjuarai EL 2012/13. Dari koefisien, Chelsea menempati peringkat ketiga, hanya dibawah Bayern dan Dortmund para finalis CL, sedangkan Juve yang melaju hingga ke perempatfinal CL hanya menempati peringkat kedelapan.

Jadi Signora1897 ers, memang Serie A lebih penting tetapi dengan alasan-alasan di atas, berprestasi baik di EL akan sangat penting bagi masa depan Juve, belum lagi dari sisi pembentukan karakter tim.

(Dan jangan lupa, juara EL akan menghadapi juara CL di UEFA Super Cup. Pertandingan ini tentu penting bagi perkembangan Juve, belum lagi memiliki kesempatan untuk menambah Piala.)

Semoga dengan turun “kasta” ini, para pemain dan pelatih menjadi semakin terlecut untuk memperbaiki diri dan semoga, semoga, tahun depan kita dapat melihat balik dan menyebut peristiwa ini sebagai blessing in disguise, dimana suatu kegagalan dijadikan landasan untuk meraih kesuksesan. Semoga.

Ieri… Oggi… Domani… Sempre Juve!!!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

[Daily News 17/12/13] Hasil Undian Europa League, Gigi Buffon, Dan Serigala Ibukota (Kembali) Terpeleset

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 17/12/13] Hasil Undian Europa League, Gigi Buffon, Dan Serigala Ibukota (Kembali) Terpeleset

Signora1897-ers, setelah gagal menembus fase knock-out Champions League musim ini, Juve yang hanya mampu berada di peringkat tiga fase grup di bawah Madrid dan Galatasaray terpaksa harus melanjutkan perjalanan Eropa mereka di Europa League.

Meskipun hanya bermain di Europa League yang merupakan kompetisi kasta kedua setelah Champions League, perjalanan Juve untuk menuju Torino yang merupakan venue final Europa League dipastikan banyak menemui rintangan dari tim-tim seperti Tottenham, Valencia, Ajax, dan tim lainnya.

2038578_w2

Bertempat di Nyon, Swiss, kemarin UEFA telah melakukan drawing babak 32 besar Europa League. Ciro Ferrara, yang merupakan legenda dan mantan pemain Juve mendapatkan peran spesial, karena pada tahun ini, Ciro secara resmi ditunjuk UEFA untuk menjadi ambassador Europa League.

Ditempatkan di pot unseeded, Juve berpeluang bertemu dengan tim-tim unggulan pada kompetisi ini, seperti Valencia, Sevilla, Lyon, Tottenham, Benfica, dan Shakhtar Donetsk. Namun, pada akhirnya Juve kembali harus kembali ke Turki, ya setelah mereka kembali bertemu dengan Trabzonspor.

1506943_796640390363192_1199864480_n

Menurut penulis, bertemu dengan Trabzonspor pada fase 32 besar boleh jadi keuntungan untuk Juve yang mungkin saja bisa langsung bertemu dengan tim seperti Tottenham, Valencia, Lyon, Benfica, atau Shakhtar. Namun Trabzonspor tidak boleh dipandang sebelah mata, tim asal Turki kerap kali menyulitkan Juve, seperti yang dilakukan Galatasaray pada fase grup kemarin. Hal tersebut juga disadari oleh Pavel Nedved yang juga hadir di Nyon saat pengundian berlangsung.

“I’m not that happy about having to go to Turkey again. Things haven’t gone too well for us there in the recent past. It will be a tough and long away trip. We will have to find the rightmotivation to play it as Juventus.” (Pavel Nedved – TMW)

Selain Nedved, Ibrahim Haciosmanoglu yang merupakan presiden dari Trabzonspor juga ikut mengomentari hasil undian yang mempertemukan timnya dengan Juventus.

“I wouldn’t see this as an unlucky draw, After having faced Lazio in the first round, I wanted with all my heart to face another Italian team. Juve were knocked out of the Champions League by a Turkish team and we can give them the pleasure of being eliminated by a Turkish side again!.

We believe in our chances and usually do well against Italian opponents. If we are at the top of our game, then we can beat Juventus home and away, as we have many fans and playing the first leg in Turin can be an advantage. If we get a good result there, we can hope for a draw on our own turf.” (Ibrahim Haciosmanoglu – Football Italia)

Selain mempertemukan Trabzonspor, dalam undian yang dilakukan di Nyon kemarin, Juve juga berpotensi untuk bertemu dengan tim sesama Italia lainnya, yakni Fiorentina di fase selanjutnya apabila Juve mampu mengatasi Trabzonspor, dan Fio dapat mengalahkan tim asal Denmark Esbjerg.

Kemungkinan bertemunya Fio dan Juve di fase selanjutnya juga sudah menyita perhatian kedua kubu. Dari kubu Fio, Vincenzo Montella yang juga pelatih mereka memberikan pandangannya mengenai kemungkinan bertemunya Juve dan Fio.

“As for the possibility of an Italian derby, we’ll have to see if both teams get through their respective rounds. Assuming it does go well, it would’ve been better to face an Italian side abit further down the road.” (Vincenzo Montella – Football Italia)

Dari pihak Juve, mantan pemain dan juga legenda mereka, Pavel Nedved juga ikut memberikan pandangannya mengenai kemungkinan bertemunya timnya dengan tim asal Firenze.

“Fiorentina? Let us just think about one game at a time,” the former Czech international continued. The Europa League is not a competition that you should under-estimate, there are good sides who are tough to take on. We have to take it step by step.” (Pavel Nedved – TMW)

Juventus akan bertindak sebagai tuan rumah pada first leg yang akan digelar pada 20 Februari 2014, sementara akan bertandang ke Turki pada second leg yang akan digelar pada 27 Februari 2014. Berikut hasil lengkap drawing Europa League 2013/2014 yang dilakukan di Nyon, Swiss kemarin.

big 32

big 16

***

Beralih pada berita selanjutnya, meskipun pertandingan melawan Sassaulo telah usai dengan kemenangan telak empat gol tanpa balas untuk Juve, namun masih ada sedikit cerita menarik dari laga tersebut. Disamping trigol pertama Carlos Tevez di tanah Italia bersama Juve, hal menarik lainnya pada pertandingan ini adalah rekor clean-sheet Gigi Buffon bersama Juve yang menginjak angka 730 menit selepas laga melawan Sassaulo.

Catatan 730 menit tanpa kebobolan ini membuat Gigi Buffon saat ini berada dalam daftar penjaga gawang yang berhasil mencetak clean-sheet terlama secara berturut-turut. Dalam daftar tersebut, Gigi berada di posisi 8, hanya kalah 14 menit dari penjaga gawang Rome, De Sanctis yang tepat berada di atas Gigi.

Gianluigi-Buffon_2713986

Sementara dari posisi pertama ditempati oleh Rossi, yang merupakan penjaga gawang Milan pada era 90’an, Gigi hanya terpaut 199 menit dari mantan penjaga gawang Milan tersebut. Diperlukan kurang dari 3 pertandingan lagi dengan catatan clean-sheet untuk melewati rekor yang dibuat Rossi pada musim 1993-1994.

Mengenai pencapaian yang dicapainya saat ini, Gigi Buffon sedikit berkomentar kepada media selepas pertandingan melawan Sassaulo.

“The credit has to go all round for our eight straight victories without conceding. This also goes to our strikers – who are our first defenders.” (Gigi Buffon – Football Italia)

***

Setelah hampir semua tim telah melakoni parta giornata 16 pada Sabtu hingga Senin dinihari, Serie A masih menyisakan satu partai lagi pada dinihari tadi, yakni antara Milan dan Roma. Pada pertandingan tersebut, kedua tim harus berbagi angka setelah sampai peluit akhir dibunyikan kedudukan 2-2 tidak berubah.

Hasil imbang tersebut tentu membuat gap antara Rome dan Juve melebar, yang dulu hanya berjarak tiga angka, sekarang menjadi lima angka. Hasil tersebut tentu sagat disesali oleh arsitek Rome, Rudi Garcia. Selepas laga, Rudi Garcia memberika unek-uneknya kepada pers. Berikut petikan unek-unek Garcia yang dikutip dari Sky Sport Italia.

“We had so many scoring opportunities and usually win in these circumstances, but a point against Milan at San Siro is not a negative thing. In terms of football I have to be disappointed, as when we are in front twice we’ve got to avoid certain mistakes in defence. It was a good Roma performance overall. It’s true that we could’ve done better on the final pass, but we played to win and that is what I want from my team. We scored two goals away to Milan and are normally much more efficient in defence.” (Rudi Garcia – Sky Sport Italia)

Naik turunnya performa Roma tentu sangat menguntungkan Juve, selaku pesaing dalam memperebutkan Scudetto. Apabila Juve mampu menjaga performanya saat ini, dan semakin sering Rome terpeleset, maka tidak mungkin peluang Juve meraih hat-trick Scudetto semakin terbuka pada akhir musim nanti. :)

———————————————————————————————————————————————————-

Hit me @peternugh


View the original article here