About Me

My photo
have facebook , have twitter
Showing posts with label Champions. Show all posts
Showing posts with label Champions. Show all posts

Thursday, January 2, 2014

[Daily News 15/12/13] Berapakah Pendapatan Juve, Napoli dan Milan dari Champions League Musim ini?

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 15/12/13] Berapakah Pendapatan Juve, Napoli dan Milan dari Champions League Musim ini?

Signora1897 ers, menyambung Daily News hari Jum’at 13/12/2013 mengenai estimasi perbandingan pendapatan Juve dari Eropa di musim 2012/13 vs 2013/14, hari ini mari kita lihat perincian pendapatan ketiga tim Italia Juventus, Napoli dan Milan dari Champions League (CL) yang dibagi kedalam dua kategori: fixed income dan market pool. Tidak seperti gate receipts/pemasukan tiket stadion yang berasal dari penonton, fixed income dan market pool adalah pemasukan yang dibagikan oleh UEFA dan Daily News hari ini akan fokus pada pemasukan dari UEFA ini.

Fixed Income

Fixed Income dibagi lagi menjadi beberapa bagian:

Lolos ke Fase Grup: Setiap tim yang lolos ke fase grup otomatis mendapatkan 8.6m sehingga masing-masing dari Juve, Napoli dan Milan meraih uang sejumlah tersebut.Pertandingan Grup: Di grup, setiap kemenangan diberi hadiah 1m dan setiap main imbang 500k sehingga: Juve: 1 menang dan 3 seri = (1 x 1m) + (3 x 500k) = 2.5mNapoli: 4 menang = 4 x 1m = 4mMilan: 2 menang dan 3 seri = (2 x 1m) + (3 x 500k) = 3.5mLolos ke Babak 16 besar: Karena Juve dan Napoli gagal, hanya Milan yang mendapat pemasukan ini dan sebesar 3.5m.

Maka total pendapatan fixed income mereka adalah:

Juve: 8.6m + 2.5m = 11.1mNapoli: 8.6m + 4m = 12.6mMilan: 8.6m + 3.5m + 3.5m = 15.6m

Angka pendapatan Juve dan Napoli ini sudah pasti dan tidak akan berubah lagi. Angka Milan juga pasti apabila gagal maju ke babak perdelapan final. Apabila berhasil melaju, maka pendapatan akan bertambah.

Market Pool

(Metode perhitungan market pool ini bersumber dari twitter Tarek Khatib, yang berkomunikasi dengan Umberto Gandini, salah satu direktur AC Milan).

Market pool adalah uang pemasukan yang berasal dari hak siar TV CL. Angka ini pertama-tama dibagi ke masing-masing liga dan kemudian untuk klub. Angka untuk setiap liga berbeda-beda, tergantung dari rating dan perhitungan-perhitungan lainnya. Untuk Musim 2013/14 ini, pemasukan market pool untuk tim-tim Italia di CL diperkirakan berada di angka 80m.

Pendapatan market pool dibagi menjadi dua, yaitu peringkat di liga dan jumlah pertandingan:

50% dari 80m ini, atau 40m, dibagi berdasarkan peringkat tim-tim Serie A musim 2012/13 lalu. Juve, sebagai juara, mendapat 45% atau sebesar 18m,Napoli, sebagai runners-up, mendapat 35% atau 14m,dan terakhir Milan, sebagai peringkat ketiga, memperoleh 20% atau 8m.50%, atau 40m, sisanya dibagi berdasarkan jumlah pertandingan ketiga tim tersebut di CL. Dengan asumsi Milan akan tersisih di babak 16 besar, maka Juve bermain di enam pertandingan, Napoli enam, dan Milan delapan. Total 20 pertandingan. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Juve: 6/20 x 40m = 12mNapoli: 6/20 x 40m = 12mMilan: 8/20 x 40m = 16m

Maka perkiraan total pendapatan market pool mereka adalah:

Juve: 18m + 12m = 30mNapoli: 14m + 12m = 26mMilan: 8m + 16m = 24m

***

Dengan demikian, apabila Milan tersisih di babak 16 besar, maka total pendapatan tim-tim Italia dari CL adalah:

Juve: 11.1m + 30m = 41.1mNapoli: 12.6m + 26m = 38.6mMilan: 15.6m + 24m = 39.6m

Dan angka ini masih belum termasuk gate receipts, pendapatan dari penjualan tiket saat tim-tim tersebut melakukan pertandingan kandang. Musim ini, Juve telah mendapat gate receipts €1.744.018 (vs. Galatasaray), 2.585.166 (vs. Real Madrid) dan €1.416.968 (vs. Copenhagen) dengan total €5.746.152.

Jadi Signora1897 ers, dari angka-angka tersebut di atas, dapat dimengerti mengapa setiap tim top Italia berlomba untuk mencapai posisi tiga besar setiap tahunnya. Sungguh pemasukan yang luar biasa dan akan sangat membantu tim untuk kompetitif baik di Serie A ataupun Eropa.

***

Europa_League_CupMusim 2012/13 lalu, pendapatan Juve dari CL adalah 65.3m sehingga dengan tersisihnya Juve di fase grup, dibanding musim lalu Juve kehilangan pendapatan sebesar 65.3m - 41.1m = 24.2m.

Tetapi, pendapatan Juve dari Eropa tidak akan berhenti di angka tersebut. Apabila berhasil menjuarai EL, Juve berpotensi meraih pendapatan hingga 11-12m (7m dari fixed income, 4-5m dari market pool) dan menekan kemunduran pendapatan ke sekitar 12m dibanding musim lalu.

So, Juve, fino alla fine! Win the Europa League!!!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

[Daily News 13/12/13] Champions League vs Europa League: Rugi Berapa?

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 13/12/13] Champions League vs Europa League: Rugi Berapa?

juventusajax_europa_leagueSignora1897 ers, dengan menempati posisi ketiga grup B, Juve terlempar keluar dari Champions League (CL) dan masuk ke dalam Europa League (EL). Kasta kelas dua, memang, tetapi apakah partisipasi kita di EL harus disia-siakan?

Tentu tidak. Pertama, Juve selalu berusaha memenangkan kejuaraan yang diikutinya, sebesar atau sekecil apapun itu. Sebelum Juve menjuarai Champions Cup 1996 (vs. Ajax Amsterdam) dan menjadi runners-up di tahun 1997 (vs. Borussia Dortmund) dan 1998 (vs. Real Madrid), Juve merajalela di UEFA Cup (cikal bakal Europa League) dan menjadi juara di tahun 1990 (vs. Fiorentina), 1993 (vs. Borussia Dortmund), dan runners-up 1995 (vs. Parma). Di UEFA Cup lah Juve “besar” sebelum menjadi tip top di CL.

Walau Serie A menjadi prioritas untuk mengejar scudetto ke-32 dan gelar tiga kali berturut-turut, EL (dan Coppa Italia) kemungkinan besar tidak akan “dibuang” begitu saja. Antonio Conte juga sepertinya bukan tipe pelatih yang berpandangan seperti itu.

Alasan yang kedua, yang mungkin lebih penting, adalah dari sisi finansial.

Sepakbola sekarang ini, sepakbola modern, telah menjadi bisnis yang mendunia dan kekuatan finansial sering berjalan seiring dengan kesuksesan. Tidak selalu, tetapi sering. Tidak terkecuali dengan Juve. Dibawah pimpinan keluarga Agnelli, Juve tetap adalah tim yang memiliki dan menghormati sejarah yang kuat tetapi sisi keuangan yang sehat mutlak diperlukan.

Nah, dengan kedua alasan di atas, penulis yakin presiden Andrea Agnelli akan menginstruksikan Conte dan para pemain untuk berusaha keras memenangkan EL.

***

Sekarang mari kita lihat lebih jauh lagi mengenai sisi finansial terlemparnya Juve dari CL dan masuk ke EL. Ada tiga bagian penting yang harus dilihat:

Fixed Income (plus performance)Market Pool (TV money)Gate Receipts (pendapatan tiket masuk stadion)

Pertama-tama, fixed income. Ini adalah pendapatan tetap yang didapat dari partisipasi dan hasil pertandingan. Berikut perbandingan musim 2012/13 dan musim 2013/14:

CL_vs_EL_FixedIncome

(Picture by @Adz77)

Musim 2012/13, Juve memperoleh 22.5m dari fixed income sedangkan musim ini hanya 11.1m. Nah, sekarang mari kita berandai-andai. Final EL 2013/14 akan dilaksanakan di Juventus Stadium dan apabila Juve berhasil menjadi juara di sana, Juve akan memperoleh fixed income 8.8m. Maka total kerugian fixed income Juve hanyalah sebesar 22.5m – (11.1m + 8.8m) = 2.6m.

Kedua, market pool atau pendapatan dari TV. Pendapatan market pool Juve di musim 2013/14 adalah 44.8m. Angka ini didapat dari total market pool Italia sebesar 81m yang dibagi ke hanya dua tim, Juve dan Milan (juara liga mendapat persentase lebih besar), karena peringkat ketiga musim 2011/12 Udinese tumbang sebelum memasuki fase grup.

Musim ini, 81m tersebut akan dibagi tiga antara Juve-Napoli-Milan. Dengan Juve menjadi juara Liga Italia musim 2012/13 dan Milan mencapai babak 16 besar CL 2013/14, kemungkinan pendapatan market pool CL yang akan didapat Juve berkisar di angka 27m, atau diantara 25-30m (sumber: tifosobilanciato.it).

Nah, itu angka market pool CL. Dengan memasuki EL, tentu Juve juga akan mendapatkan market pool EL dan dengan asumsi Juve menjuarai EL, maka pendapatan market pool EL adalah sekitar 4.2m (sumber: tifosobilanciato.it).

Dengan asumsi di atas, maka perkiraan kerugian market pool Juve adalah 44.8m – (27m + 4.2m) = 13.6m.

Ketiga dan terakhir, gate receipts atau pemasukan dari tiket stadion. Karena di musim 2012/13 dan 2013/14 ini Juve sama-sama memainkan tiga partai kandang di fase grup, maka gate receipts partai kandang fase grup tidak perlu kita hitung. Yang akan kita bandingkan adalah gate receipts Juve-Celtic dan Juve-Bayern di musim 2012/13 dan gate receipts EL musim 2013/14 apabila Juve melaju hingga final.

Musim 2012/13, pendapatan gate receipts Juve-Celtic adalah €2.195.387 dan Juve-Bayern €2.550.927 maka total adalah €4.746.314.

Musim 2013/14, apabila Juve mencapai final EL, maka perkiraan gate receipts adalah sebagai berikut (sumber: tifosobilanciato.it):

Round of 32: 1mRound of 16: 1.25mQuarterfinals: 1.5mSemifinals: 1.75mFinal: 2m (prediksi pribadi penulis)

Dengan asumsi angka-angka tersebut, maka prediksi gate receipts EL Juve adalah 7.5m. Bila kita bandingkan, apabila mencapai final EL, maka Juve akan meraih keuntungan gate receipts sebesar 7.5m – 4.75m = 2.75m dibandingkan dengan musim lalu.

Nah, apabila kita jumlahkan ketiga faktor finansial tersebut dan kita bandingkan antara musim lalu dan sekarang dengan memakai asumsi-asumsi yang ada, maka perkiraan total kerugian Juve dari kancah Eropa (dibanding musim lalu) ini adalah:

Menjuarai EL ternyata masih berpenghasilan lebih sedikit dibandingkan dengan melaju hingga babak perempatfinal CL. Jadi bisa dimengerti, mengapa Juve (dan tim-tim Eropa) sangat mengejar CL. Pendapatan dari EL jauh lebih kecil.

Namun Signora1897 ers, apa yang terjadi apabila Juve tidak mempedulikan EL? Pendapatan dari fixed income (8.8m), market pool (4.2m) dan gate receipts (7.5m) yang mencapai 20.5m juga sebagian besar akan hilang sehingga kerugian Juve akan mencapai hingga 30m!

Pilih mana? Rugi 13.5m atau 30m?

***

Selain faktor sejarah (vincere… dan fino alla fine) dan pemasukan, ada lagi satu faktor yang cukup penting: koefisien. Koefisien akan menentukan seeding/unggulan Champions League setiap tahunnya dan tentu, semakin tinggi koefisien semakin baik karena akan mendapatkan lawan grup yang sedikit lebih lemah sehingga (teorinya), peluang lolos dari grup bertambah besar.

Walau dari sisi pendapatan “jomplang”, UEFA menyama-ratakan koefisien CL dan EL. Sebagai contoh Chelsea. Sama seperti Juve, Chelsea gagal lolos dari grup CL 2012/13 akan tetapi berhasil menjuarai EL 2012/13. Dari koefisien, Chelsea menempati peringkat ketiga, hanya dibawah Bayern dan Dortmund para finalis CL, sedangkan Juve yang melaju hingga ke perempatfinal CL hanya menempati peringkat kedelapan.

Jadi Signora1897 ers, memang Serie A lebih penting tetapi dengan alasan-alasan di atas, berprestasi baik di EL akan sangat penting bagi masa depan Juve, belum lagi dari sisi pembentukan karakter tim.

(Dan jangan lupa, juara EL akan menghadapi juara CL di UEFA Super Cup. Pertandingan ini tentu penting bagi perkembangan Juve, belum lagi memiliki kesempatan untuk menambah Piala.)

Semoga dengan turun “kasta” ini, para pemain dan pelatih menjadi semakin terlecut untuk memperbaiki diri dan semoga, semoga, tahun depan kita dapat melihat balik dan menyebut peristiwa ini sebagai blessing in disguise, dimana suatu kegagalan dijadikan landasan untuk meraih kesuksesan. Semoga.

Ieri… Oggi… Domani… Sempre Juve!!!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

Sunday, November 17, 2013

[Preview UCL] Juventus – Real Madrid: Final Pertama Liga Champions!

Juventus menjamu Real Madrid di matchday 4 Champions League. Seperti yang diungkapkan Antonio Conte sebelumnya, partai ini akan menjadi final pertama dari tiga final yang dijalani Juventus bila ingin lolos dari fase grup. Setelah memulai perjalanan di UCL musim ini dengan 2 hasil imbang melawan Copenhagen dan Galatasaray, dua minggu lalu mereka takluk di kandang Madrid berkat perilaku-perilaku tak terpuji wasit dan pemain lawan. Kali ini Juve akan bermain di hadapan para pendukungnya sendiri. Tentunya ini akan menjadi pelecut semangat para Undici Leoni. Jika Juve mampu tampil impresif di Bernabeu dan para pendukung Madrid, tak ada alasan mereka tidak mampu mengulanginya dan kali ini mendapat hasil maksimal. Satu yang terpenting: Juventus tidak boleh memikirkan hasil partai lain serta partai mendatang. Fokus pada pertandingan malam ini!

The Opponent

Realdapat dikatakan sedang dalam kondisi cukup prima. Setelah pertemuan pertama kedua tim ini, Madrid mengalami 1 kekalahan dan 2 kemenangan. Tiga hari setelah mengalahkan Juve, Madrid melakoni laga El Clasico melawan Barcelona, musuh bebuyutan mereka. Madrid menyerah dari tuan rumah 2-1. Mereka langsung bangkit dengan menghajar Sevilla 7-3 di Bernabeu dan menaklukkan tuan rumah Rayo Vallecano 3-2. Dalam dua pertandingan terakhir, trio Gareth Bale, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema mengemas 10 gol dan 5 assist! Tapi selain ketajaman mereka, ada satu hal yang patut dicermati: terhitung sejak partai melawan Juventus, Real selalu kebobolan. Bahkan dalam 3 partai terakhir, mereka kecolongan lebih dari satu gol, bahkan dengan kembalinya bek tengah Raphael Varane. Ini membuktikan bahwa mereka memang tim yang mengandalkan serangan daripada pertahanan, sesuatu yang diakui pelatih Carlo Ancelotti.

Ditemani Varane dalam konferensi persnya kemarin di Juventus Stadium, Ancelotti mengungkapkan hal ini, serta tak lupa memuji Antonio Conte dan Juventus.

“Tim ini dapat menyerang dengan baik, mencetak 42 gol dalam 15 pertandingan. Tetapi kami kebobolan terlalu banyak gol. Betul saya tidak puas dengan pertahanan kami, tapi jangan lupa kami juga mencetak rata-rata 3 gol dalam satu pertandingan. Menurut saya masalah di pertahanan ini bukan disebabkan oleh rotasi. Justru ini membuat para pemain ada dalam kondisi fisik yang lebih baik.

Antonio Conte sudah mencapai hal-hal hebat bersama Juventus, karena ia berada dalam lingkungan yang ia sudah kenal dengan baik. Dengan bantuan klub, ia mencapai hal-hal yang tidak dapat dibayangkan banyak orang sebelumnya, meraih 2 titel scudetto dalam 3 tahun. Betul Juventus harus mencapai lebih daripada kami di penyisihan grup, tetapi ini juga pertandingan penting bagi kami karena ini kesempatan kami memastikan kualifikasi. Lebih cepat, lebih baik. Juve akan mencari kemenangan dan mereka akan memainkan tempo cepat. Mereka juga akan mendapatkan dukungan dari fans mereka, dan atmosfer di kandang mereka akan panas, jadi kami harus menandingi intensitas mereka.”

Prediksi starting XI Real Madrid

(4-3-3) Casillas; Arbeloa, Ramos, Varane, Marcelo; Khedira, Xabi, Modric; Bale, Benzema, Ronaldo

La Squadra Bianconera

Juventus juga sedang berada dalam performa yang baik. Mereka menyikapi kekalahan dari Real Madrid dengan sangat baik: 3 kemenangan, 7 gol dan tidak kebobolan. Pertama mereka menjamu Genoa dimana mereka menang 2-0 berkat gol-gol Arturo Vidal dan Carlos Tevez. Kemudian menjamu Catania, Juve menang besar 4-0. Lagi-lagi Vidal dan Tevez masuk catatan skor, dan ditambah gol-gol Andrea Pirlo dan Leonardo Bonucci. Akhir pekan kemarin Juve unggul 1-0 atas tuan rumah Parma berkat gol semata wayang Paul Pogba. Ini adalah bekal yang sangat baik menjelang partai lawan Madrid.

Kondisi tim  juga berada di titik yang baik. Bahkan Juve bisa melupakan sejenak dua pilar tim, Stephan Lichtsteiner dan Mirko Vucinic yang sedang cedera. Martin Caceres bermain sangat baik melawan Madrid di posisi Lichtsteiner. Ia juga bermain baik ketika menggantikan posisi Andrea Barzagli ketika melawan Catania. Kemudian di lini depan, Fernando Llorente juga semakin padu dengan Carlos Tevez. Pria Spanyol ini mencetak gol di Bernabeu dua minggu lalu, dan sebetulnya pantas menambah pundi golnya melawan Genoa dan Catania. Fabio Quagliarella sudah sembuh dari cedera dan berperan vital atas gol Pogba akhir pekan lalu.

Rekor kandang Juventus melawan Real Madrid juga sangat baik. Sejak musim 1995/96, Madrid telah mengunjungi Turin empat kali dan dalam setiap kesempatan selalu takluk dari Sang Nyonya Tua. Akan tetapi Juventus harus tetap waspada. Seperti yang Antonio Conte tekankan dalam wawancara persnya kemarin, Juventus harus menghadapi 3 partai UCL berikut sebagai 3 final.

“Sebelumnya saya sudah mengatakan bahwa tiga pertandingan terakhir grup akan sangat menentukan. Pernyataan saya tetap berdiri. Kami harus menunjukkan bahwa kami layak melalui fase grup, atau memberikan aplaus bagi siapapun yang lolos. Ini akan menjadi partai yang menarik perhatian, partai yang penting. Kami akan menghadapi tim yang hebat. Kami harus memanfaatkan keunggulan bermain di kandang. Saya harap para fans memberikan atmosfer yang membara. Mereka harus memberi dorongan bagi para pemain, agar mereka dapat melalui rintangan berat ini.

Kami mampu memainkan formasi yang berbeda. Kami bisa memulai dengan satu formasi dan menggantinya setelah pertandingan berjalan. Yang lebih penting daripada system adalah hasrat dan intensitas yang diperlihatkan pemain saya. Dari segi taktik, kami harus mengulangi penampilan baik yang kami tunjukkan di Madrid. Di Madrid, ada beberapa keputusan yang mempengaruhi jalan dan hasil akhir, tetapi kami yakin pada wasit yang telah ditugaskan dan kemampuan mereka. Webb adalah salah satu yang terbaik di dunia. Tapi saat ini kami harus fokus pada penampilan kami sendiri, dan juga Real Madrid.”

Menilik dari pernyatan Conte sepertinya Juve akan kembali menggunakan skema 4 bek. Formasi 4-3-3 atau 4-3-1-2 akan digunakan, walaupun sepertinya opsi pertama akan ia jalani lagi, seperti pada pertemuan pertama. Absennya Giorgio Chiellini akan mengembalikan Leonardo Bonucci, yang hilang dari starting line up di pertemuan pertama. Martin Caceres hampir pasti mengisi posisi bek kanan. Sementara itu, ada dua pilihan di posisi bek kiri: Angelo Ogbonna atau Kwadwo Asamoah. Akan tetapi mengingat penampilan buruk Ogbonna di pertemuan pertama, serta semakin fasihnya Asamoah di sektor kiri pertahanan, besar kemungkinan Conte menurunkan pemain Ghana ini dari awal. Sementara itu Vidal, Pirlo dan Pogba akan kembali diturunkan di tengah. Dan seperti pertemuan pertama, Marchisio akan diturunkan sebagai penyerang sayap, bersama juga Carlos Tevez menopang Fernando Llorente. Sementara opsi amunisi akan bertambah dengan adanya Quagliarella, yang bersama Giovinco bisa masuk sebagai pemain pengganti.

Skuad yang dipersiapkan untuk partai malam ini:

1 Buffon, 4 Caceres, 5 Ogbonna, 6 Pogba, 8 Marchisio, 10 Tevez, 11 De Ceglie, 12 Giovinco, 13 Peluso, 14 Llorente, 15 Barzagli, 19 Bonucci, 20 Padoin, 21 Pirlo, 22 Asamoah, 23 Vidal, 27 Quagliarella, 30 Storari, 33 Isla, 34 Rubinho

Absen: 3 Chiellini (kartu merah), 7 Pepe, 9 Vucinic, 26 Lichtsteiner (cedera)

Prediksi starting XI Juventus

(4-3-3) Buffon; Caceres, Barzagli, Bonucci, Asamoah; Vidal, Pirlo, Pogba; Marchisio, Llorente, Tevez

Match Prediction

Seperti di laga pertama, Real Madrid akan mencoba menggebrak dari menit pertama, memanfaatkan tren Juve yang lambat panas. Tapi perlahan-lahan Juventus akan mengambil alih dominasi permainan. Selama Juventus mampu mengendalikan permainan dan tidak melakukan kesalahan-kesalahan konyol, Real akan berada dibawah tekanan. Peran lini tengah: Vidal, Pogba dan terutama Pirlo akan sangat vital. Bila mampu keluar dari penjagaan dan tekanan, Pirlo akan menjadi penentu dari lini tengah. Kerja keras juga akan dijalani Tevez dan Marchisio yang harus mengganggu Arbeloa dan Marcelo, tapi juga menciptakan peluang sendiri serta bagi frontman Llorente. Absennya Chiellini akan dirasakan barisan pertahanan. Kecepatan Caceres dan Asamoah akan penting mengingat kapabilitas Barzagli dan Bonucci. Keempatnya harus bisa step up dalam menggiring tiga penyerang Madrid menjauh dari gawang Gigi Buffon. Juve tidak boleh lengah dari serangan balik cepat Real. Ini harus bisa diredam dan diminimalisir, bukan hanya bagi pertahanan tapi semua pemain Juve. Setelah semua itu, jangan lupa Ancelotti adalah seorang pelatih jempolan. Nantikan kejutan dari dirinya, kejutan yang moga-moga bisa diantisipasi Conte dan para pemainnya. Kunci bagi Juventus adalah bermain kompak dan presisi, dan tidak lupa: GRINTA!

Score prediction: Juventus 2-1 Real Madrid!

Avanti ragazzi!

_____________________________________________________________________________________

Hit me @adityaregar and ask.fm/adityaregar

PS: We know who’s the danger man, but I’m not wasting my time for that sissy…


View the original article here