About Me

My photo
have facebook , have twitter
Showing posts with label Milan. Show all posts
Showing posts with label Milan. Show all posts

Thursday, January 2, 2014

[Daily News 15/12/13] Berapakah Pendapatan Juve, Napoli dan Milan dari Champions League Musim ini?

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 15/12/13] Berapakah Pendapatan Juve, Napoli dan Milan dari Champions League Musim ini?

Signora1897 ers, menyambung Daily News hari Jum’at 13/12/2013 mengenai estimasi perbandingan pendapatan Juve dari Eropa di musim 2012/13 vs 2013/14, hari ini mari kita lihat perincian pendapatan ketiga tim Italia Juventus, Napoli dan Milan dari Champions League (CL) yang dibagi kedalam dua kategori: fixed income dan market pool. Tidak seperti gate receipts/pemasukan tiket stadion yang berasal dari penonton, fixed income dan market pool adalah pemasukan yang dibagikan oleh UEFA dan Daily News hari ini akan fokus pada pemasukan dari UEFA ini.

Fixed Income

Fixed Income dibagi lagi menjadi beberapa bagian:

Lolos ke Fase Grup: Setiap tim yang lolos ke fase grup otomatis mendapatkan 8.6m sehingga masing-masing dari Juve, Napoli dan Milan meraih uang sejumlah tersebut.Pertandingan Grup: Di grup, setiap kemenangan diberi hadiah 1m dan setiap main imbang 500k sehingga: Juve: 1 menang dan 3 seri = (1 x 1m) + (3 x 500k) = 2.5mNapoli: 4 menang = 4 x 1m = 4mMilan: 2 menang dan 3 seri = (2 x 1m) + (3 x 500k) = 3.5mLolos ke Babak 16 besar: Karena Juve dan Napoli gagal, hanya Milan yang mendapat pemasukan ini dan sebesar 3.5m.

Maka total pendapatan fixed income mereka adalah:

Juve: 8.6m + 2.5m = 11.1mNapoli: 8.6m + 4m = 12.6mMilan: 8.6m + 3.5m + 3.5m = 15.6m

Angka pendapatan Juve dan Napoli ini sudah pasti dan tidak akan berubah lagi. Angka Milan juga pasti apabila gagal maju ke babak perdelapan final. Apabila berhasil melaju, maka pendapatan akan bertambah.

Market Pool

(Metode perhitungan market pool ini bersumber dari twitter Tarek Khatib, yang berkomunikasi dengan Umberto Gandini, salah satu direktur AC Milan).

Market pool adalah uang pemasukan yang berasal dari hak siar TV CL. Angka ini pertama-tama dibagi ke masing-masing liga dan kemudian untuk klub. Angka untuk setiap liga berbeda-beda, tergantung dari rating dan perhitungan-perhitungan lainnya. Untuk Musim 2013/14 ini, pemasukan market pool untuk tim-tim Italia di CL diperkirakan berada di angka 80m.

Pendapatan market pool dibagi menjadi dua, yaitu peringkat di liga dan jumlah pertandingan:

50% dari 80m ini, atau 40m, dibagi berdasarkan peringkat tim-tim Serie A musim 2012/13 lalu. Juve, sebagai juara, mendapat 45% atau sebesar 18m,Napoli, sebagai runners-up, mendapat 35% atau 14m,dan terakhir Milan, sebagai peringkat ketiga, memperoleh 20% atau 8m.50%, atau 40m, sisanya dibagi berdasarkan jumlah pertandingan ketiga tim tersebut di CL. Dengan asumsi Milan akan tersisih di babak 16 besar, maka Juve bermain di enam pertandingan, Napoli enam, dan Milan delapan. Total 20 pertandingan. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Juve: 6/20 x 40m = 12mNapoli: 6/20 x 40m = 12mMilan: 8/20 x 40m = 16m

Maka perkiraan total pendapatan market pool mereka adalah:

Juve: 18m + 12m = 30mNapoli: 14m + 12m = 26mMilan: 8m + 16m = 24m

***

Dengan demikian, apabila Milan tersisih di babak 16 besar, maka total pendapatan tim-tim Italia dari CL adalah:

Juve: 11.1m + 30m = 41.1mNapoli: 12.6m + 26m = 38.6mMilan: 15.6m + 24m = 39.6m

Dan angka ini masih belum termasuk gate receipts, pendapatan dari penjualan tiket saat tim-tim tersebut melakukan pertandingan kandang. Musim ini, Juve telah mendapat gate receipts €1.744.018 (vs. Galatasaray), 2.585.166 (vs. Real Madrid) dan €1.416.968 (vs. Copenhagen) dengan total €5.746.152.

Jadi Signora1897 ers, dari angka-angka tersebut di atas, dapat dimengerti mengapa setiap tim top Italia berlomba untuk mencapai posisi tiga besar setiap tahunnya. Sungguh pemasukan yang luar biasa dan akan sangat membantu tim untuk kompetitif baik di Serie A ataupun Eropa.

***

Europa_League_CupMusim 2012/13 lalu, pendapatan Juve dari CL adalah 65.3m sehingga dengan tersisihnya Juve di fase grup, dibanding musim lalu Juve kehilangan pendapatan sebesar 65.3m - 41.1m = 24.2m.

Tetapi, pendapatan Juve dari Eropa tidak akan berhenti di angka tersebut. Apabila berhasil menjuarai EL, Juve berpotensi meraih pendapatan hingga 11-12m (7m dari fixed income, 4-5m dari market pool) dan menekan kemunduran pendapatan ke sekitar 12m dibanding musim lalu.

So, Juve, fino alla fine! Win the Europa League!!!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

[Daily News 16/12/13] Juve dan Napoli Menang, Inter Milan Tersungkur

Signora1897 ers, dengan kemenangan 4-0 atas Sassuolo semalam, Juve membuktikan bahwa mereka bisa mengesampingkan kegagalan di Champions League (CL) dan semakin memantapkan posisi di puncak klasemen Serie A. Dengan pertandingan Milan-Roma baru dimainkan hari Senin, Juve sementara ini unggul enam poin dari pesaing terdekatnya Roma.

Gol-gol dari hattrick Carlos Tevez (15', 45' dan 68') dan Federico Peluso (28') menunjukkan dominasi Juve, yang menguasai bola 61% berbanding 39%. Jumlah delapan tembakan yang tepat mengarah ke gawang melawan kosong juga menunjukkan perbedaan kualitas permainan, dimana Kwadwo Asamoah dan Mauricio Isla merobek-robek kedua sayap Sassuolo.

Kemarin Asamoah diturunkan sebagai LCM, mengisi posisi Claudio Marchisio yang menjalani hukuman larangan main (karena akumulasi kartu kuning) dan ternyata, dribbling, akselerasi dan kecepatannya tidak dapat diantisipasi oleh Sassuolo. Memang pemain timnas Ghana ini masih melakukan beberapa kesalahan tetapi tercatat tiga peluang emas berhasil diraih Asamoah, satu diantaranya setelah dia melakukan gerakan cepat merubah arah dan menusuk masuk ke kotak penalti dan melewati dua pemain Sassuolo sekaligus. Akselerasi dan kecepatan inilah yang selama ini kurang dari trio starter reguler kita Arturo Vidal, Andrea Pirlo dan Paul Pogba.

Menurut penulis, Asamoah jauh lebih baik bermain di posisi aslinya yaitu LCM dan hanya karena Juve tidak memiliki LWB yang kompeten lah maka Asamoah ditempatkan disana. Mudah-mudahan penampilannya semalam membuat para petinggi Juve semakin yakin untuk mendatangkan seorang bek kiri yang baik, entah di winter atau summer mercato nanti.

Bila di sisi kiri-tengah ada Asamoah, maka di sisi kanan Isla juga menunjukkan permainan yang baik. Bila Asa menggunakan dribbling, akselerasi dan kecepatannya, maka Isla menggunakan crossing-crossingnya yang ampuh. Tercatat dia melakukan delapan crossing dan empat diantaranya akurat. Satu menjadi assist (seharusnya dua apabila Asa tidak gagal menyarangkan bola ke gawang kosong).

Makin lama Isla makin menunjukkan peningkatan di posisi RWB, terutama permainan menyerangnya. Berikutnya, pemain timnas Chile ini harus dapat membuktikan diri saat Juve melawan tim-tim tangguh dimana dia harus dapat bermain sama baiknya dalam menyerang dan bertahan.

***

Segera setelah pertandingan Juve-Sassuolo, dua tim yang tidak disukai kebanyakan Juventini, Napoli dan Inter Milan, saling berhadapan. Ini adalah pertandingan antara dua tim yang sama-sama baik dalam menyerang tetapi juga sama buruk dalam bertahan dan terbukti, Napoli mengalahkan Inter Milan dengan skor 4-2 melalui gol-gol Gonzalo Higuain (9'), Dries Mertens (39'), Blerim Dzemaili (41') dan Jose Callejon (81'). Sementara Inter Milan membalas melalui Esteban Cambiasso (35') dan Yuto Nagatomo (45').

Skor bisa menjadi tambah besar kalau saja Goran Pandev, yang baru saja masuk, tidak merebut “jatah” penalti Insigne dan tidak gagal mengeksekusi tendangan penalti di menit ke-92.

Walau keduanya baik dalam menyerang, penulis terus terang berpendapat pertahanan yang rapuhlah yang menentukan skor besar ini. Tiga CB Inter Milan Hugo Campagnaro, Andrea Ranocchia dan Rolando tidak mempu mengatasi kecepatan Dzemaili, Mertens dan Lorenzo Insigne dan tiga dari empat gol Napoli berakar dari masalah ini. Dilain pihak, bek-bek Napoli juga gagal mengatasi pergerakan Fredy Guarin yang meng-create kedua gol Inter Milan.

Napoli_InterMilan_MazzarriSeperti biasa, seusai pertandingan pelatih Inter Milan Walter Mazzarri cenderung menyalahkan wasit, yang memberi dua kartu kuning kepada Ricky Alvarez, daripada permainan timnya atas kekalahan ini.

“There was a series of terrible mistakes that changed the game. When we were in control and 3-2 down, Alvarez was harshly sent off. The first card was harsh too, as he tripped up. I saw far worse challenges that were worthy of a card. I think with 11 men against 11 we could’ve got back on level terms.

“Perhaps Tagliavento is unlucky with us, as we’ve had two defeats all season and both were with Tagliavento making many mistakes. The other loss was against Roma with a non-existent penalty. We’re unlucky with him, it keeps happening to us. Maybe Tagliavento is just out of shape.”

Pemilik baru Inter Milan, Erick Thohir, juga memberi komentar yang sama:

“The red card killed the game. Mistakes are part of the sport, but it was not a red card and that changed the match.”

Sepertinya kedua orang penting Inter Milan ini cocok. Namun di belakang layar, siapa yang tau? Menarik untuk disaksikan perkembangan hubungan antara Thohir-Mazzarri di musim ini.

Tidak bisa dikatakan betapa bersyukurnya penulis bahwa Mazzarri gagal menjadi pelatih Juve. Di akhir musim 2010/11, setelah memecat Gigi Delneri, tim manajemen memiliki beberapa calon pelatih baru. Gosipnya, Pavel Nedved condong ke Roberto Mancini sedangkan Beppe Marotta menginginkan Mazzarri. Akhirnya presiden Andrea Agnelli mengambil keputusan untuk menunjuk Antonio Conte, setelah pelatih kita ini meminta bertemu langsung dengan sang presiden.

Memang seperti inilah Mazzarri. Pelatih yang baik tetapi dari sisi mentalitas, sepertinya kurang. Bahkan Antonio Cassano pernah berkata bahwa Mazzarri adalah pelatih yang sangat baik tetapi buruk dari segi personal/kepribadian.

***

Dengan partai Milan-Roma baru dimainkan Senin malam/Selasa pagi ini, berikut adalah klasemen sementara giornata ke-16:

Klasemen_Giornata16

Milan perlu menang untuk dapat naik ke peringkat kedelapan dan terus berusaha mengejar posisi lima besar untuk dapat bermain di Europa League (EL). Dilain pihak, Roma juga perlu mengejar kemenangan supaya tidak tertinggal lebih jauh dari Juve. Sungguh akan menjadi pertandingan yang menarik.

Dan ini adalah pertandingan-pertandingan penting di giornata ke-17, yang juga merupakan giornata terakhir Serie A tahun ini sebelum memasuki liburan musim dingin (waktu CET):

Cagliari – Napoli (Sabtu malam)Atalanta – Juventus (Minggu)Roma – Catania (Minggu)Inter Milan – Milan (Minggu malam)

***

Signora1897 ers, jangan lupa, hari ini ada undian CL dan EL yang menentukan siapa bertemu siapa. Undian CL akan dilaksanakan pukul 12.00 CET (atau 18.00 WIB) dan EL pada pukul 13.00 CET (atau 19.00 WIB).

Forza Juve!!!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

Sunday, November 17, 2013

[Daily News 15/11/13] Stabilitas Ekonomi di Juventus, Revolusi di kota Milan!

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 15/11/13] Stabilitas Ekonomi di Juventus, Revolusi di kota Milan!

Signora1897 ers, tanggal 13 November kemarin the Board of Directors (BoD) Juventus menyetujui angka finansial Q1 musim 2013/14, yaitu masa 01 Juli 2013 hingga 30 September 2013.

BoD_30Sep2013

Dari tabel di atas, dapat dilihat pengeluaran Juve meningkat sekitar 6m (56m – 49.3m) dibandingkan pengeluaran masa yang sama musim kemarin (karena belanja pemain dan gaji) namun pemasukan Juve hampir tidak berubah dibandingkan dengan pemasukan di masa yang sama musim kemarin dan BoD juga memproyeksikan bahwa Juve masih akan mengalami kerugian di musim ini.

Menurut penulis, hingga dua tahun ke depan kemungkinan kondisi ini tidak banyak berubah. Kondisi finansial Juve baru akan meningkat tajam mulai musim 2015/16, saat Continassa mulai dibuka, kerjasama dengan Adidas, dan sponsor baru pengganti Jeep dimulai.

Walau begitu, penulis yakin dalam masa dua tahun sebelum memasuki musim 2015/16 nanti, kondisi keuangan Juve akan stabil dan kokoh menunjang prestasi di atas lapangan hijau, setidaknya di kompetisi dalam negri.

***

Dengan dipanggilnya 12 pemain Juve oleh timnas mereka masing-masing, pemain yang tersisa, ditambah dengan pemain-pemain primavera, melakukan pertandingan persahabatan dengan tim Serie D Asti. Juve memenangkan pertandingan dengan skor 7-0 lewat gol-gol Mirko Vucinic (2), Fabio Quagliarella (2), Sebastian Giovinco, Marco Motta dan Simone Padoin.

Vidal-fehlt-Chile-gegen-England-und-Brasilien_teaser_620x420Selain itu, Arturo Vidal direncanakan telah berlatih kembali dengan Juve pagi hari ini setelah dipulangkan oleh tim medis Chile (dari London menjelang partai Inggris-Chile) untuk melakukan pemulihan dari cedera ringannya (diperkirakan absen 7-8 hari sejak Senin kemarin). Vidal diprediksi segera dapat bermain lagi seusai international week ini melawan Livorno walau kemungkinan tetap diistirahatkan untuk menghadapi Copenhagen tiga hari kemudian di partai penting Champions League.

Dari London, Vidal menyatakan kekecewaannya tidak dapat membela Chile di dua laga persahabatan melawan Inggris dan Brazil di international week ini tetapi dia berharap agar cepat pulih sehingga dapat segera bermain untuk Juve.

***

Kembali ke Turin. Dengan hukuman penutupan Curva Nord satu pertandingan dan Curva Sud untuk dua pertandingan karena perlakuan diskriminasi teritori oleh para ultras saat Juve menjamu Napoli, harian Tuttosport memberikan masukan yang sepertinya akan disetujui oleh Lega Serie A. Daripada kosong, harian kota Turin tersebut mengeluarkan ide supaya pada pertandingan Juve-Udinese, kedua curva tersebut diisi oleh anak-anak. Perwakilan CONI (Badan Olahraga tertinggi di Italia) dan FIGC telah menyerukan persetujuannya.

***

Dengan minimnya berita Juve karena international week, mari kita melirik sejenak ke kota Milan.

new_Milan_HQAC Milan baru saja meresmikan markas baru mereka, pindah dari markas lama di via Turati ke via Rossi. Apabila jarak antara via Turati ke Stadio San Siro adalah 7.3km, maka jarak antara via Rossi dengan stadion hanya 2.4km.

Namun, beserta dengan markas baru ini, gonjang-ganjing pergantian pimpinan juga berhembus kencang.

Milan, yang musim ini terpuruk di posisi ke-10 dan tertinggal 19 poin dari pimpinan sementara AS Roma, terus digonjang-ganjing isu perbedaan pendapat antara VP Adriano Galliani dan anak pemilik, Barbara Berlusconi. Apabila tadinya pelatih Max Allegri yang paling banyak dihujat oleh milanisti (setidaknya oleh beberapa oknum yang berpandangan sempit di media sosial), maka belakangan ini ketegangan di puncak pimpinan-lah yang menyita perhatian.

Galliani memang legenda yang telah memimpin Milan sejak 1986 (!) dan mendatangkan Marco van Basten, Ruud Gullit, George Weah, Dejan Savicevic, Zvonimir Boban, Kaka 1.0 dan banyak lainnya tetapi belakangan “hanya mampu” menghadirkan Kevin Constant, Matias Silvestre, Valter Birsa, dan lain-lain. Memang dia masih bisa mendatangkan Mario Balotelli dan Kaka 2.0 tetapi yang lain? Jauh dari harapan.

Barbara Berlusconi, yang memang semakin sering tampil di tribun menyaksikan penampilan Milan, akhirnya mulai melakukan pergerakan musim ini. Para media Italia meyakini bahwa Barbara “gerah” dengan situasi ini dan memprediksi bahwa ini adalah musim terakhir Galliani sebagai VP Milan. Musim depan, posisi tertinggi (dibawah sang pemilik, Silvio Berlusconi, tentu saja) akan diambil alih oleh Barbara dan Galliani akan memfokuskan dirinya di ajang politik, bergabung dengan partai Forza Italia yang juga milik Silvio Berlusconi.

Menurut gosip, Milan dibawah Barbara akan melakukan perombakan besar-besaran, dengan rencana “membajak” Claudio Fenucci (Roma) sebagai managing director dan Daniele Prade (Fiorentina) sebagai direktur sport. Tidak ketinggalan, Paolo Maldini juga akan diberikan posisi penting dalam manajemen. Untuk pelatih, kemungkinan besar Max Allegri juga akan diganti, dengan calon terkuat Clarence Seedorf dan diikuti oleh Pippo Inzaghi.

Sepertinya, Barbara ingin mengikuti model Juventus: MD yang pintar berpikir dari sisi ekonomi seperti Beppe Marotta, DS yang ahli menilai talenta seperti Fabio Paratici, legenda yang ditunjuk menjadi penghubung seperti Pavel Nedved, dan juga legenda yang ditunjuk menjadi pelatih seperti Antonio Conte.

Model yang sama, tetapi apakah hasil juga sama? Tidak semudah itu tetapi mari kita saksikan saja sejauh manakah langkah Milan dengan pemimpin-pemimpin baru ini.

***

Apabila Milan melakukan revolusi di bawah pimpinan lama, maka di Inter Milan terjadi perubahan di puncak. Massimo Moratti secara resmi telah menjual sebagian besar sahamnya kepada konsorsium asal Indonesia yang dipimpin oleh Erick Thohir. Moratti, yang masih memiliki saham 28.3%, juga telah menyatakan bahwa Thohir akan menjadi presiden baru.

Menurut gosip yang beredar, Thohir dkk akan menguasai 70% saham dan menempatkan lima-enam orang di BoD. Anak Moratti, Angelomario, juga akan menjadi anggota BoD dan kemungkinan menjadi VP/wakil presiden. Moratti sendiri menjadi honorary chairman, jabatan kosong yang tidak memiliki kuasa mengambil keputusan. Javier Zanetti, legenda yang mungkin akan pensiun satu-dua tahun lagi, juga akan diberikan posisi penting di manajemen.

Selain di BoD, kemungkinan tidak terdapat banyak perubahan di bagian lain kecuali DS. Rosan Roeslani, salah satu BoD baru Inter Milan, mengatakan bahwa kinerja Marco Branca akan dievaluasi mengingat dia banyak menjual pemain-pemain muda potensial.

Lagi-lagi, disini mungkin Inter Milan akan mengikuti model Juve dimana mereka akan menunjuk orang-orang yang ahli dalam hal transfer ekonomis seperti Marotta dan talenta seperti Paratici.

Menurut gosip-gosip sebelumnya, Thohir dkk akan fokus di sisi finansial dan marketing dan menyerahkan sisi sepakbola dan operasional lainnya kepada orang-orang Italia.

***

Sekian Daily News hari ini. Mudah-mudahan para pemain Juve yang membela timnas-nya masing-masing semua dapat kembali dengan kondisi fit ke Vinovo. Forza Juve!!!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

[Daily News 11/11/13] Juve Melaju, Roma dan Milan (Lagi-Lagi) Tersendat, Napoli Tersungkur

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 11/11/13] Juve Melaju, Roma dan Milan (Lagi-Lagi) Tersendat, Napoli Tersungkur

Signora1897 ers, kemenangan 3-0 atas Napoli semalam memperkecil jarak antara Juve dengan pemimpin klasemen sementara Roma menjadi satu poin. Dari sisi permainan, Juve bermain baik tetapi dengan cara yang berbeda sama sekali dibandingkan dengan saat bermain melawan Real Madrid.

Gol1_LlorenteApabila anak-anak asuhan pelatih Antonio Conte bermain dengan pressing tinggi dan berlari menutup semua ruang, maka kemarin Juve bermain dengan tempo lambat. Gol cepat Fernando Llorente di menit kedua merusak strategi pelatih Napoli Rafa Benitez dan “masuk” ke dalam strategi permainan lambat Juve.

Bahkan, Juve seharusnya mendapat gol kedua dalam 10 menit pertama kalau saja kiper Pepe Reina tidak membuat penyelamatan ajaib atas sundulan Leonardo Bonucci. Reflek Reina kembali menyelamatkan Napoli saat Llorente menanduk bola hasil umpan cantik Mauricio Isla beberapa menit kemudian.

Di babak kedua, Napoli mempercepat permainan dan menaikkan barisan. Juve sebenarnya kewalahan menghadapi hal ini tetapi kemudian, pemain-pemain kelas dunia kita mengambil alih. Pertama-tama, suatu serangan Juve dengan indahnya membongkar pertahanan Napoli tetapi sayang, Arturo Vidal gagal menyelesaikan bola yang tinggal diceploskan bola ke gawang.

Gol2_PirloAkan tetapi, Juve tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menambah keunggulan. Andrea Pirlo mencetak gol kedua di menit ke-74 dengan tendangan bebas luar biasanya, tendangan bebas terbaik Juve yang pernah penulis lihat. Lalu, sebelum Napoli lepas dari kekagetannya, Paul Pogba mencetak golazo di menit ke-80, calon gol terbaik musim ini.

Selain itu, kiper Gianluigi Buffon juga bermain sangat baik, mungkin penampilan terbaiknya musim ini, dan melakukan satu penyelamatan gemilang diluar beberapa penyelamatan-penyelamatan yang cukup baik lainnya. Memang, walau Juve memegang kendali di babak pertama, giliran Napoli lah yang mendominasi di babak kedua.

Gol3_PogbaJadi, permainan semalam sebenarnya jauh dari sempurna tetapi berkat organisasi permainan, karakter juara dan momen-momen magic pemain-pemain kelas dunianya, Juve berhasil menang dengan skor mencolok dalam pertandingan dua tim terbaik Italia ini.

Setelah giornata ke-12 ini, Serie A dan liga-liga Eropa akan libur seminggu karena adanya international week. Pemain-pemain timnas ItalJuve telah dipanggil dan mereka adalah:

Gianluigi BuffonAndrea BarzagliLeonardo BonucciAngelo OgbonnaAndrea PirloClaudio Marchisio

Giorgio Chiellini yang masih dalam tahap penyembuhan cedera tidak dipanggil. Mantan pemain Juve yang sekarang memperkuat Sunderland, Emanuele Giaccherini, terus bermain baik dan kembali dipanggil oleh pelatih Cesare Prandelli.

Daftar lengkap pemain-pemain Italia yang dipanggil untuk menjalani partai-partai persahabatan Italia-Jerman di San Siro, Milan (15 November) dan Italia-Nigeria di Craven Cottage, London (18 November) adalah:

Portieri: Buffon (Juventus), Marchetti (Lazio), Sirigu (Paris Saint Germain)Difensori: Abate (Milan), Barzagli (Juventus), Bonucci (Juventus), Criscito (Zenit San Pietroburgo), Maggio (Napoli), Ogbonna (Juventus), Pasqual (Fiorentina), Ranocchia (Inter Milan)Centrocampisti: Candreva (Lazio), De Rossi (Roma), Diamanti (Bologna), Florenzi (Roma), Giaccherini (Sunderland), Marchisio (Juventus), Montolivo (Milan), Thiago Motta (Paris Saint Germain), Parolo (Parma), Pirlo (Juventus), Poli (Milan)Attaccanti: Balotelli (Milan), Cerci (Torino), Gilardino (Genoa), Insigne (Napoli), Osvaldo (Southampton), Rossi (Fiorentina)

***

Seusai pertandingan, para pencetak gol pun diwawancara:

“We knew that there was a lot riding on it. Roma drew today, making it even more important to win. We’re very happy with the victory, and personally I’m pleased with my goal and the way I was able to help the team. We played very well indeed and it’s down to the hard work that we put in.” – Fernando Llorente.

“I’m happy with my goal but especially for the win which sends out a message to the rest of the league. We’ve cut the gap even though Roma continue to enjoy a great championship season, just like ourselves and Napoli. We just need to focus on ourselves and always try to play like we did this evening. Perhaps the defeats to Fiorentina and Real Madrid were what we needed, even though we did well in Florence and were only made to pay for those 10 strange minutes. The team is continuing to grow and we need to keep going.” – Andrea Pirlo.

“I’m happy with the goal and the victory. We burst out of the blocks and played a great game. It wasn’t straightforward, Napoli are a very strong side, but it’s never easy in this league. Training and playing alongside plenty of champions helps me to develop. Hearing the manager’s belief in me is also a good motivation.” – Paul Pogba.

Tidak ketinggalan, pelatih Conte pun memberikan komentar:

“We played a great team in Napoli tonight. They will join us, Roma, Fiorentina and Inter in fighting all the way for this year’s Scudetto crown. My lads were extraordinary, put in an excellent performance and emerged victorious in every aspect of this evening’s game.”

Roma, sang pemimpin sementara klasemen, layak disebut oleh mereka karena memang prestasi luar biasa mereka sejauh ini. Sepuluh kali menang dan dua kali seri dari 12 giornata bukanlah prestasi main-main. Permainan menyerang yang tajam dan pertahanan solid tim ibukota tersebut memang baik sekali. Juve harus sangat waspada saat menghadapi mereka Januari nanti.

Hal menarik lain adalah komentar Pirlo mengenai kekalahan Juve atas Fiorentina beberapa pekan yang lalu. Terbukti ternyata kekalahan tersebut adalah “obat” yang mujarab. Sebelumnya, Juve cenderang bermain “seadanya” dan tidak meyakinkan. Setelah itu, Juve meraih empat kemenangan berturut-turut tanpa kebobolan di laga-laga Serie A. So I guess… Grazie Fiorentina!

Untuk lebih teknisnya, penulis berpendapat kekalahan dari Fiorentina tersebut “melecut” Conte untuk menggunakan 4-3-3 saat melawan Real Madrid. Walau hasilnya adalah satu seri dan satu kalah, bisa dibilang kedua pertandingan melawan Real Madrid tersebut adalah pertandingan terbaik Juve musim ini.

Selain itu, baik 4-3-3 ataupun 3-5-2, ada satu penyesuaian kecil yang dilakukan: Vidal bermain lebih ke bawah untuk membantu Pirlo dan barisan pertahanan. Sebaliknya, Pogba, sedikit dinaikkan ke atas untuk lebih banyak membantu penyerangan di sisi kiri, bekerjasama dengan Tevez dan Asamoah. Sejauh ini, penyesuaian ini memberikan hasil yang luar biasa.

***

Bersamaan dengan pertandingan Juve-Napoli, semalam partai Fiorentina-Sampdoria juga dilangsungkan dan tim asuhan Vincenzo Montella tersebut menang 2-1 atas Sampdoria. Gol-gol Fiorentina diborong oleh Giuseppe Rossi, satu diantaranya penalti. Gol balasan Samp dicetak oleh Manolo Gabbiadini, striker kepemilikan bersama Juventus-Sampdoria. Dengan hasil ini, Fiorentina naik ke posisi kelima menggeser Verona yang kalah 0-2 di kandang Genoa.

Sehari sebelumnya, peringkat keempat Inter Milan menang 2-0 atas Livorno berkat “hadiah” kipernya yang dipinjamkan ke Livorno, Francesco Bardi. Bardi membuat blunder terbaik musim ini sehingga walau Inter Milan bermain buruk, mereka tetap menang dan malah menambah keunggulan di masa injury time melalui Yuto Nagatomo.

Raksasa Italia lain yang sedang berada diambang revolusi, Milan, lagi-lagi kehilangan poin dan hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan juru kunci Chievo. Walau tidak bermain terlalu baik, penulis menilai Milan juga sebenarnya tidak bermain terlalu buruk dan hanya karena ketidak beruntungan dan penyia-nyiaan peluang emas-lah yang membuat mereka gagal menang. Sepertinya Lady Luck menjauhi Milan musim ini, yang telah cukup lama tidak mendapat hadiah penalti.

Penalti terakhir yang didapat Milan adalah penalti di giornata keempat saat Milan kalah 1-2 dari Napoli. Menariknya, penalti tersebut juga adalah penalti pertama Mario Balotelli yang gagal dieksekusi dan diselamatkan oleh Pepe Reina. Jadi, setelah kegagalan Balotelli tersebut, Milan belum lagi mendapat hadiah penalti.

Dengan hasil ini, Milan berada di peringkat 10 dengan 13 poin, hanya selisih empat poin dari Sampdoria dan Catania yang berada di zona degradasi.

Setelah ditahan Torino minggu lalu, pimpinan sementara klasemen AS Roma kembali terhambat lajunya saat di kandang sendiri ditahan 1-1 oleh Sassuolo. Gol Roma berasal dari gol bunuh diri Alessandro Longhi dan dibalas oleh Domenico Berardi dengan tendangan terakhir dalam pertandingan tersebut. Kebetulan, Berardi adalah pemain kepemilikan bersama antara Juventus-Sassuolo.

Setelah giornata ke-12 selesai, berikut adalah klasemen sementara Serie A:

Roma 32 poinJuventus 31Napoli 28Inter Milan 25Fiorentina 24

Lazio berada di peringkat kedelapan dengan 16 poin dan Milan peringkat ke-10 dengan 13 poin.

***

Di giornata ke-13, tanggal 24 November, jadwal tim-tim papan atas adalah sebagai berikut:

Milan – Genoa (23/11)Napoli – Parma (23/11)Livorno – JuventusSampdoria – LazioUdinese – FiorentinaBologna – Inter MilanRoma – Cagliari (25/11)

Saat bertandang ke Livorno nanti, Juve tidak akan diperkuat oleh Leonardo Bonucci dan Angelo Ogbonna. Bonucci terkena larangan main karena telah menerima empat kartu kuning dalam musim ini dan Ogbonna terkena kartu merah (akumulasi dua kartu kuning) saat melawan Napoli.

Sayang, menurut penulis sebenarnya wasit kurang adil karena pelanggaran yang berbuah kartu kuning kedua tersebut adalah akibat bola operan Pirlo yang mengenai kaki wasit dan jatuh ke kaki pemain Napoli yang berada dalam posisi menguntungkan untuk mencetak gol. Untunglah Juve telah unggul 3-0 dan kejadian ini terjadi di menit-menit terakhir pertandingan.

Akan tetapi, Martin Caceres telah kembali (dari memperkuat Uruguay) dan diperkirakan pemain-pemain yang cedera seperti Giorgio Chiellini, Mirko Vucinic, dan Stephan Lichtsteiner juga sudah kembali fit untuk bermain. Arturo Vidal, yang mengalami sedikit gangguan di engsel paha kanannya, juga diperkirakan sudah pulih.

Kehadiran mereka akan sangat membantu karena hanya tiga hari setelah bertandang ke Livorno, Juve harus menjalani laga penting saat menjamu Copenhagen di kancah Champions League.

Mudah-mudahan masa international week (friendlies) ini berjalan lancar tanpa gangguan cedera dan bahkan dapat dipakai para pemain untuk memulihkan kondisi. Forza Juve!!!

Grazie_Ragazzi

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

[Daily News 04/11/13] Juventus dan Napoli Melaju, Roma (akhirnya) Tersendat, Milan (kembali) Terpuruk

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 04/11/13] Juventus dan Napoli Melaju, Roma (akhirnya) Tersendat, Milan (kembali) Terpuruk

Signora1897 ers, walau Juventus tidak bermain agresif seperti dalam dua pertandingan sebelumnya, tim kita tetap meraih kemenangan 1-0 di kandang Parma berkat momen jenius Fabio Quagliarella, yang melakukan chip-shot jarak jauh. Bola memang “hanya” membentur mistar tetapi pantulannya berhasil diselesaikan dengan sempurna oleh Paul Pogba ke dalam gawang Parma. Juve pun beruntung memenangkan pertandingan karena sebelumnya hanya memiliki satu peluang emas saat tembakan Carlos Tevez di dalam kotak penalti berhasil digagalkan oleh kiper Antonio Mirante.

Bahkan, Parma dapat memenangkan pertandingan kalau saja peluang emas yang diciptakan Jonathan Biabiany di awal babak kedua berhasil dimanfaatkan oleh Amauri, yang tinggal menceploskan bola ke dalam gawang. Untunglah, Amauri memutuskan melakukan back-heel shot dan tembakannya melebar.

Parma_Juventus_PogbaSeusai pertandingan, pelatih Antonio Conte mengakui bahwa memang Juve tidak seagresif saat menang atas Genoa dan Catania tetapi dia menekankan bahwa Juve “played the long game” di kompetisi Serie A, yang menurut penulis, bagai marathon, peserta tidak bisa terus-menerus melakukan sprint dan harus bisa mengontrol fisik dan mental supaya menjadi yang terdepan di garis akhir nanti.

Dengan kemenangan ini, Juve berhasil memperkecil jarak dengan AS Roma, yang berhasil ditahan oleh Torino 1-1, dan terhentilah rekor kemenangan 10 kali berturut-turut mereka. Dengan kedua tim memainkan formasi yang sama, 4-3-3, Torino yang ketinggalan di babak pertama oleh gol Kevin Strootman berkat assist Miralem Pjanic kemudian bermain dengan baik sekali di babak kedua untuk menyamakan kedudukan melalui sontekan Alessio Cerci berkat kerja keras Riccardo Meggiorini. Walau begitu, man of the match Pjanic perlu diacungi jempol karena berkat dia-lah permainan Roma berkembang dan berbahaya. Pemain Bosnia ini harus diwaspadai saat kita menjamu Roma Januari nanti.

Torino FC v Juventus - Serie ASatu pemain Torino yang menarik perhatian penulis adalah Danilo D’Ambrosio. Bek kiri (yang juga bisa bermain sebagai bek kanan) kelahiran Naples ini tampak menonjol di barisan belakang Torino dan serangan Roma selalu gagal saat memasuki daerah pertahanannya. Tekel dan antisipasinya baik dan memiliki stamina, kecepatan dan determinasi yang baik saat naik membantu penyerangan.

Kontrak D’Ambrosio akan berakhir Juni 2014 nanti dan menurut gosip, dua tim terdepan dalam memperebutkan pemain ini adalah Juventus dan Napoli. Dengan melihat Juve memerlukan starting LB dan Napoli memerlukan pengganti Christian Maggio yang sudah semakin menua, sepertinya D’Ambrosio tidak akan salah memilih salah satu dari kedua tim tersebut.

Apabila D’Ambrosio jadi bergabung dengan Juve, mudah-mudahan permainan baiknya di musim ini bukanlah sebuah one-season wonder karena sedang bermain di tahun perpanjangan kontrak.

Walau Juve meraih kemenangan ketiga berturut-turut, Juve tetap berada di peringkat ketiga karena peringkat kedua Napoli juga memenangkan pertandingan 2-1 atas Catania di kandang sendiri. Gol-gol Napoli dicetak oleh Jose Callejon dan Marek Hamsik. Semua gol, termasuk gol balasan Catania yang dicetak Lucas Castro, terjadi di babak pertama.

Peringkat keempat Inter Milan juga berhasil mempertahankan posisinya dengan mengalahkan tuan rumah Udinese 3-0 berkat gol-gol Rodrigo Palacio dan Andrea Ranocchia di babak pertama dan Ricky Alvarez menjelang pertandingan berakhir. Harus diakui, permainan Inter Milan dibawah Walter Mazzarri memang jauh membaik dibanding musim lalu saat ditangani oleh Andrea Stramaccioni.

Partai big-match Milan-Fiorentina berakhir dengan skor 2-0 untuk tim asuhan Vincenzo Montella melalui gol-gol Juan Vargas dan Borja Valero dan mempertahankan posisi keenam dengan 21 poin, satu poin dibelakang Inter Milan dan tujuh dibelakang Juventus.

Giornata11

Dengan hasil buruk di tiga pertandingan terakhir (Parma 3-2 Milan, Milan 1-1 Lazio, Milan -0-2 Fiorentina), Milan baru mengantongi 12 poin dan berada di peringkat 11-14 bersama dengan Torino, Parma, dan Livorno. Melihat hasil yang tidak kunjung membaik, petinggi-petinggi Milan pun memutuskan melakukan ritiro untuk berusaha meningkatkan kondisi mental para pemain.

Milan sebenarnya memulai pertandingan dengan baik dan sering merepotkan pertahanan Fiorentina dan walau tim ini bermain dengan mengandalkan Kaka dan Mario Balotelli dan berharap pada kemampuan mereka membongkar pertahanan musuh, cara ini cukup efektif apabila kedua pemain tersebut bermain dengan baik.

Namun ada satu yang sangat mengganggu: Balotelli berkali-kali melakukan diving di kotak penalti. Diving pertama terjadi seperti diving-diving Balotelli pada umumnya, terjatuh saat terjadi kontak ringan antara dua pemain yang memperebutkan bola yang jelas-jelas BUKAN merupakan suatu pelanggaran.

Nah, diving kedua-lah yang membuat dunia sepakbola Italia (kecuali milanisti) semakin tidak bersimpati dengan pemain ini. Di penghujung babak pertama, saat mencoba membawa bola melewati Manuel Pasqual, bek Fiorentina, Balotelli menendang kaki Pasqual dan kemudian menjatuhkan diri meminta hadiah penalti. Sontak dunia social media kaget dengan “peningkatan” percobaan meminta penalti ini.

Sesudah insiden ini, permainan Milan di babak kedua menjadi “ompong” dan Fiorentina pun dengan mudah menambah gol dan memastikan kemenangan.

Minggu depan, ada satu super big-match: Juventus-Napoli, yang akan dimainkan hari Minggu, 10 November 2013 20.45 CET atau Senin, 11 November 2013 02.45 WIB. Di waktu yang sama, partai Fiorentina-Sampdoria juga akan dilangsungkan. Partai-partai lain:

Inter Milan – Livorno (09/11, 20.45 CET)Chievo – Milan (10/11, 15.00 CET)Roma – Sassuolo (10/11, 15.00 CET)

***

Dalam sebuah wawancaranya di hari Minggu, Claudio Marchisio menekankan bahwa dengan tiga kemenangan berturut-turut ini, dia percaya Juve telah kembali (setelah kalah back-to-back dari Fiorentina dan Real Madrid) dan siap menghadapi Real Madrid hari Selasa ini di Juventus Stadium. Dia juga berharap para fans di dalam stadium dapat memberikan “kekuatan tambahan” dalam partai yang menentukan ini.

Mengenai kekalahan 1-2 dari Real Madrid di pertandingan pertama:

“Previously we gave very little away but conceded goals, now we’re not just keeping clean sheets; we’re also preventing our opponents from having shots on goal. It’s important. Chiellini’s sending off changed the game, but even when down to ten we played an excellent game in terms of our attention and chances created.”

“We must do this again on Tuesday night, whilst being cautious of their threat on the counter through the likes of Angel Di Maria, Cristiano Ronaldo and Gareth Bale, who all break with extreme pace. Real have plenty of strong players up front who sometimes help out less in defensive areas, thus putting their backline under pressure. We managed to defend well in Spain, enjoy possession and cause them problems.”

“Plus, in Turin, we’ll be able to count on the support of our fans, who will provide a red-hot atmosphere at the stadium. We haven’t had a great deal of time in which to prepare for the game, but encounters like these provide plenty of motivation by themselves.”

Mengenai Carlo Ancelotti di Real Madrid:

“It was the same with Jose Mourinho and other managers they’ve had. It’s just like it is here at Juventus, if you’re off top spot, even after two back-to-back titles, people talk about problems. Real have great champions, can spend a great deal of money and are surrounded by huge expectations. Ancelotti is an excellent manager who has done well wherever he’s been. I wish him all the best in Madrid, but only domestically, not in the Champions League…”

Senada dengan Marchisio, pelatih Antonio Conte juga menekankan pentingnya “tambahan semangat” dari para fans di Juventus Stadium Selasa nanti:

“We have already shown in Madrid what we can do. I hope the Juventus Stadium is going to be a boiling cauldron on Tuesday night, so that the fans can push us to victory.”

The coach and the Prince have spoken. Do it, Juventini!

Mudah-mudahan performa yang baik di Santiago Bernabeu tidak membuat para pemain kita lengah dan fokus untuk meraih tiga poin dari Real Madrid Selasa ini di Juventus Stadium.

IERI… OGGI… DOMANI… SEMPRE JUVE!!!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

Thursday, October 10, 2013

[Preview Serie A Giornata 07] Juventus vs AC Milan: Saatnya Mengejar Capolista!

MP_JuveMilan

Pekan ini La Vecchia Signora akan menjamu AC Milan dalam lanjutan laga Lega Calcio giornata ke-7. Persiapan fisik, teknis, dan taktis yang dilakukan tim besutan Antonio Conte ini dibilang tidaklah lama. Pasca ditahan imbang Galatasaray dalam penyisihan Grup B Liga Champions di Juventus Stadium Kamis lalu, praktis para punggawa Juventus hanya memiliki dua hari penuh untuk mempersiapkan laga tersebut. Saat ini Juventus yang berada di peringkat tiga klasemen sementara Serie A berpeluang mengejar Capolista karena AS Roma yang akan menjalani pertandingan kontra Int*r Milan diprediksi akan kesulitan meraih poin penuh. Akan tetapi, I Bianconeri juga tidak akan mudah meraih poin saat bertanding melawan AC Milan karena anak asuhan Massimiliano Allegri selalu berusaha mengalahkan Juventus di tiap kesempatan. It’s all about pride!

AC Milan

Meskipun berada di posisi ke-9 di papan klasemen sementara Serie A, Antonio Conte tentunya tidak mau jumawa dan menggunakan strategi abal-abal untuk menghadapi Milan. Milan akan selalu sulit untuk dikalahkan. Akan tetapi, musim ini I Rossoneri tengah dibayang-bayangi cedera. Beberapa pemain kunci seperti Stephan El Shaarawy, Mattia De Sciglio, Giampaolo Pazzini, harus duduk di bangku cadangan karena cedera. Kaka yang tengah dinanti-nanti aksi gemilangnya di lapangan juga tidak bisa berbuat banyak karena juga masih dibekap cedera. Sementara itu, pemain yang penuh sensasi dan kontroversi namun bertalenta, Mario Balotelli, harus menelan kekecewaan dan tidak bermain karena hukuman yang harus dijalaninya. Super Mario tidak bisa mengikuti 3 pertandingan Serie A pasca aksi yang dilakukannya pada wasit saat AC Milan menjamu Napoli di San Siro. Pada pertandingan tersebut Milan harus menelan kekalahan dan Balotelli harus menonton teman-temannya bermain dari pinggir lapangan. Di atas kertas mungkin banyak yang menjagokan Gigi Buffon dkk mengalahkan Milan, mengingat hasil kurang maksimal yang diraih Allegri hingga pekan ke-6 kemarin. Raihan dua kali kalah, dua kali menang, dan dua kali imbang secara psikologis membuat para pemain harus menjalani beban untuk tampil lebih baik. Namun, lagi-lagi data-data statistik bisa saja berubah melihat motivasi Allegri untuk memperbaiki keadaan tim dan mengalahkan Juventus. Satu pemain yang patut diwaspadai di lini depan kali ini adalah mantan striker Juventus, Alessandro Matri. Matri mengaku siap menjebol gawang Buffon dan melakukan selebrasi di depan para Juventini, bukan untuk Juventus tapi untuk AC Milan. Meski tanpa pemain-pemain andalan yang tengah cedera, AC Milan diprediksi akan mampu menyeimbangkan gaya permainan Juventus. Selain Matri, Robinho, Montolivo, De Jong, Poli, dan Muntari akan membantu pertahanan dan serangan I Rossoneri ke gawang Buffon. Sementara itu, Abate-Zapata-Mexes-Emanuelson siap untuk menghadang laju para pemain depan I Bianconeri.

MP_JuveMilan_BaloMatri

Juventus

Dari kubu Juventus, para punggawa hitam putih yang baru saja memetik hasil imbang kontra Galatasaray Kamis lalu harus bekerja keras dalam latihan untuk menjamu AC Milan di Juventus Stadium. Berkaca pada musim lalu, Juventus sering kewalahan saat menjalani pertandingan pasca Liga Champions atau International Duty. Juventini juga dibuat harap-harap cemas karena pemain seperti Mirko Vucinic dan Stephan Lichtsteiner digadang-gadang bakal absen menyusul cedera yang mereka alami saat Juventus bertanding melawan Galatasaray. Fernando Llorente diprediksi akan menggantikan Vucinic menemani Carlos Tevez atau Fabio Quagliarella. Meski berada di performa terbaiknya, Tevez mungkin saja belum bisa memaksimalkan serangan karena memar yang didapatnya di Derby Della Mole pekan lalu. Sementara itu, Quags bisa saja menjadi pilihan Conte untuk mengisi starting eleven melihat performanya dalam beberapa laga terakhir. Namun sayang, Quags mesti bisa mengontrol permainannya dan bermain dalam ‘tim’ karena menurut penulis kadang Quags telihat selfish dan ingin memanfaatkan peluang sendiri lewat kakinya. Akan tetapi, jika Eta Beta sedang on fire, maka ia bisa jadi penentu kemenangan Juve nanti.

MP_JuveMilan_QuagsTevez

Sementara itu, Conte ingin kembali mengembalikan ‘tuah’ trio MVP dengan menurunkan Marchisio-Vidal-Pirlo dari awal pertandingan. Paul Pogba yang sejauh ini bermain gemilang sepertinya harus rela beristirahat dan duduk di bangku cadangan. Trio MVP yang juga berperan dalam scudetti yang diraih Juventus diharapkan mampu membawa hasil positif di laga kontra Milan ini. Federico Peluso dan Mauricio Isla akan menggantikan peran Kwadwo Asamoah dan Stephan Lichtsteiner untuk membantu serangan dari sayap kanan dan kiri.

MP_JuveMilan_MVP

Di lini belakang, trio BBC (Barzagli-Bonucci-Chiellini) kembali dipercaya untuk mengamankan gawang yang dikawal Gianluigi Buffon. Conte tentunya telah mewanti-wanti para pemain belakangnya untuk tidak melakukan blunder seperti yang terjadi di beberapa pertandingan. Giorgio Chiellini melakukan blunder saat Juve ditahan imbang Int*r di Serie A, sementara Leonardo Bonucci kurang berhati-hati saat melakukan back-pass kepada Buffon hingga The Old Lady harus puas berbagi poin dengan Galatasaray di Grup B Liga Champions. Di pertandingan ini, semoga Andrea Barzagli tidak melakukan kesalahan yang sama dengan kedua rekannya di lini belakang.

Probable Line Up:

MP_JuveMilan_Starting

Team Statistics:

MP_JuveMilan_Stat

Pada pertandingan ini, kans Juventus untuk bisa memenangkan laga sangat besar. Diluar faktor teknis, para pasukan La Vecchia Signora punya ambisi dan motivasi yang kuat untuk bisa mencuri poin penuh dari Il Diavolo dan memperkecil jarak dengan Capolista sementara Serie A, AS Roma. Prediksi penulis Juventus 2-0 AC Milan. Fino alla fine forza Juventus!

“Jangan lupa saksikan Juventus vs AC Milan, Juventus Stadium, Live TVRI Nasional, Senin 07 Oktober pukul 01.45 WIB”


View the original article here