About Me

My photo
have facebook , have twitter
Showing posts with label Napoli. Show all posts
Showing posts with label Napoli. Show all posts

Thursday, January 2, 2014

[Daily News 15/12/13] Berapakah Pendapatan Juve, Napoli dan Milan dari Champions League Musim ini?

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 15/12/13] Berapakah Pendapatan Juve, Napoli dan Milan dari Champions League Musim ini?

Signora1897 ers, menyambung Daily News hari Jum’at 13/12/2013 mengenai estimasi perbandingan pendapatan Juve dari Eropa di musim 2012/13 vs 2013/14, hari ini mari kita lihat perincian pendapatan ketiga tim Italia Juventus, Napoli dan Milan dari Champions League (CL) yang dibagi kedalam dua kategori: fixed income dan market pool. Tidak seperti gate receipts/pemasukan tiket stadion yang berasal dari penonton, fixed income dan market pool adalah pemasukan yang dibagikan oleh UEFA dan Daily News hari ini akan fokus pada pemasukan dari UEFA ini.

Fixed Income

Fixed Income dibagi lagi menjadi beberapa bagian:

Lolos ke Fase Grup: Setiap tim yang lolos ke fase grup otomatis mendapatkan 8.6m sehingga masing-masing dari Juve, Napoli dan Milan meraih uang sejumlah tersebut.Pertandingan Grup: Di grup, setiap kemenangan diberi hadiah 1m dan setiap main imbang 500k sehingga: Juve: 1 menang dan 3 seri = (1 x 1m) + (3 x 500k) = 2.5mNapoli: 4 menang = 4 x 1m = 4mMilan: 2 menang dan 3 seri = (2 x 1m) + (3 x 500k) = 3.5mLolos ke Babak 16 besar: Karena Juve dan Napoli gagal, hanya Milan yang mendapat pemasukan ini dan sebesar 3.5m.

Maka total pendapatan fixed income mereka adalah:

Juve: 8.6m + 2.5m = 11.1mNapoli: 8.6m + 4m = 12.6mMilan: 8.6m + 3.5m + 3.5m = 15.6m

Angka pendapatan Juve dan Napoli ini sudah pasti dan tidak akan berubah lagi. Angka Milan juga pasti apabila gagal maju ke babak perdelapan final. Apabila berhasil melaju, maka pendapatan akan bertambah.

Market Pool

(Metode perhitungan market pool ini bersumber dari twitter Tarek Khatib, yang berkomunikasi dengan Umberto Gandini, salah satu direktur AC Milan).

Market pool adalah uang pemasukan yang berasal dari hak siar TV CL. Angka ini pertama-tama dibagi ke masing-masing liga dan kemudian untuk klub. Angka untuk setiap liga berbeda-beda, tergantung dari rating dan perhitungan-perhitungan lainnya. Untuk Musim 2013/14 ini, pemasukan market pool untuk tim-tim Italia di CL diperkirakan berada di angka 80m.

Pendapatan market pool dibagi menjadi dua, yaitu peringkat di liga dan jumlah pertandingan:

50% dari 80m ini, atau 40m, dibagi berdasarkan peringkat tim-tim Serie A musim 2012/13 lalu. Juve, sebagai juara, mendapat 45% atau sebesar 18m,Napoli, sebagai runners-up, mendapat 35% atau 14m,dan terakhir Milan, sebagai peringkat ketiga, memperoleh 20% atau 8m.50%, atau 40m, sisanya dibagi berdasarkan jumlah pertandingan ketiga tim tersebut di CL. Dengan asumsi Milan akan tersisih di babak 16 besar, maka Juve bermain di enam pertandingan, Napoli enam, dan Milan delapan. Total 20 pertandingan. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Juve: 6/20 x 40m = 12mNapoli: 6/20 x 40m = 12mMilan: 8/20 x 40m = 16m

Maka perkiraan total pendapatan market pool mereka adalah:

Juve: 18m + 12m = 30mNapoli: 14m + 12m = 26mMilan: 8m + 16m = 24m

***

Dengan demikian, apabila Milan tersisih di babak 16 besar, maka total pendapatan tim-tim Italia dari CL adalah:

Juve: 11.1m + 30m = 41.1mNapoli: 12.6m + 26m = 38.6mMilan: 15.6m + 24m = 39.6m

Dan angka ini masih belum termasuk gate receipts, pendapatan dari penjualan tiket saat tim-tim tersebut melakukan pertandingan kandang. Musim ini, Juve telah mendapat gate receipts €1.744.018 (vs. Galatasaray), 2.585.166 (vs. Real Madrid) dan €1.416.968 (vs. Copenhagen) dengan total €5.746.152.

Jadi Signora1897 ers, dari angka-angka tersebut di atas, dapat dimengerti mengapa setiap tim top Italia berlomba untuk mencapai posisi tiga besar setiap tahunnya. Sungguh pemasukan yang luar biasa dan akan sangat membantu tim untuk kompetitif baik di Serie A ataupun Eropa.

***

Europa_League_CupMusim 2012/13 lalu, pendapatan Juve dari CL adalah 65.3m sehingga dengan tersisihnya Juve di fase grup, dibanding musim lalu Juve kehilangan pendapatan sebesar 65.3m - 41.1m = 24.2m.

Tetapi, pendapatan Juve dari Eropa tidak akan berhenti di angka tersebut. Apabila berhasil menjuarai EL, Juve berpotensi meraih pendapatan hingga 11-12m (7m dari fixed income, 4-5m dari market pool) dan menekan kemunduran pendapatan ke sekitar 12m dibanding musim lalu.

So, Juve, fino alla fine! Win the Europa League!!!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

[Daily News 16/12/13] Juve dan Napoli Menang, Inter Milan Tersungkur

Signora1897 ers, dengan kemenangan 4-0 atas Sassuolo semalam, Juve membuktikan bahwa mereka bisa mengesampingkan kegagalan di Champions League (CL) dan semakin memantapkan posisi di puncak klasemen Serie A. Dengan pertandingan Milan-Roma baru dimainkan hari Senin, Juve sementara ini unggul enam poin dari pesaing terdekatnya Roma.

Gol-gol dari hattrick Carlos Tevez (15', 45' dan 68') dan Federico Peluso (28') menunjukkan dominasi Juve, yang menguasai bola 61% berbanding 39%. Jumlah delapan tembakan yang tepat mengarah ke gawang melawan kosong juga menunjukkan perbedaan kualitas permainan, dimana Kwadwo Asamoah dan Mauricio Isla merobek-robek kedua sayap Sassuolo.

Kemarin Asamoah diturunkan sebagai LCM, mengisi posisi Claudio Marchisio yang menjalani hukuman larangan main (karena akumulasi kartu kuning) dan ternyata, dribbling, akselerasi dan kecepatannya tidak dapat diantisipasi oleh Sassuolo. Memang pemain timnas Ghana ini masih melakukan beberapa kesalahan tetapi tercatat tiga peluang emas berhasil diraih Asamoah, satu diantaranya setelah dia melakukan gerakan cepat merubah arah dan menusuk masuk ke kotak penalti dan melewati dua pemain Sassuolo sekaligus. Akselerasi dan kecepatan inilah yang selama ini kurang dari trio starter reguler kita Arturo Vidal, Andrea Pirlo dan Paul Pogba.

Menurut penulis, Asamoah jauh lebih baik bermain di posisi aslinya yaitu LCM dan hanya karena Juve tidak memiliki LWB yang kompeten lah maka Asamoah ditempatkan disana. Mudah-mudahan penampilannya semalam membuat para petinggi Juve semakin yakin untuk mendatangkan seorang bek kiri yang baik, entah di winter atau summer mercato nanti.

Bila di sisi kiri-tengah ada Asamoah, maka di sisi kanan Isla juga menunjukkan permainan yang baik. Bila Asa menggunakan dribbling, akselerasi dan kecepatannya, maka Isla menggunakan crossing-crossingnya yang ampuh. Tercatat dia melakukan delapan crossing dan empat diantaranya akurat. Satu menjadi assist (seharusnya dua apabila Asa tidak gagal menyarangkan bola ke gawang kosong).

Makin lama Isla makin menunjukkan peningkatan di posisi RWB, terutama permainan menyerangnya. Berikutnya, pemain timnas Chile ini harus dapat membuktikan diri saat Juve melawan tim-tim tangguh dimana dia harus dapat bermain sama baiknya dalam menyerang dan bertahan.

***

Segera setelah pertandingan Juve-Sassuolo, dua tim yang tidak disukai kebanyakan Juventini, Napoli dan Inter Milan, saling berhadapan. Ini adalah pertandingan antara dua tim yang sama-sama baik dalam menyerang tetapi juga sama buruk dalam bertahan dan terbukti, Napoli mengalahkan Inter Milan dengan skor 4-2 melalui gol-gol Gonzalo Higuain (9'), Dries Mertens (39'), Blerim Dzemaili (41') dan Jose Callejon (81'). Sementara Inter Milan membalas melalui Esteban Cambiasso (35') dan Yuto Nagatomo (45').

Skor bisa menjadi tambah besar kalau saja Goran Pandev, yang baru saja masuk, tidak merebut “jatah” penalti Insigne dan tidak gagal mengeksekusi tendangan penalti di menit ke-92.

Walau keduanya baik dalam menyerang, penulis terus terang berpendapat pertahanan yang rapuhlah yang menentukan skor besar ini. Tiga CB Inter Milan Hugo Campagnaro, Andrea Ranocchia dan Rolando tidak mempu mengatasi kecepatan Dzemaili, Mertens dan Lorenzo Insigne dan tiga dari empat gol Napoli berakar dari masalah ini. Dilain pihak, bek-bek Napoli juga gagal mengatasi pergerakan Fredy Guarin yang meng-create kedua gol Inter Milan.

Napoli_InterMilan_MazzarriSeperti biasa, seusai pertandingan pelatih Inter Milan Walter Mazzarri cenderung menyalahkan wasit, yang memberi dua kartu kuning kepada Ricky Alvarez, daripada permainan timnya atas kekalahan ini.

“There was a series of terrible mistakes that changed the game. When we were in control and 3-2 down, Alvarez was harshly sent off. The first card was harsh too, as he tripped up. I saw far worse challenges that were worthy of a card. I think with 11 men against 11 we could’ve got back on level terms.

“Perhaps Tagliavento is unlucky with us, as we’ve had two defeats all season and both were with Tagliavento making many mistakes. The other loss was against Roma with a non-existent penalty. We’re unlucky with him, it keeps happening to us. Maybe Tagliavento is just out of shape.”

Pemilik baru Inter Milan, Erick Thohir, juga memberi komentar yang sama:

“The red card killed the game. Mistakes are part of the sport, but it was not a red card and that changed the match.”

Sepertinya kedua orang penting Inter Milan ini cocok. Namun di belakang layar, siapa yang tau? Menarik untuk disaksikan perkembangan hubungan antara Thohir-Mazzarri di musim ini.

Tidak bisa dikatakan betapa bersyukurnya penulis bahwa Mazzarri gagal menjadi pelatih Juve. Di akhir musim 2010/11, setelah memecat Gigi Delneri, tim manajemen memiliki beberapa calon pelatih baru. Gosipnya, Pavel Nedved condong ke Roberto Mancini sedangkan Beppe Marotta menginginkan Mazzarri. Akhirnya presiden Andrea Agnelli mengambil keputusan untuk menunjuk Antonio Conte, setelah pelatih kita ini meminta bertemu langsung dengan sang presiden.

Memang seperti inilah Mazzarri. Pelatih yang baik tetapi dari sisi mentalitas, sepertinya kurang. Bahkan Antonio Cassano pernah berkata bahwa Mazzarri adalah pelatih yang sangat baik tetapi buruk dari segi personal/kepribadian.

***

Dengan partai Milan-Roma baru dimainkan Senin malam/Selasa pagi ini, berikut adalah klasemen sementara giornata ke-16:

Klasemen_Giornata16

Milan perlu menang untuk dapat naik ke peringkat kedelapan dan terus berusaha mengejar posisi lima besar untuk dapat bermain di Europa League (EL). Dilain pihak, Roma juga perlu mengejar kemenangan supaya tidak tertinggal lebih jauh dari Juve. Sungguh akan menjadi pertandingan yang menarik.

Dan ini adalah pertandingan-pertandingan penting di giornata ke-17, yang juga merupakan giornata terakhir Serie A tahun ini sebelum memasuki liburan musim dingin (waktu CET):

Cagliari – Napoli (Sabtu malam)Atalanta – Juventus (Minggu)Roma – Catania (Minggu)Inter Milan – Milan (Minggu malam)

***

Signora1897 ers, jangan lupa, hari ini ada undian CL dan EL yang menentukan siapa bertemu siapa. Undian CL akan dilaksanakan pukul 12.00 CET (atau 18.00 WIB) dan EL pada pukul 13.00 CET (atau 19.00 WIB).

Forza Juve!!!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

Sunday, November 17, 2013

[Daily News 11/11/13] Juve Melaju, Roma dan Milan (Lagi-Lagi) Tersendat, Napoli Tersungkur

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 11/11/13] Juve Melaju, Roma dan Milan (Lagi-Lagi) Tersendat, Napoli Tersungkur

Signora1897 ers, kemenangan 3-0 atas Napoli semalam memperkecil jarak antara Juve dengan pemimpin klasemen sementara Roma menjadi satu poin. Dari sisi permainan, Juve bermain baik tetapi dengan cara yang berbeda sama sekali dibandingkan dengan saat bermain melawan Real Madrid.

Gol1_LlorenteApabila anak-anak asuhan pelatih Antonio Conte bermain dengan pressing tinggi dan berlari menutup semua ruang, maka kemarin Juve bermain dengan tempo lambat. Gol cepat Fernando Llorente di menit kedua merusak strategi pelatih Napoli Rafa Benitez dan “masuk” ke dalam strategi permainan lambat Juve.

Bahkan, Juve seharusnya mendapat gol kedua dalam 10 menit pertama kalau saja kiper Pepe Reina tidak membuat penyelamatan ajaib atas sundulan Leonardo Bonucci. Reflek Reina kembali menyelamatkan Napoli saat Llorente menanduk bola hasil umpan cantik Mauricio Isla beberapa menit kemudian.

Di babak kedua, Napoli mempercepat permainan dan menaikkan barisan. Juve sebenarnya kewalahan menghadapi hal ini tetapi kemudian, pemain-pemain kelas dunia kita mengambil alih. Pertama-tama, suatu serangan Juve dengan indahnya membongkar pertahanan Napoli tetapi sayang, Arturo Vidal gagal menyelesaikan bola yang tinggal diceploskan bola ke gawang.

Gol2_PirloAkan tetapi, Juve tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menambah keunggulan. Andrea Pirlo mencetak gol kedua di menit ke-74 dengan tendangan bebas luar biasanya, tendangan bebas terbaik Juve yang pernah penulis lihat. Lalu, sebelum Napoli lepas dari kekagetannya, Paul Pogba mencetak golazo di menit ke-80, calon gol terbaik musim ini.

Selain itu, kiper Gianluigi Buffon juga bermain sangat baik, mungkin penampilan terbaiknya musim ini, dan melakukan satu penyelamatan gemilang diluar beberapa penyelamatan-penyelamatan yang cukup baik lainnya. Memang, walau Juve memegang kendali di babak pertama, giliran Napoli lah yang mendominasi di babak kedua.

Gol3_PogbaJadi, permainan semalam sebenarnya jauh dari sempurna tetapi berkat organisasi permainan, karakter juara dan momen-momen magic pemain-pemain kelas dunianya, Juve berhasil menang dengan skor mencolok dalam pertandingan dua tim terbaik Italia ini.

Setelah giornata ke-12 ini, Serie A dan liga-liga Eropa akan libur seminggu karena adanya international week. Pemain-pemain timnas ItalJuve telah dipanggil dan mereka adalah:

Gianluigi BuffonAndrea BarzagliLeonardo BonucciAngelo OgbonnaAndrea PirloClaudio Marchisio

Giorgio Chiellini yang masih dalam tahap penyembuhan cedera tidak dipanggil. Mantan pemain Juve yang sekarang memperkuat Sunderland, Emanuele Giaccherini, terus bermain baik dan kembali dipanggil oleh pelatih Cesare Prandelli.

Daftar lengkap pemain-pemain Italia yang dipanggil untuk menjalani partai-partai persahabatan Italia-Jerman di San Siro, Milan (15 November) dan Italia-Nigeria di Craven Cottage, London (18 November) adalah:

Portieri: Buffon (Juventus), Marchetti (Lazio), Sirigu (Paris Saint Germain)Difensori: Abate (Milan), Barzagli (Juventus), Bonucci (Juventus), Criscito (Zenit San Pietroburgo), Maggio (Napoli), Ogbonna (Juventus), Pasqual (Fiorentina), Ranocchia (Inter Milan)Centrocampisti: Candreva (Lazio), De Rossi (Roma), Diamanti (Bologna), Florenzi (Roma), Giaccherini (Sunderland), Marchisio (Juventus), Montolivo (Milan), Thiago Motta (Paris Saint Germain), Parolo (Parma), Pirlo (Juventus), Poli (Milan)Attaccanti: Balotelli (Milan), Cerci (Torino), Gilardino (Genoa), Insigne (Napoli), Osvaldo (Southampton), Rossi (Fiorentina)

***

Seusai pertandingan, para pencetak gol pun diwawancara:

“We knew that there was a lot riding on it. Roma drew today, making it even more important to win. We’re very happy with the victory, and personally I’m pleased with my goal and the way I was able to help the team. We played very well indeed and it’s down to the hard work that we put in.” – Fernando Llorente.

“I’m happy with my goal but especially for the win which sends out a message to the rest of the league. We’ve cut the gap even though Roma continue to enjoy a great championship season, just like ourselves and Napoli. We just need to focus on ourselves and always try to play like we did this evening. Perhaps the defeats to Fiorentina and Real Madrid were what we needed, even though we did well in Florence and were only made to pay for those 10 strange minutes. The team is continuing to grow and we need to keep going.” – Andrea Pirlo.

“I’m happy with the goal and the victory. We burst out of the blocks and played a great game. It wasn’t straightforward, Napoli are a very strong side, but it’s never easy in this league. Training and playing alongside plenty of champions helps me to develop. Hearing the manager’s belief in me is also a good motivation.” – Paul Pogba.

Tidak ketinggalan, pelatih Conte pun memberikan komentar:

“We played a great team in Napoli tonight. They will join us, Roma, Fiorentina and Inter in fighting all the way for this year’s Scudetto crown. My lads were extraordinary, put in an excellent performance and emerged victorious in every aspect of this evening’s game.”

Roma, sang pemimpin sementara klasemen, layak disebut oleh mereka karena memang prestasi luar biasa mereka sejauh ini. Sepuluh kali menang dan dua kali seri dari 12 giornata bukanlah prestasi main-main. Permainan menyerang yang tajam dan pertahanan solid tim ibukota tersebut memang baik sekali. Juve harus sangat waspada saat menghadapi mereka Januari nanti.

Hal menarik lain adalah komentar Pirlo mengenai kekalahan Juve atas Fiorentina beberapa pekan yang lalu. Terbukti ternyata kekalahan tersebut adalah “obat” yang mujarab. Sebelumnya, Juve cenderang bermain “seadanya” dan tidak meyakinkan. Setelah itu, Juve meraih empat kemenangan berturut-turut tanpa kebobolan di laga-laga Serie A. So I guess… Grazie Fiorentina!

Untuk lebih teknisnya, penulis berpendapat kekalahan dari Fiorentina tersebut “melecut” Conte untuk menggunakan 4-3-3 saat melawan Real Madrid. Walau hasilnya adalah satu seri dan satu kalah, bisa dibilang kedua pertandingan melawan Real Madrid tersebut adalah pertandingan terbaik Juve musim ini.

Selain itu, baik 4-3-3 ataupun 3-5-2, ada satu penyesuaian kecil yang dilakukan: Vidal bermain lebih ke bawah untuk membantu Pirlo dan barisan pertahanan. Sebaliknya, Pogba, sedikit dinaikkan ke atas untuk lebih banyak membantu penyerangan di sisi kiri, bekerjasama dengan Tevez dan Asamoah. Sejauh ini, penyesuaian ini memberikan hasil yang luar biasa.

***

Bersamaan dengan pertandingan Juve-Napoli, semalam partai Fiorentina-Sampdoria juga dilangsungkan dan tim asuhan Vincenzo Montella tersebut menang 2-1 atas Sampdoria. Gol-gol Fiorentina diborong oleh Giuseppe Rossi, satu diantaranya penalti. Gol balasan Samp dicetak oleh Manolo Gabbiadini, striker kepemilikan bersama Juventus-Sampdoria. Dengan hasil ini, Fiorentina naik ke posisi kelima menggeser Verona yang kalah 0-2 di kandang Genoa.

Sehari sebelumnya, peringkat keempat Inter Milan menang 2-0 atas Livorno berkat “hadiah” kipernya yang dipinjamkan ke Livorno, Francesco Bardi. Bardi membuat blunder terbaik musim ini sehingga walau Inter Milan bermain buruk, mereka tetap menang dan malah menambah keunggulan di masa injury time melalui Yuto Nagatomo.

Raksasa Italia lain yang sedang berada diambang revolusi, Milan, lagi-lagi kehilangan poin dan hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan juru kunci Chievo. Walau tidak bermain terlalu baik, penulis menilai Milan juga sebenarnya tidak bermain terlalu buruk dan hanya karena ketidak beruntungan dan penyia-nyiaan peluang emas-lah yang membuat mereka gagal menang. Sepertinya Lady Luck menjauhi Milan musim ini, yang telah cukup lama tidak mendapat hadiah penalti.

Penalti terakhir yang didapat Milan adalah penalti di giornata keempat saat Milan kalah 1-2 dari Napoli. Menariknya, penalti tersebut juga adalah penalti pertama Mario Balotelli yang gagal dieksekusi dan diselamatkan oleh Pepe Reina. Jadi, setelah kegagalan Balotelli tersebut, Milan belum lagi mendapat hadiah penalti.

Dengan hasil ini, Milan berada di peringkat 10 dengan 13 poin, hanya selisih empat poin dari Sampdoria dan Catania yang berada di zona degradasi.

Setelah ditahan Torino minggu lalu, pimpinan sementara klasemen AS Roma kembali terhambat lajunya saat di kandang sendiri ditahan 1-1 oleh Sassuolo. Gol Roma berasal dari gol bunuh diri Alessandro Longhi dan dibalas oleh Domenico Berardi dengan tendangan terakhir dalam pertandingan tersebut. Kebetulan, Berardi adalah pemain kepemilikan bersama antara Juventus-Sassuolo.

Setelah giornata ke-12 selesai, berikut adalah klasemen sementara Serie A:

Roma 32 poinJuventus 31Napoli 28Inter Milan 25Fiorentina 24

Lazio berada di peringkat kedelapan dengan 16 poin dan Milan peringkat ke-10 dengan 13 poin.

***

Di giornata ke-13, tanggal 24 November, jadwal tim-tim papan atas adalah sebagai berikut:

Milan – Genoa (23/11)Napoli – Parma (23/11)Livorno – JuventusSampdoria – LazioUdinese – FiorentinaBologna – Inter MilanRoma – Cagliari (25/11)

Saat bertandang ke Livorno nanti, Juve tidak akan diperkuat oleh Leonardo Bonucci dan Angelo Ogbonna. Bonucci terkena larangan main karena telah menerima empat kartu kuning dalam musim ini dan Ogbonna terkena kartu merah (akumulasi dua kartu kuning) saat melawan Napoli.

Sayang, menurut penulis sebenarnya wasit kurang adil karena pelanggaran yang berbuah kartu kuning kedua tersebut adalah akibat bola operan Pirlo yang mengenai kaki wasit dan jatuh ke kaki pemain Napoli yang berada dalam posisi menguntungkan untuk mencetak gol. Untunglah Juve telah unggul 3-0 dan kejadian ini terjadi di menit-menit terakhir pertandingan.

Akan tetapi, Martin Caceres telah kembali (dari memperkuat Uruguay) dan diperkirakan pemain-pemain yang cedera seperti Giorgio Chiellini, Mirko Vucinic, dan Stephan Lichtsteiner juga sudah kembali fit untuk bermain. Arturo Vidal, yang mengalami sedikit gangguan di engsel paha kanannya, juga diperkirakan sudah pulih.

Kehadiran mereka akan sangat membantu karena hanya tiga hari setelah bertandang ke Livorno, Juve harus menjalani laga penting saat menjamu Copenhagen di kancah Champions League.

Mudah-mudahan masa international week (friendlies) ini berjalan lancar tanpa gangguan cedera dan bahkan dapat dipakai para pemain untuk memulihkan kondisi. Forza Juve!!!

Grazie_Ragazzi

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

[Preview Serie A Giornata 12] Juventus – Napoli : SIAGA 1 Juve!

Menjelang laga penting melawan Napoli dalam lanjutan giornata 12 Serie A 13/14, skuad Juventus dalam kondisi siaga 1. Dimulai dengan absennya Vucinic dan Lichtsteiner karena cedera, disusul kemudian dengan cederanya Chiellini dalam sesi latihan hari ini dan dipanggilnya Caceres ke timnas Uruguay, membuat skuad Juventus terasa berat sebelah saat menjamu Napoli di Juventus Stadium.

Memang pihak klub belum resmi menyatakan bahwa Chiellini akan absen melawan Napoli, namun pemberitaan media Italia menyebutkan hampir mustahil untuk Chiellini untuk dapat bermain minggu ini setelah cedera yang didapatnya. Tim medis sedang berusaha keras memulihkan cedera Chiellini saat ini.

Conte hanya memiliki Ogbonna sebagai satu-satunya alternatif yang paling masuk akal sebagai pelapis Chiellini jika tidak dapat pulih menjelang pertandingan nanti. Kabarnya Juventus sedang coba bernegoisasi untuk menahan Caceres setidaknya sampai dengan pertandingan melawan Napoli selesai, namun rasanya kesepakatan sulit terjadi.

Caceres - Tidak ada saat dibutuhkan Caceres – Tidak ada saat dibutuhkan

Semoga masih ada keajaiban terjadi, berharap saja cedera Chiellini tidak separah yang diperkirakan dan dia bisa bermain melawan Napoli. Karena kehilangan Chiellini akan menjadi kerugian besar untuk Juventus, apalagi Chiellini yang tidak bermain di Liga Champions karena kartu merah, seharusnya dalam kondisi kebugaran yang lebih baik dibanding pemain lainnya.

Tambahan:

Chiellini resmi tidak dipanggil ke dalam tim untuk menghadapi Napoli karena cedera. Caceres juga harus absen karena membela timnas Uruguay menjalani babak playoff menghadapi Jordania untuk memperebutkan satu tiket ke Piala Dunia 2014.Vucinic dan Lichtsteiner juga absen tetapi diperkirakan sudah pulih dan siap di giornata ke-13 tanggal 24 November antara Juventus-Livorno. Pepe diperkirakan kembali di bulan Desember.

20 Pemain Juve yang Dipanggil:

Portieri: 1 Buffon, 30 Storari, 34 RubinhoDifensori: 5 Ogbonna, 11 De Ceglie, 13 Peluso, 15 Barzagli, 16 Motta, 19 Bonucci, 33 IslaCentrocampisti: 6 Pogba, 8 Marchisio, 20 Padoin, 21 Pirlo, 22 Asamoah, 23 VidalAttaccanti: 10 Tevez, 12 Giovinco, 14 Llorente, 27 Quagliarella

Dalam sesi latihan, Conte kembali memainkan formasi 3-5-2, namun melihat kondisi dan pemain yang ada, bisa jadi Conte mengubah formasi permainan sesuai dengan kondisi skuad yang ada saat ini. Seperti yang dilakukannya saat bertemu Real Madrid di liga Champions, Conte mencoba formasi 4-3-3 yang terbukti efektif mengimbangi Madrid sepanjang pertandingan, bahkan dengan sedikit keberuntungan Juventus seharusnya bisa mengalahkan Madrid.

4-3-3 Conte mampu mengimbangi Madrid 4-3-3 Conte mampu mengimbangi Madrid

Namun dalam laporan langsung dari Vinovo, Tutto Juve menyebutkan tampaknya Conte akan memainkan formasi 3-5-2 dengan perkiraan pemain sebagai berikut :

Juventus 3-5-2: Buffon; Barzagli, Bonucci, Ogbonna; Isla, Vidal, Pirlo, Pogba, Asamoah; Tevez, Llorente.

Untuk lini depan, posisi Tevez jelas saat ini sulit untuk digeser striker lainnya. Namun untuk tandem Tevez, saat ini Llorente lebih favorit dibandingkan Quagliarella yang baru pulih cedera atau Giovinco yang lebih dipercaya Conte sebagai pemain pengganti.

Tevez - terus mencetak gol untuk Juventus Tevez – terus mencetak gol untuk Juventus

Dilini tengah, cederanya Lichtsteiner membawa berkah untuk Isla membuktikan bahwa dia pantas berada di Juventus. Di LWB, Asamoah adalah pilihan terbaik diantara yang terburuk untuk posisi tersebut, jelas prioritas utama Juventus di bursa transfer mendatang bukan lagi striker kelas TV plasma, namun Conte membutuhkan LB dan LWB yang berkelas.

Marchisio tampaknya akan dicadangkan kembali, karena mustahil untuk mengorbankan Pogba yang sedang bersinar terang saat ini. Pirlo dan Vidal jelas menjadi jaminan di lini tengah untuk memenangi duel dengan lini tengah Napoli yang tidak kalah hebatnya.

Yang cukup membuat cemas adalah lini belakang, dengan kebobolan 10 gol sampai dengan giornata 11, jelas lini belakang Juventus tidak sebaik 2 musim terakhir. Ditambah lagi dengan pincangnya pemain lini belakang saat ini, jelas Conte berpikir keras membangun tembok di belakang. Jika memang Chiellini gagal pulih pada waktunya, maka pilihan realistis Conte adalah Barzagli-Bonucci-Ogbonna. Dengan kiper sekelas Buffon, jika lini belakang konsentrasi dengan baik, paling buruk mereka hanya kebobolan 1 gol saja, syukur jika bisa kembali clean sheet di Serie A untuk ke 4 kalinya berturut-turut.

============================================

Napoli musim ini dibawah pelatih baru mereka, Rafael Benitez, membawa perubahan yang signifikan untuk Napoli musim ini. Napoli era Walter Mazzarri yang terkenal dengan formasi 3-5-2 nya tidak lagi digunakan Benitez musim ini. Benitez lebih memilih formasi 4-2-3-1 miliknya sendiri, dan hasilnya cukup memuaskan, sampai dengan giornata 11 ini, Napoli berada diperingkat 2 klasmen sementara Serie A dengan 28 poin. selisih 3 poin dengan AS Roma yang berada di capolista.

Kehilangan striker andalan mereka, Cavani, rupanya tidak berpengaruh besar. Kedatangan sejumlah pemain bintang seperti Higuain dan Callejon dari Real Madrid membuat Cavani cepat dilupakan fans Napoli. Juga kedatangan Mertens dari PSV Eindhoven dan semakin matangnya Hamsik membuat Napoli semakin kuat musim ini. Sementara di lini belakang kehadiran Albiol mampu mengkudeta Paolo Cannavaro ke bangku cadangan. Juga kehadiran Pepe Reina membuat gawang Napoli sulit ditembus dengan sejumlah penyelamatan berkelas miliknya.

Higuain & Callejon - warna baru Napoli Higuain & Callejon – warna baru Napoli

Gawatnya lagi, disaat Juventus harus kehilangan sejumlah pemain pilar, Napoli justru tengah menyambut kembalinya beberapa pemain mereka yang cedera, diantaranya Zuniga, Mesto dan Britos. Bahkan dikabarkan Mesto sudah kembali berlatih penuh dan akan diputuskan dalam 24 jam apakah akan dibawa ke Turin atau tidak.

Tambahan: Britos akhirnya dipanggil karena sudah pulih dari cederanya sedangkan Mesto dan Zuniga masih absen.

21 Pemain Napoli yang Dipanggil:

Portieri: 1 Rafael, 15 Colombo, 25 ReinaDifensori: 2 Uvini, 5 Britos, 21 Fernandez, 28 Cannavaro, 27 Armero, 33 AlbiolCentrocampisti: 11 Maggio, 17 Hamsik, 20 Dzemaili, 22 Radosevic, 85 Behrami, 88 InlerAttaccanti: 7 Callejon, 9 Higuain, 14 Mertens, 19 Pandev, 24 Insigne, 91 D. Zapata

Penjualan Cavani ke PSG seharga 63 juta euro membuat Napoli bebas bergerak di bursa transfer musim ini. Memiliki dana ekstra dan strategi mercato yang baik, Napoli menjadi ancaman serius untuk Juventus meraih hattrick scudetto kali ini. Penulis lebih kuatir dengan ancaman Napoli dibandingkan AS Roma sebagai pesaing Juventus merebut scudetto musim ini.

Pergerakan Higuain di depan gawang lawan jelas menakutkan lini belakang manapun, bukan hanya memiliki finishing maut tapi juga memiliki kemampuan membuka ruang dan memberikan umpan-umpan cantik. Dengan dukungan pemain seperti Hamsik, Mertens dan Callejon, jelas Higuain sama berbahayanya seperti Cavani. Berikut perkiraan formasi yang akan dimainkan Benitez saat melawan Juventus.

Napoli 4-2-3-1: Reina; Maggio, Albiol, Fernandez, Armero; Inler, Behrami; Callejon, Hamsik, Mertens; Higuain.

============================================

Juventus harus bermain seperti saat mereka bertemu Madrid lalu, menekan sejak awal pertandingan dan terus mendominasi penguasaan bola. Dengan cara demikian peluang untuk mencetak gol lebih terbuka lebar daripada bertahan dan melakukan serangan balik. Lini belakang Juventus juga harus fokus dan disiplin menjaga pergerakan Higuain yang berbahaya. Lini tengah Juventus juga harus mampu meredam dukungan lini tengah ke lini depan Napoli. Yang perlu diingat, mesin gol Napoli bukan hanya Higuain semata, Callejon, Mertens dan Hamsik bisa muncul dari lini kedua dan mencetak gol disaat Higuain dikawal ketat.

Higuain vs Tevez - Siapa yang lebih tajam? Higuain vs Tevez – Siapa yang lebih tajam?

Tevez dan Llorente akan berusaha keras ntuk membobol gawang Reina. Khusus untuk Tevez, pertandingan ini sekaligus menjadi ajang pembuktian, siapa yang lebih baik, dia atau Higuain, keduanya pernah berduet di lini depan timnas Argentina beberapa tahun lalu. Kini Tevez sudah mulai dilupakan dari timnas, sementara Higuain masih dipanggil ke timnas Argentina. Tentu Tevez ingin membuktikan bahwa dirinya masih pantas memperkuat timnas Argentina.

Dengan semangat permainan seperti melawan Madrid Rabu lalu ditambah dukungan penuh dari fans di Juventus Stadium, penulis tetap menjagokan Juventus meraih 3 angka penuh dikandang dengan skor kemenangan 2-1 atas Napoli. Seperti yang dikatakan Conte, melawan Real Madrid justru membuat Juventus semakin kuat dan solid. Anda setuju teman-teman?

============================================


View the original article here

[Daily News 04/11/13] Juventus dan Napoli Melaju, Roma (akhirnya) Tersendat, Milan (kembali) Terpuruk

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 04/11/13] Juventus dan Napoli Melaju, Roma (akhirnya) Tersendat, Milan (kembali) Terpuruk

Signora1897 ers, walau Juventus tidak bermain agresif seperti dalam dua pertandingan sebelumnya, tim kita tetap meraih kemenangan 1-0 di kandang Parma berkat momen jenius Fabio Quagliarella, yang melakukan chip-shot jarak jauh. Bola memang “hanya” membentur mistar tetapi pantulannya berhasil diselesaikan dengan sempurna oleh Paul Pogba ke dalam gawang Parma. Juve pun beruntung memenangkan pertandingan karena sebelumnya hanya memiliki satu peluang emas saat tembakan Carlos Tevez di dalam kotak penalti berhasil digagalkan oleh kiper Antonio Mirante.

Bahkan, Parma dapat memenangkan pertandingan kalau saja peluang emas yang diciptakan Jonathan Biabiany di awal babak kedua berhasil dimanfaatkan oleh Amauri, yang tinggal menceploskan bola ke dalam gawang. Untunglah, Amauri memutuskan melakukan back-heel shot dan tembakannya melebar.

Parma_Juventus_PogbaSeusai pertandingan, pelatih Antonio Conte mengakui bahwa memang Juve tidak seagresif saat menang atas Genoa dan Catania tetapi dia menekankan bahwa Juve “played the long game” di kompetisi Serie A, yang menurut penulis, bagai marathon, peserta tidak bisa terus-menerus melakukan sprint dan harus bisa mengontrol fisik dan mental supaya menjadi yang terdepan di garis akhir nanti.

Dengan kemenangan ini, Juve berhasil memperkecil jarak dengan AS Roma, yang berhasil ditahan oleh Torino 1-1, dan terhentilah rekor kemenangan 10 kali berturut-turut mereka. Dengan kedua tim memainkan formasi yang sama, 4-3-3, Torino yang ketinggalan di babak pertama oleh gol Kevin Strootman berkat assist Miralem Pjanic kemudian bermain dengan baik sekali di babak kedua untuk menyamakan kedudukan melalui sontekan Alessio Cerci berkat kerja keras Riccardo Meggiorini. Walau begitu, man of the match Pjanic perlu diacungi jempol karena berkat dia-lah permainan Roma berkembang dan berbahaya. Pemain Bosnia ini harus diwaspadai saat kita menjamu Roma Januari nanti.

Torino FC v Juventus - Serie ASatu pemain Torino yang menarik perhatian penulis adalah Danilo D’Ambrosio. Bek kiri (yang juga bisa bermain sebagai bek kanan) kelahiran Naples ini tampak menonjol di barisan belakang Torino dan serangan Roma selalu gagal saat memasuki daerah pertahanannya. Tekel dan antisipasinya baik dan memiliki stamina, kecepatan dan determinasi yang baik saat naik membantu penyerangan.

Kontrak D’Ambrosio akan berakhir Juni 2014 nanti dan menurut gosip, dua tim terdepan dalam memperebutkan pemain ini adalah Juventus dan Napoli. Dengan melihat Juve memerlukan starting LB dan Napoli memerlukan pengganti Christian Maggio yang sudah semakin menua, sepertinya D’Ambrosio tidak akan salah memilih salah satu dari kedua tim tersebut.

Apabila D’Ambrosio jadi bergabung dengan Juve, mudah-mudahan permainan baiknya di musim ini bukanlah sebuah one-season wonder karena sedang bermain di tahun perpanjangan kontrak.

Walau Juve meraih kemenangan ketiga berturut-turut, Juve tetap berada di peringkat ketiga karena peringkat kedua Napoli juga memenangkan pertandingan 2-1 atas Catania di kandang sendiri. Gol-gol Napoli dicetak oleh Jose Callejon dan Marek Hamsik. Semua gol, termasuk gol balasan Catania yang dicetak Lucas Castro, terjadi di babak pertama.

Peringkat keempat Inter Milan juga berhasil mempertahankan posisinya dengan mengalahkan tuan rumah Udinese 3-0 berkat gol-gol Rodrigo Palacio dan Andrea Ranocchia di babak pertama dan Ricky Alvarez menjelang pertandingan berakhir. Harus diakui, permainan Inter Milan dibawah Walter Mazzarri memang jauh membaik dibanding musim lalu saat ditangani oleh Andrea Stramaccioni.

Partai big-match Milan-Fiorentina berakhir dengan skor 2-0 untuk tim asuhan Vincenzo Montella melalui gol-gol Juan Vargas dan Borja Valero dan mempertahankan posisi keenam dengan 21 poin, satu poin dibelakang Inter Milan dan tujuh dibelakang Juventus.

Giornata11

Dengan hasil buruk di tiga pertandingan terakhir (Parma 3-2 Milan, Milan 1-1 Lazio, Milan -0-2 Fiorentina), Milan baru mengantongi 12 poin dan berada di peringkat 11-14 bersama dengan Torino, Parma, dan Livorno. Melihat hasil yang tidak kunjung membaik, petinggi-petinggi Milan pun memutuskan melakukan ritiro untuk berusaha meningkatkan kondisi mental para pemain.

Milan sebenarnya memulai pertandingan dengan baik dan sering merepotkan pertahanan Fiorentina dan walau tim ini bermain dengan mengandalkan Kaka dan Mario Balotelli dan berharap pada kemampuan mereka membongkar pertahanan musuh, cara ini cukup efektif apabila kedua pemain tersebut bermain dengan baik.

Namun ada satu yang sangat mengganggu: Balotelli berkali-kali melakukan diving di kotak penalti. Diving pertama terjadi seperti diving-diving Balotelli pada umumnya, terjatuh saat terjadi kontak ringan antara dua pemain yang memperebutkan bola yang jelas-jelas BUKAN merupakan suatu pelanggaran.

Nah, diving kedua-lah yang membuat dunia sepakbola Italia (kecuali milanisti) semakin tidak bersimpati dengan pemain ini. Di penghujung babak pertama, saat mencoba membawa bola melewati Manuel Pasqual, bek Fiorentina, Balotelli menendang kaki Pasqual dan kemudian menjatuhkan diri meminta hadiah penalti. Sontak dunia social media kaget dengan “peningkatan” percobaan meminta penalti ini.

Sesudah insiden ini, permainan Milan di babak kedua menjadi “ompong” dan Fiorentina pun dengan mudah menambah gol dan memastikan kemenangan.

Minggu depan, ada satu super big-match: Juventus-Napoli, yang akan dimainkan hari Minggu, 10 November 2013 20.45 CET atau Senin, 11 November 2013 02.45 WIB. Di waktu yang sama, partai Fiorentina-Sampdoria juga akan dilangsungkan. Partai-partai lain:

Inter Milan – Livorno (09/11, 20.45 CET)Chievo – Milan (10/11, 15.00 CET)Roma – Sassuolo (10/11, 15.00 CET)

***

Dalam sebuah wawancaranya di hari Minggu, Claudio Marchisio menekankan bahwa dengan tiga kemenangan berturut-turut ini, dia percaya Juve telah kembali (setelah kalah back-to-back dari Fiorentina dan Real Madrid) dan siap menghadapi Real Madrid hari Selasa ini di Juventus Stadium. Dia juga berharap para fans di dalam stadium dapat memberikan “kekuatan tambahan” dalam partai yang menentukan ini.

Mengenai kekalahan 1-2 dari Real Madrid di pertandingan pertama:

“Previously we gave very little away but conceded goals, now we’re not just keeping clean sheets; we’re also preventing our opponents from having shots on goal. It’s important. Chiellini’s sending off changed the game, but even when down to ten we played an excellent game in terms of our attention and chances created.”

“We must do this again on Tuesday night, whilst being cautious of their threat on the counter through the likes of Angel Di Maria, Cristiano Ronaldo and Gareth Bale, who all break with extreme pace. Real have plenty of strong players up front who sometimes help out less in defensive areas, thus putting their backline under pressure. We managed to defend well in Spain, enjoy possession and cause them problems.”

“Plus, in Turin, we’ll be able to count on the support of our fans, who will provide a red-hot atmosphere at the stadium. We haven’t had a great deal of time in which to prepare for the game, but encounters like these provide plenty of motivation by themselves.”

Mengenai Carlo Ancelotti di Real Madrid:

“It was the same with Jose Mourinho and other managers they’ve had. It’s just like it is here at Juventus, if you’re off top spot, even after two back-to-back titles, people talk about problems. Real have great champions, can spend a great deal of money and are surrounded by huge expectations. Ancelotti is an excellent manager who has done well wherever he’s been. I wish him all the best in Madrid, but only domestically, not in the Champions League…”

Senada dengan Marchisio, pelatih Antonio Conte juga menekankan pentingnya “tambahan semangat” dari para fans di Juventus Stadium Selasa nanti:

“We have already shown in Madrid what we can do. I hope the Juventus Stadium is going to be a boiling cauldron on Tuesday night, so that the fans can push us to victory.”

The coach and the Prince have spoken. Do it, Juventini!

Mudah-mudahan performa yang baik di Santiago Bernabeu tidak membuat para pemain kita lengah dan fokus untuk meraih tiga poin dari Real Madrid Selasa ini di Juventus Stadium.

IERI… OGGI… DOMANI… SEMPRE JUVE!!!

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here