About Me

My photo
have facebook , have twitter

Wednesday, April 10, 2013

Resensi Film : October Sky, Film Bermakna Penuh Motivasi

October Sky, adalah sebuah film yang membuat saya semangat lagi ketika keadaan sedang down, belakangan ini. Entah karena sedang malas-malasnya untuk beranjak dari tempat tidur akibat sedang liburan sekolah, ataupun mungkin karena lagi bad mood akibat "some troubles". Tapi apapun alasannya, saya sekarang sedang bersemangat untuk membuat suatu gebrakan dalam hidup saya, berkat film ini.
October Sky
Film yang diangkat dari kisah nyata ini, di sutradarai oleh Joe Johnston. Dengan pemain yang tak asing lagi bagi saya, seperti Jake Gyllenhaal (Inception, The Day After Tommorow, Source Code, Prince Of Persian), Chris Cooper (The Bourne Identity, The Company Men) dan Laura Dern (I Am Sam).

Dilatarbelakangi oleh peluncuran satelit pertama dalam sejarah umat manusia, Sputnik, pada bulan Oktober 1957. Satelit buatan Uni Soviet ini berhasil mengangkasa dengan sempurna dan membuat USA iri. Apalagi keadaan perang dingin yang berhasil membuat belahan dunia ini mencekam, semakin menambah keadaan masyarakat USA terasa terancam oleh peluncuran satelit ini.

Seperti halnya masyarakat Amerika Serikat lain, Homer, seorang siswa kelas 3 SMA merasakan hal yang sama, yaitu ketakutan teror dan bom dari satelit itu. Namun, Homer menanggapinya dengan positif, ia merasa bahwa adanya satelit itu menjadikan dorongan kepadanya untuk meluncurkan satelit buatannya sendiri, USA.  Awal mula sejarah perlombaan di bidan Sains dan Teknologi Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Ia bersama 3 orang temannya, Quentin Wilson, Roy Lee Cook dan Sherman O'Dell, mencoba untuk membuat roket sederhana untuk mengikuti jejak Uni Soviet. Sekaligus untuk mengikuti Lomba Sains Nasional. Dengan harapan mendapatkan beasiswa masuk di Universitas impiannya. Karena biasanya yang mendapatkan beasiswa hanya pemain Football.

Pembuatan roketnya tidak berjalan mulus seperti yang mereka bayangkan. Banyak sekali perbcoaan-percobaan yang mereka lakukan. Roket tidak meluncur, roket meledak, bahkan sampai roketnya membuat kebakaran hutan. Tapi itu bukan masalah utamanya. Masalah utamanya adalah mereka tidak di ijinkan oleh orangtuanya untuk membuat roket. Orangtua mereka berharap mereka menjadi penambang batu bara seperti keluarganya. Apalagi Homer, ayahnya sama sekali tidak mendukung impiannya itu. Seringkali mereka berdebat panjang, dan berakhir pada keputusan yang tidak jelas.
"Coal mining may be your life, 'but it's not mine'. I'm never going down there again. I wanna go into space."
"Pertambangan Batubara mungkin hidup Anda, 'tapi itu bukan milikku'. Aku tidak akan ke sana lagi. Aku ingin pergi ke luar angkasa."
Namun, berkat usaha dan kerja keras bersama rekannya, Homer berhasil mengikuti Lomba Sains Nasional. Dan menjadi pemenang urutan pertama dalam lomba tersebut. Dengan demikian, mereka mendapatkan beasiswa untuk kuliah.
Dari Kanan : Homer, O' Dell, Quentin, Roy Lee
Setelah lulus kuliah :
- Quentin Menjadi seorang Insinyur di industri Minyak.
- Roy lee menjadi seorang dialer mobil dan seorang pensiunan banker.
- O'Dell menjadi seorang Pemilik Peternakan dan pemilik perusahaan asuransi.
- Homer Hickam menjadi seorang Insinyur NASA, dan melatih astraunot untuk peluncuran ke luar angkasa.

View the original article here

No comments:

Post a Comment