About Me

My photo
have facebook , have twitter

Thursday, January 2, 2014

[Daily News 20/12/13] Mercato: Radja Nainggolan – To Juve or Not To Juve?

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Daily News 20/12/13] Mercato: Radja Nainggolan – To Juve or Not To Juve?

Signora1897 ers, sehubungan dengan minimnya berita tim Juve seusai mengalahkan Avellino 3-0 di ajang Coppa Italia, di Daily News hari ini penulis akan fokus terhadap satu berita mercato yang santer terdengar minggu ini: Radja Nainggolan, pemain Belgia berdarah Indonesia yang sekarang bermain untuk tim Serie A Cagliari.

Radja_NainggolanPada masa transfer musim panas kemarin, Nainggolan sempat hampir “mendarat” di Juventus. Kabarnya Nainggolan telah mencapai kesepakatan dengan Juve tetapi di saat-saat terakhir, presiden Cagliari Massimo Cellino membatalkan transfer ini karena Cagliari belum memiliki pengganti yang sepadan. Walau begitu, gosipnya Cellino berjanji kepada Beppe Marotta bahwa Juve akan menjadi yang terdepan apabila Cagliari sudah bersedia melepas Nainggolan di musim 2013/14 ini dan sepertinya, dari komentar-komentarnya Cellino sudah siap melepas Nainggolan Januari ini.

Dari janji Cellino sebelumnya, nama Juve selalu disandingkan dengan Nainggolan tetapi belakangan, nama dua tim lain juga mulai sering disebut: Inter Milan dan Milan. Sekarang mari kita lihat, bagaimanakah sebenarnya peluang ketiga tim ini dalam merekrut pemain timnas Belgia ini.

***

JUVENTUS

Banyak Juventini yang tidak mengerti mengapa Juve begitu ngotot mendapatkan Nainggolan. Di Cagliari sekarang, Nainggolan bermain sebagai seorang CM dimana di posisi ini, Juve telah memiliki Arturo Vidal, Paul Pogba, Claudio Marchisio, Simone Padoin, dan juga LWB Kwadwo Asamoah yang posisi aslinya adalah LCM.

Namun menurut penulis, posisi terbaik Nainggolan adalah DM, dimana di Juve belum ada pemain yang berkarakteristik seperti ini. Di starting line-up Juve yang sekarang, pelatih Antonio Conte tidak memainkan DM karena di posisi ini ada regista Andrea Pirlo, yang terus terang memang tidak tergantikan.

Di dunia ini, tidak ada seorang regista seperti Pirlo, bahkan tidak juga Xavi Hernandez yang memiliki karakteristik berbeda. Saat Pirlo tidak bermain, Conte memainkan Pogba sebagai DM di posisi ini namun tampak jelas, walau Pogba bermain cukup baik sebagai DM, permainannya jauh lebih dashyat saat bermain sebagai CM.

Dari beberapa kesempatan penulis melihat permainan Nainggolan, permainannya sebagai CM terus terang tidak terlalu menonjol tetapi sebagai DM? Luar biasa. Nainggolan akan membuat Juve lebih kuat apabila dia dimainkan sebagai DM.

Jadi menurut penulis, apabila Nainggolan datang, dia tidak akan bersaing dengan Vidal, Pogba, atau Marchisio sebagai CM tetapi bermain sebagai DM saat Pirlo sang regista absen atau tidak bermain. Tidak dapat dipungkiri, Pirlo yang telah berumur 34 tahun akan bermain lebih sedikit setiap tahunnya supaya bisa tetap relatif segar setiap kali dia bermain. Namun selain itu, faktor kontrak Pirlo mungkin cukup berpengaruh. Peluang Nainggolan untuk sering bermain/menjadi starter jauh lebih besar kalau kontrak Pirlo tidak diperpanjang.

Nah, di sisi lain, gagalnya Juve melaju ke babak 16 besar Champions League membuat pemasukan berkurang sehingga membuat Marotta tidak leluasa “bergerak” di mercato musim dingin (dan kemungkinan juga musim panas) ini. Tanpa keuangan yang mendukung, tentu Marotta harus berpikir berulang kali untuk mengeluarkan dana sebesar 16-20m untuk membeli Nainggolan. Memang angka ini masih bisa ditekan apabila  Juve menyertakan pemain yang dapat menutup kelemahan Cagliari seperti Marco Storari di posisi kiper, tetapi penulis yakin Storari tidak akan dilepas.

Juve memang dapat menggunakan metode loan-and-buy (pinjam sekarang, beli di musim panas seperti yang dilakukan antara Juve-Cagliari atas Alessandro Matri) tetapi hal ini akan “memaksa” Juve untuk menjual satu-dua pemainnya di musim panas nanti dan kita semua tau, sulit menjual pemain non-starter dari Juve terutama karena faktor gaji yang rata-rata lebih tinggi dari tim-tim Serie A lainnya.

Dengan Juve masih memerlukan satu-dua pemain sayap dan mungkin LB/LWB, sepertinya hanya kalau Conte sangat memaksa-lah baru Nainggolan bisa datang.

Jadi kalau kita simpulkan, faktor-faktor yang menarik bagi Nainggolan untuk bergabung atau keunggulan Juve dalam mendatangkannya adalah:

Perannya akan penting sebagai satu-satunya DM di dalam timPeluang menjadi starter cukup besar apabila kontrak Pirlo tidak diperpanjangBerpeluang mendapatkan gelar (scudetto, Coppa Italia) setiap tahun cukup besar

Sedangkan kelemahannya adalah:

Juve kekurangan danaPeluang Nainggolan menjadi starter tidak besar apabila kontrak Pirlo diperpanjang

***

INTER MILAN

Nah, kebalikan dengan Juve, Inter Milan sepertinya tidak akan dapat memenangkan scudetto dalam waktu dekat dan hal ini dapat ditangkap dari perkataan sang presiden Erick Thohir yang menyatakan bahwa dia akan memperkuat sisi keuangan klub dan mengandalkan pemain-pemain muda. Dengan cara ini, dapat dipastikan peraihan gelar juara adalah tujuan jangka panjang, bukan jangka pendek.

Namun, dilain pihak, apabila Nainggolan bergabung dengan Inter Milan, hampir dapat dipastikan dia akan menjadi starter, setidaknya di tahun kedua menggantikan Esteban Cambiasso yang telah berumur 33 tahun.

Dari sisi keuangan, Thohir pernah mengatakan bahwa Inter Milan harus melakukan penjualan lebih dulu sebelum dapat melakukan pembelian dan di minggu ini, santer terdengar bahwa Fredy Guarin tinggal menunggu winter mercato dibuka saja sebelum hengkang ke Chelsea. Gosipnya, Inter Milan dan Chelsea telah mencapai kata sepakat di angka 15-18m dan demikian pula dengan Chelsea dan Guarin.

Inter Milan juga memiliki satu pemain yang mungkin akan sangat diminati Cagliari: Francesco Bardi, kiper mereka yang sedang dipinjamkan ke Livorno. Kiper utama Cagliari, Michael Agazzi, akan berakhir kontraknya akhir musim ini dan dia telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak. Dengan hengkangnya Agazzi (mungkin ke Fiorentina atau tim-tim top Serie A lainnya), Cagliari memerlukan kiper utama dan Bardi akan menjadi pilihan yang sangat cocok.

Dan satu hal yang mungkin paling penting adalah pengaruh kedatangan Nainggolan dari sisi marketing. Dengan pemilik orang Indonesia, mendatangkan pemain berdarah Indonesia tentu akan menjadi sesuatu yang sangat menjual di tanah air ini. Dan dengan menjual nama Nainggolan, tidak dapat dipungkiri, akan banyak anak-anak SD, SMP dan SMA/SMU yang akan mengidolakan Inter Milan di Indonesia dan sebagai akibatnya, pemasukan ke kas klub juga bertambah.

Penulis yakin, begitu Guarin resmi terjual, Inter Milan akan menjadi yang terdepan dalam mendatangkan Nainggolan.

Jadi, keunggulan Inter Milan dalam mendatangkan Nainggolan adalah:

Nainggolan dapat segera menjadi starterNainggolan akan segera mendapatkan jumlah fans yang luar biasaCagliari akan sangat berminat terhadap GK Bardi sebagai alat barterInter Milan akan mendapat banyak fans dan pemasukan dari orang-orang Indonesia

Sebaliknya, kelemahannya adalah:

Kemungkinan besar, Inter Milan tidak akan segera menang dalam waktu dekat

***

MILAN

Terus terang, penulis tidak mengerti mengapa Milan memerlukan Nainggolan. Memang, Nainggolan adalah pemain muda yang berpotensi tetapi di posisinya, Milan telah memiliki DM Nigel De Jong, CM Sulley Muntari dan CM Riccardo Montolivo. Memang dengan absennya Muntari dan Montolivo di pertandingan pertama babak 16 besar Champions League, mereka memerlukan seorang pemain tengah tetapi dengan melihat minimnya dana dan besarnya keperluan mereka untuk memperkuat sektor kiper dan bek tengah, sepertinya lapangan tengah bukanlah sektor yang harus didahulukan.

Kalau boleh berpikir lebih “jauh”, tidak tertutup kemungkinan ketertarikan Milan ini adalah sebuah bentuk “gangguan” terhadap Juve atau Inter Milan. Adriano Galliani adalah manajer yang paling berpengalaman di Italia saat ini dan, bersama dengan Luciano Moggi dulu, taktik seperti ini sudah sering mereka lakukan.

***

Secara pribadi, penulis menginginkan Nainggolan untuk bergabung dengan Juve. BUKAN karena dia adalah pemain berdarah Indonesia, tetapi melainkan karena dia adalah seorang DM yang sangat baik, tipe pemain yang belum dimiliki tim kita saat ini. Bahwa Nainggolan berdarah Indonesia dan Juventini Indonesia akan bertambah banyak tentu juga akan menggembirakan tetapi itu bukanlah faktor utama.

Tetapi terus terang, apabila Inter Milan dengan cepat menjual Guarin (dan sepertinya memang begitu), penulis pesimis Nainggolan akan bergabung dengan Juve. Apalagi bagi kebanyakan pemain muda, menjadi pemain reguler di tim top lebih penting daripada menjadi juara tetapi bukan reguler.

Walau begitu, penulis berharap dugaan ini salah dan Nainggolan akan memilih menang dan kerja keras bersama Juve. Semoga saja karakter Nainggolan yang asli lebih baik daripada apa yang tampak di twitter-nya.

Dan semoga Andrea Agnelli dan Marotta mau mengeluarkan uang untuk membeli Nainggolan.

Semoga.

______________________________________________________________________________________

“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.


View the original article here

No comments:

Post a Comment