About Me

My photo
have facebook , have twitter

Thursday, January 2, 2014

[Match Review Giornata 16 Serie A 13/14] Juventus vs Sassuolo – Pelampiasan di Juventus Stadium

You Are Here: Home » - Daily News -, All Articles » [Match Review Giornata 16 Serie A 13/14] Juventus vs Sassuolo – Pelampiasan di Juventus Stadium

Seperti yang diprediksi, Juventus akan melampiaskan amarahnya setelah tersingkir dari penyisihan grup Liga Champions, dan korbannya kali ini adalah Sassuolo. Dengan mendominasi sepanjang pertandingan, Juventus menghancurkan Sassuolo 4-0 di Juventus Stadium. Juventus menguasai ball possession sampai dengan 61%, dengan total 20 shots, 8 diantaranya shots on target.

Kemenangan ini membuat Juventus menjauhkan diri dari kejaran AS Roma yang berada diperingkat 2 dengan selisih 6 poin. Namun jarak tersebut bisa terpangkas kembali menjadi 3 poin jika AS Roma mampu mengalahkan AC Milan dinihari nanti di San Siro.

Conte terpaksa melakukan rotasi di lini tengah karena cederanya Pirlo dan akumulasi kartu Marchisio. Asamoah dikembalikan ke posisi aslinya sebagai LCM, selama ini Asamoah bermain sebagai LWB di Juventus dan hasilnya tidak terlalu maksimal.

Namun ketika dimainkan seperti posisi aslinya di Udinese, terlihat Asamoah bisa tampil lebih maksimal. Pergerakannya sebagai LCM membuat pemain belakang Sassuolo kalang kabut menjaganya, sayang Asamoah tidak beruntung malam itu, beberapa peluang emas mencetak gol belum dapat diselesaikannya dengan baik. Sementara Vidal dan Pogba mendampingi Asamoah di tengah.

Posisi LWB dipercayakan kepada Peluso, yang malam itu tampil luar biasa dengan menyumbangkan 1 gol. Kemudian Isla yang sudah pulih dari cedera kembali menempati posisi RWB. Perlahan Isla mulai menunjukkan kemampuannya beradaptasi dengan formasi 3-5-2 nya Conte. Perlu diingat bahwa saat memperkuat Udinese, Isla adalah RWB terbaik Serie A saat itu. Namun cedera panjang membuatnya perlu waktu kembali kebentuk permainan terbaiknya.

Untuk permainan Vidal dan Pogba tentu semua sudah tahu bagaimana kelas kedua pemain ini, mereka adalah salah satu dari pemain tengah terbaik Eropa saat ini. Peluso dan Isla jarang mendapatkan kesempatan sebagai starter selama ini, tentu saja dengan menjadi starter di pertandingan ini sebagai ajang pembuktian bahwa mereka mampu berkompetisi dengan pemain Juventus lainnya untuk bersaing masuk starting XI Conte.

XI Juventus giornata 16 XI Juventus giornata 16

Meskipun “hanya” menghadapi tim promosi Sassuolo, Conte enggan main-main di pertandingan kandang terkahir tahun ini. Conte tetap menurunkan skuad terbaiknya, Buffon masih ada di bawah mistar gawang, sekaligus melanjutkan rekor clean sheet nya selama 730 menit! Jika dalam pertandingan berikutnya melawan Atalanta di giornata 17 gawang Buffon tetap clean sheet, maka Buffon akan mencatat rekor clean sheet terbaik nomor 3 (820 menit), dibawah Zoff (903 menit – Juventus 1972-1973) dan Rossi (929 menit – AC Milan 1993-1994).

Trio Chiellini-Bonucci-Barzagli menjadi tembok tebal yang mengawal gawang Buffon. Sementara untuk lini depan, Conte tidak mau melewatkan on fire nya duet Tevez dan Llorente yang semakin padu. Kedua striker ini sudah menjadi pemain terbaik bulanan pilihan fans Juventus, November kemarin Llorente didaulat sebagai pemain terbaik pilihan fans.

Llorente - Terbaik November 2013 Llorente – Terbaik November 2013

Sebaliknya Sassuolo berada diperingkat 17 harus berusaha keras untuk dapat bertahan di Serie A. Dengan total poin 14 sampai dengan giornata 16, bahaya degradasi terus mengintai. Sassuolo hanya berjarak 4 poin dengan penghuni dasar klasmen saat ini, Catania.

Dalam skuad Sassuolo sendiri cukup banyak mantan pemain Juventus dan pemain yang dimiliki bersama kedua klub. Sebut saja mantan pemain Juventus seperti Ziegler, Chibsah, sampai pemain dengan kepemilikan bersama yang bersinar disana, Berardi (7 gol), Zaza (5 gol) dan Marrone (1 gol).

Namun Juventus masih terlalu kuat untuk Sassuolo, hasil 4-0 sudah membuktikan perbedaan kekuatan keduanya. Sebaliknya Juventus juga jangan berpuas diri dengan kemenangan ini, karena lawan yang mereka “hanya” Sassuolo, yang memang bukan lawan sepadan.

Berardi & Zaza - masa depan Juventus Berardi & Zaza – masa depan Juventus

Pelatih Sassuolo, Eusebio Di Francesco, mengakui bahwa ada kesenjangan yang besar antara tim nya dengan Juventus. Apalagi dia harus kehilangan striker andalannya, Domenico Berardi, yang juga merupakan pemain yang dimiliki Juventus.

Di Francesco menyebutkan bahwa Juventus memiliki kekuatan fisik serta teknik dan kemampuan untuk merebut bola di daerah pertahanan lawan. Selain itu Juventus juga bermain satu lawan satu, bahkan sampai 3 bek nya melakukan hal serupa dan itu membuat Sassuolo tidak bisa berbuat apa-apa melawan Juventus.

Giornata 16 ini dimulai dengan menggenang kepergian 2 pemain muda Juventus, Ale dan Ricky yang meninggal dunia karena tenggelam di danau buatan komplek latihan Vinovo pada 15 Desember 2006 lalu. Meskipun sudah terjadi 7 tahun yang lalu, namun Ale dan Ricky tidak akan pernah dilupakan sampai kapan pun juga.

Sebelum pertandingan dimulai, pihak klub telah menyiapkan sebuah klip untuk menggenang kepergian Ale dan Ricky yang disaksikan seluruh penonton di Juventus Stadium. Berbagai bentuk dukungan terus dilakukan pihak klub sebagai bentuk dedikasi terhadap 2 pemain muda ini, salah satunya adalah lewat organisasi amal yaitu Alessio Ferramosca, yang sudah banyak menolong anak-anak yang tidak mampu.

Selain itu di Juventus Stadium juga ada yang istimewa, dengan hadirnya 9.000 anak-anak dari berbagai sekolah di Turin yang mengisi Tribun Sud bagian selatan. Ini merupakan bagian dari program “Gioca con me … Tifa con me” yang Juventus lakukan untuk memerangi tindakan rasisme yang terkenal di Serie A selama ini.

Proses terjadinya gol-gol Juventus

Gol pertama Juventus terjadi di menit 15 lewat kaki Tevez. Berawal dari umpan terobosan Isla ke Llorente, kemudian Llorente berhasil mengelabui 2 pemain Sassuolo dengan memberikan umpan matang kepada Vidal yang berada di dalam kotak penalti. Vidal yang ditempel Magnanelli mampu mengecohnya dengan gocekan kelas dunia dan diteruskan dengan tendangan kaki kiri ke gawang Pegolo.

Gol pertama Juventus (Tevez 15") Gol pertama Juventus (Tevez 15?)

Meskipun mampu membaca arah bola namun Pegolo tidak dapat menangkap bola dengan baik dan dengan mudah Tevez segera menyambar bola rebound Pegolo dan membawa Juventus unggul 1-0 atas Sassuolo di babak pertama menit 15. Juventus 1-0 Sassuolo.

Gol kedua Juventus datang dari skema bola mati, Peluso berhasil menyundul umpan dari tendangan bebas Tevez di menit 28. Peluso yang berada dalam kotak penalti melompat lebih tinggi dari pada Antei yang menjaganya dan sundulan kerasnya mengarah ke pojok kanan atas gawang membuat Pegolo tidak sempat bereaksi apa-apa. Juventus 2-0 Sassulo.

Gol kedua Juventus (Peluso 28") Gol kedua Juventus (Peluso 28?)

Gol ketiga Juventus kembali terjadi masih di babak pertama, tepatnya di menit 45 menjelang berakhirnya babak pertama. Tevez mencetak gol keduanya setelah memanfaatkan blunder back pass dari Marzorati ke Pegolo.

Dan saat berhadapan satu lawan satu dengan Pegolo, dengan tenang Tevez melewati Pegolo dan menceloskan bola ke gawang yang sudah kosong. Tevez membawa Juventus semakin jauh dari Sassuolo. Menit 45 babak pertama, Juventus 3-0 Sassuolo.

Gol ketiga Juventus (Tevez 45") Gol ketiga Juventus (Tevez 45?)

Gol keempat Juventus (Tevez 68") Gol keempat Juventus (Tevez 68?)

Gol keempat Juventus terjadi di babak kedua, menit 68 dan Tevez sukses mencatatkan hattrick pertamanya bersama Juventus. Lewat umpan silang yang dilepaskan Isla dari dalam kotak penalti, Tevez tanpa kesulitan menaklukkan Pegolo untuk ketiga kalinya. Juventus membantai Sassuolo 4-0 malam itu.

========================================

========================================

Kemenangan atas Sassuolo menjadi moment yang tepat untuk bangkit pasca kekalahan tragis dari Galatasaray di Liga Champions. Namun yang harus diingat bahwa Sassuolo bukanlah lawan yang sebenarnya untuk Juventus. Perbedaan kualitas kedua tim bagaikan langit dan bumi, sehingga kemenangan 4-0 atas Sassuolo tidaklah terlalu mengherankan banyak pihak.

Juventus masih harus banyak berbenah, terutama dengan gagalnya mereka lolos ke 16 besar Liga Champions musim ini. Persaingan yang ketat di Serie A, mulai bergulirnya Coppa Italia sampai dengan pertandingan yang harus mereka mainkan di Liga Europa, sungguh perjalanan Juventus masih panjang musim ini. Yang pasti, kami semua bersamamu Juve!

========================================


View the original article here

No comments:

Post a Comment