About Me

My photo
have facebook , have twitter

Thursday, January 2, 2014

[Daily News 23/12/13] La Signora Ends The Year With A Bang!

Seperti perkiraan kami kemarin, Juventus menutup tahun 2013 dengan manis. Sang Nyonya Tua mengempaskan tuan rumah Atalanta dengan skor 4-1 di Stadio Atleti Azzurri d’Italia, Bergamo. Sempat mengimbangi Juve hingga istirahat, akhirnya tuan rumah tidak mampu menandingi superioritas I Bianconeri pada babak kedua. Juve juga menutup tahun ini dengan rataan poin Serie A tertinggi sepanjang sejarah. Sepanjang tahun kalender 2013, Juventus meraih rataan 2,405 poin/pertandingan. Ini mengalahkan rekor tahun 2005, ketika Juventus masih ditangani oleh Fabio Capello.

Setelah mengistirahatkan mayoritas pemain utama mereka pada pertandingan Coppa Italia kontra Avellino pertengahan minggu lalu, Antonio Conte mampu menurunkan kekuatan utama, minus Andrea Pirlo yang cedera. Juventus unggul cepat di menit ke-6 melalui Carlos Tevez. Memenangi bola liar umpan Arturo Vidal yang gagal, Tevez dengan apik menahan bola dari dua pemain bertahan Atalanta di luat kotak penalti Juve, sebelum melepas tendangan keras sambil memutar badannya. Bola meluncur deras ke tiang jauh tanpa mampu ditahan kiper Andrea Consigli. Gol nomor 11 bagi Tevez musim ini di Serie A. Tetapi Juve yang berada di atas angin justru harus kecolongan dari Atalanta, yang membuktikan bahwa mereka sebagai tuan rumah tidak tinggal diam atas hentakan sang tamu. Dari sebuah follow up eksekusi tendangan penjuru, Giacomo Bonaventura mampus mengecoh Paul Pogba dan mengirimkan bola kepada Maxi Moralez, yang menembak dengan kaki kiri dan menaklukkan Gigi Buffon. Gol pertama yang bersarang ke gawang Buffon dalam 9 partai Serie A.

Babak pertama kemudian berlangsung sangat ketat dan cukup seimbang. Kedua tim sama-sama memberikan tekanan pada lawan, walaupun Juventus lah yang memiliki beberapa peluang berbahaya untuk mencetak gol. Atalanta mendapat peluang emas melalui Carlos Carmona yang melepas tendangan spekulasi dari jarak 35 meter tapi hanya melesat ke samping tiang gawang Buffon. Crossing Arturo Vidal yang disambut oleh tendangan first time Pogba yang hanya menerpa mistar (walaupun kemudian wasit meniup peluit karena Pogba dianggap melanggar pemain lawan), kemudian peluang one-on-one Tevez setelah mendapat umpan terobosan dari Pogba yang kemudian digagalkan oleh penyelamatan gemilang Consigli. Juventus kesulitan dalam menemukan peluang bersih di sisa babak pertama, dan akhirnya skor 1-1 tidak berubah hingga turun minum.

Setelah jeda, Juve langsung menggebrak. Pogba yang bermain kurang baik di babak pertama menjadi pemecah kebuntuan Juve. Fernando Llorente menyontek bola crossing Kwadwo Asamoah kepada Pogba yang menyelesaikan dengan kaki kiri ke tiang jauh. 2-1. Tak lama berselang, Pogba juga berpeluang menambah pundi gol tetapi tendangannya menyamping dari gawang. Fernando Llorente yang sebelumnya tidak mendapat peluang berarti menambah keran gol Juventus. Mendapat umpan terobosan dari Giorgio Chiellini, ia mengecoh Giulio Migliaccio sebelum menyelesaikan peluang dengan indah ke tiang jauh. Arturo Vidal menggenapi skor akhir 4-1 setelah ia menyambut umpan rendah Stephan Lichtsteiner dari sayap kanan.

Hasil akhir ini menjaga Juventus tetap berada 5 poin dari posisi runner up Roma, yang disaat bersamaan menaklukkan Catania dengan skor 4-0. Juventus dan Roma akan membuka tahun yang baru dengan saling berhadapan pada 6 Januari mendatang. Jika mampu setidaknya menahan imbang Roma, maka dipastikan Juventus akan mendapat gelar tak resmi Campione d’Invierno atau Juara Musim Dingin.

(Note: Titel Campione d’Invierno baru diberikan setelah Serie A melalui 19 pertandingan, atau melewati fase andata, dan bukan sebelum winter break)

Match Highlights

Highlights With Claudio Zuliani Commentary

Serie A Update

Klasemen sementara Serie A setelah giornata 17 Klasemen sementara Serie A setelah giornata 17

Seperti yang sudah diduga, Roma tetap menempel Juventus setelah tanpa kesulitan menaklukkan juru kunci Catania dengan skor 4-0. Mehdi Benatia, bek tengah Roma menjadi bintang kemenangan dengan dua golnya. Michael Bradley dan Mattia Destro mencetak dua gol lainnya. Ini juga menjadi bekal bagi Roma sebelum pertemuan mereka dengan Juventus 6 Januari mendatang. +5

Sehari sebelumnya peringkat tiga Napoli kehilangan poin setelah ditahan imbang tuan rumah Cagliari 1-1. Cagliari bahkan unggul lebih dulu melalui sontekan Nene sebelum Gonzalo Higuain menyamakan kedudukan 10 menit berselang melalui titik penalti. +10

Alih-alih mengejar Roma, Napoli sendiri sekarang semakin ditempel oleh Fiorentina, yang semalam mengalahkan tuan rumah Sassuolo dengan skor 1-0. Kini jarak antara Napoli dan Fiorentina hanya berjarak 3 poin. Giuseppe Rossi mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan ini di penghujung pertandingan, gol ke-14 Rossi di Serie A musim ini. +13

Lazio secara mengejutkan ditumbangkan oleh Hellas Verona dengan skor telak 4-1. Verona unggul cepat setelah Luca Toni membuka skor sebelum disamakan di 10 menit terakhir babak pertama oleh Lucas Biglia. Wonderkid Juan Iturbe membuat skor 2-1 dengan sebuah freekick indah, sebelum Romulo menambahakn keunggulan dan Luca Toni mencetak gol keduanya untuk menutup skor. Lazio sekarang berada di posisi 9 dengan raihan 20 poin. Kabar berhembus dari ibukota bahwa Vladimir Petkovic akan segera dipecat dari kursi kepelatihan dan digantikan oleh eks-pelatih Lazio, Edy Reja. +26

Milan kalah (lagi) dalam Derby della Merda oleh, siapa lagi yang paling merda, ya Merda dengan skor 1-0. Nothing special. +15 dan +27

Marchisio: Europe Failure Pumped The Team

Claudio Marchisio mendapatkan giliran untuk bertemu dengan awak media pasca kemenangan Juventus semalam. Ia menggantikan pelatih Antonio Conte yang masih menolak berjumpa dengan pers Italia. Marchisio sendiri mengungkapkan bahwa kegagalan mereka melaju di Champions League masih memberkas bagi tim, dan ini memompa mereka untuk menjaga jarak dengan Roma. Ia juga menyebutkan vitalnya peran Pirlo, yang tempatnya ia gantikan dalam beberapa pertandingan terakhir.

“Akan lebih baik jika kami bisa lolos (ke fase knock out) Champions League. Wajar jika kegagalan ini masih terasa menyakitkan bagi kami. Tapi yang terpenting sekarang adalah kami menutup tahun 2013 dengan baik. Setelah kegagalan itu kami berbuat baik untuk menjaga jarak dengan Roma. an sekarang kami akan menggunakan waktu liburan dengan sebaik mungkin untuk mempersiapkan diri sebelum pertandingan melawan Roma.

 Di setiap musim saya bermain di berbagai posisi di tengah. Saya sudah terbiasa dengan hal ini. Kami terbiasa melihat Andrea (Pirlo) di posisi itu dan tidak ada yang seperti dirinya di dunia sepakbola. Tidak ada yang mampu bergerak seperti dirinya di posisi ini (di depan pertahanan). Ia tidak dapat ditiru. Tentu saja kami berupaya melakukan yang terbaik yang kami bisa, dan hari ini kami mampu memberikan penampilan yang baik di lapangan yang biasanya susah kami menangi.

Kami lengah ketika sudah unggul 1-0. Kami memberikan mereka ruang untuk membahayakan kami, khususnya di sisi sayap dengan Bonaventura dan Raimondi. Dan dari situlah mereka mencetak gol. Gol Pogba di awal babak kedua sangat penting. Kami juga menjaga agar kelengahan ini tidak terjadi lagi setelah gol kedua. Akhirnya kami bisa menutup pertandingan dengan keunggulan.

Saya sedikit kehilangan momen-momen mencetak gol bagi tim ini, karena saya terbiasa mencetak gol-gol dalam beberapa musim terakhir. Tidak ada yang berubah di lapangan, bahkan Paul (Pogba) dan Arturo (Vidal) mencetak gol secara rutin. Memang Vucinic dan Llorente tipe pemain yang berbeda. Vucinic memberikan ruang dan assist bagi rekan-rekan setimnya, sementara Llorente adalah seorang penyerang ulung yang menusuk jauh ke kotak penalti. Akan tetapi, kemenangan tim lah yang lebih berarti daripada pencapaian individu. Dan sekarang kami 5 poin di atas AS Roma.”

Llorente: A Good Win Ahead of Roma Clash

Fernando Llorente mencetak gol ke-5 nya di Serie malam tadi, sebuah hadiah Natal bukan hanya bagi para suporter I Bianconeri yang hadir di Bergamo, tapi tifosi di seluruh dunia. Dijumpai di mixed zone, Llorente mengungkapkan beratnya memecah kebuntuan melawan Atalanta.

“Pertandingan yang berat, karena Atalanta adalah tim yang sangat kuat, khususnya karena mereka bertindak sebagai tuan rumah. Tetapi kami tetap pada rencana permainan kami. Dan sekarang kami bisa menikmati liburan singkat ini untuk mempersiapkan diri kami sebaik mungkin menjelang laga kontra Roma.

Saya semakin berkembang dan bahagia bisa bermain untuk sebuah tim yang hebat di Juventus. Semua orang bekerja keras untuk satu sama lain dan saling membantu dengan rekan tim lainnnya.”

Marotta: Conte Leads The Team To Win

Giuseppe Marotta mengungkapkan kegembiraannya setelah kemenangan 4-1 atas Atalanta di Bergamo. Marotta yang menyaksikan pertandingan dari tribun mengungkapkan pentingnya memiliki mentalitas dan perilaku yang tepat untuk mempertahankan posisi tim dari kejaran tim-tim lain dalam lomba menuju Scudetto.

“Kami tidak boleh memikirkan keunggulan yang kami miliki di puncak klasemen. Kami justru harus fokus untuk terus menang dan menjaga stabilitas grup, sesuatu yang membuat kami bisa menatap masa depan dengan rasa optimis.

Sayang sekali clean sheet Buffon harus terhenti, tetapi pujian harus diberikan kepada Atalanta yang bermain baik untuk merespon gol pembuka Tevez. Akan tetapi kemudian Juventus bermain baik dan mendapatkan tiga poin yang mereka pantas dapatkan.

Menurut saya salah satu tugas klub adalah membantu pelatih (Antonio Conte), memberikan dirinya ketenangan sejauh kami bisa. Ia terpukul karena setiap kali berita mengenai scommesse disebutkan, namanya diseret-seret kembali, kendati ia sudah membayar harga yang sebetulnya tidak pantas ia dapatkan. Conte tidak ingin menjawab pertanyaan yang terus berulang mengenai sesuatu yang sudah ia lupakan jauh di belakang, dan keputusannya untuk tidak berbicara (pada pers) harus dihormati.

Tim ini dibangun untuk meraih kemenangan dan setiap tahunnya kami menambah kekuatan kami. Keadaan sempat sulit pada awal musim. Beberapa pemain kami kelelahan setelah kembali dari tugas internasional mereka. Persiapan yang dijalani tim sangat berat. Llorente sudah lama tidak bermain secara rutin dan Tevez perlu waktu untuk kembali ke performa terbaik. Tapi tim merespon dengan brilian, tentunya di bawah tangan Antonio Conte, sebuah pelatih yang tidak hanya hebat secara taktik dan teknis, tapi juga tahu bagaimana mengeluarkan determinasi dan hasrat kemenangan dari para pemainnya.”

Marotta juga merespon pada beberapa rumor kepindahan pemain baik dari maupun ke Juventus.

“Mirko (Vucinic) masih dalam tahap penyembuhan dari cedera lutut. Jika siapa pun ingin pergi maka mereka akan diizinkan untuk pergi, tetapi kami belum mendengar siapapun mengungkapkan keinginan seperti ini. Nainggolan adalah pemain yang hebat dan bukan kebetulan ia adalah seorang pemain yang ideal bagi filosofi Antonio Conte di Juventus. Kami memiliki hubungan yang baik dengan Cagliari, jadi kita lihat saja apa yang akan terjadi. Apakah kedatangannya berarti Arturo Vidal akan dijual? Tidak. Setidaknya sampai musim ini berakhir, tidak ada nama-nama yang akan pergi.”

Primavera Advance To Coppa Semifinal

Tim primavera Juventus juga menutup tahun 2013 dengan mengamankan tiket semifinal Coppa Italia Primavera setelah memenangi laga dengan rival sekota Torino 2-1.

Tim asuhan Andrea Zanchetta ini mengamankan kemenangan melalui gol-gol dari kapten Pol Garcia Tena dan juga Luca Barlocco di babak pertama. Mereka akan berjumpa dengan Fiorentina pada semifinal yang akan digelar dalam dua leg. Juventus Primavera tentunya akan berusaha mempertahankan gelar Coppa Italia yang mereka dapatkan akhir musim lalu setelah mengalahkan Napoli di final.

__________________________________________________________________________________

Hit me @adityaregar and ask.fm/adityaregar

PS: Alone at the top, +5…


View the original article here

No comments:

Post a Comment