Ciao, Signora1897ers! Usai memetik kemenangan dalam Derby Della Mole kontra Torino pekan lalu, anak asuhan Antonio Conte kini tengah bersiap meladeni klub asal Turki, Galatasaray, dalam babak penyisihan grup B UEFA Champions League. Pertandingan yang akan dihelat di Juventus Stadium tanggal 3 Oktober mendatang menjadi ajang pertarungan antar dua pelatih asal Italia. Adalah Roberto Mancini yang baru saja resmi menggantikan Fatih Terim untuk menjadi pelatih Galatasaray. Laga perdana yang akan dilakoninya sebagai Allenatore membuat Mancio, panggilan Roberto Mancini, sangat antusias. Ditambah lagi lawan yang akan dihadapinya adalah Juventus. ‘What a coincidence’! ungkap eks pelatih Manchester City tersebut.
“Berjumpa I Bianconeri di pertandingan pertama saya merupakan sebuah kebetulan yang membahagiakan. Melakukan persiapan untuk pertandingan ini dalam waktu sehari merupakan tantangan yang luar biasa. Saya bahagia dengan pilihan yang saya buat ini, apalagi atmosfer di Istanbul sangat berbeda. Saya yakin ini adalah pilihan yang benar.”
Sebelum melatih Galatasaray, Mancio terlebih dahulu ‘bermesraan’ dengan Manchester City. Satu nama yang tentunya sangat berhubungan dengan pelatih berusia 48 tahun tersebut adalah Carlos Tevez. Carlitos yang juga berperan membawa Manchester City menjuarai English Premier League musim 2011/2012 lalu, tentu sangat berhubungan erat dengan Mancio. Paling tidak, gaya permainan Carlitos Tevez sangat dipahami Mancio sehingga mudah baginya untuk menahan laju serangan yang dilancarkan Tevez. Dengan catatan, Tevez dipastikan fit saat menjamu Galatasaray mengingat tackle keras yang dilakukan Ciro Immobile pada pemain berdarah Argentina itu saat Juventus meladeni Torino minggu kemarin. Galatasaray yang pada pertandingan pertama babak penyisihan grup kalah atas Real Madrid tentu mempunyai motivasi yang kuat untuk kembali tidak kehilangan poin. Sementara itu, sebagai arsitek, Antonio Conte pastinya telah memiliki strategi untuk bisa meraih poin atas Galatasaray, setidaknya untuk menjaga asa The Old Lady untuk bisa lolos dari babak penyisihan grup. Persiapan instan yang dilakukan Mancio bisa jadi titik lemah Galatasaray yang mesti dimanfaatkan Conte. Apa rotasi pemain kembali bisa efektif? In Conte We trust, don’t we?
Tidak hanya kesiapan secara manajerial, para punggawa La Vecchia Signora juga tak sabar melakoni laga kontra Galatasaray tersebut. Diantaranya adalah Paul Labile Pogba dan Giorgio Chiellini.
“Pertandingan melawan Galatasaray akan menjadi pertarungan yang penting bagi kami, kami harus memenangkannya dan kami tahu hal itu tidak akan mudah. Saya tidak masalah bermain di posisi manapun. Saya mendapatkan pengalaman, saya telah berkembang, dan hal itu sangat menyenangkan. Saya tidak berniat untuk berhenti.” [Paul Pogba – Footbal Italia]
“Saya tidak berpikir tentang Roma dan Napoli sekarang. Hal yang paling saya pedulikan saat ini adalah Drogba, Sneijder, dan Yilmaz. Kami telah melupakan Torino dan bersiap menghadapi Galatasaray. Kami harus mencoba dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang kami lakukan karena Galatasaray akan menjadi lawan yang tangguh bagi kami.” [Giorgio Chiellini – Radio 24]
Yeah, lupakan Torino bersiap untuk Galatasaray!
Kabar selanjutnya datang dari attacante Juventus, Mirko Vucinic. Hari ini, 1 Oktober 2013, pemain kelahiran Yugoslavia itu genap berusia 30 tahun. Di usianya yang telah menginjak kepala 3, tentu banyak yang berharap Mirko semakin dewasa dan matang dalam segala aspek kehidupan. Buon Compleanno, Mirko! Many happy returns!
No comments:
Post a Comment