Signora1897 ers, kemenangan 3-0 atas Napoli semalam memperkecil jarak antara Juve dengan pemimpin klasemen sementara Roma menjadi satu poin. Dari sisi permainan, Juve bermain baik tetapi dengan cara yang berbeda sama sekali dibandingkan dengan saat bermain melawan Real Madrid.
Apabila anak-anak asuhan pelatih Antonio Conte bermain dengan pressing tinggi dan berlari menutup semua ruang, maka kemarin Juve bermain dengan tempo lambat. Gol cepat Fernando Llorente di menit kedua merusak strategi pelatih Napoli Rafa Benitez dan “masuk” ke dalam strategi permainan lambat Juve.
Bahkan, Juve seharusnya mendapat gol kedua dalam 10 menit pertama kalau saja kiper Pepe Reina tidak membuat penyelamatan ajaib atas sundulan Leonardo Bonucci. Reflek Reina kembali menyelamatkan Napoli saat Llorente menanduk bola hasil umpan cantik Mauricio Isla beberapa menit kemudian.
Di babak kedua, Napoli mempercepat permainan dan menaikkan barisan. Juve sebenarnya kewalahan menghadapi hal ini tetapi kemudian, pemain-pemain kelas dunia kita mengambil alih. Pertama-tama, suatu serangan Juve dengan indahnya membongkar pertahanan Napoli tetapi sayang, Arturo Vidal gagal menyelesaikan bola yang tinggal diceploskan bola ke gawang.
Akan tetapi, Juve tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menambah keunggulan. Andrea Pirlo mencetak gol kedua di menit ke-74 dengan tendangan bebas luar biasanya, tendangan bebas terbaik Juve yang pernah penulis lihat. Lalu, sebelum Napoli lepas dari kekagetannya, Paul Pogba mencetak golazo di menit ke-80, calon gol terbaik musim ini.
Selain itu, kiper Gianluigi Buffon juga bermain sangat baik, mungkin penampilan terbaiknya musim ini, dan melakukan satu penyelamatan gemilang diluar beberapa penyelamatan-penyelamatan yang cukup baik lainnya. Memang, walau Juve memegang kendali di babak pertama, giliran Napoli lah yang mendominasi di babak kedua.
Jadi, permainan semalam sebenarnya jauh dari sempurna tetapi berkat organisasi permainan, karakter juara dan momen-momen magic pemain-pemain kelas dunianya, Juve berhasil menang dengan skor mencolok dalam pertandingan dua tim terbaik Italia ini.
Setelah giornata ke-12 ini, Serie A dan liga-liga Eropa akan libur seminggu karena adanya international week. Pemain-pemain timnas ItalJuve telah dipanggil dan mereka adalah:
Gianluigi BuffonAndrea BarzagliLeonardo BonucciAngelo OgbonnaAndrea PirloClaudio MarchisioGiorgio Chiellini yang masih dalam tahap penyembuhan cedera tidak dipanggil. Mantan pemain Juve yang sekarang memperkuat Sunderland, Emanuele Giaccherini, terus bermain baik dan kembali dipanggil oleh pelatih Cesare Prandelli.
Daftar lengkap pemain-pemain Italia yang dipanggil untuk menjalani partai-partai persahabatan Italia-Jerman di San Siro, Milan (15 November) dan Italia-Nigeria di Craven Cottage, London (18 November) adalah:
Portieri: Buffon (Juventus), Marchetti (Lazio), Sirigu (Paris Saint Germain)Difensori: Abate (Milan), Barzagli (Juventus), Bonucci (Juventus), Criscito (Zenit San Pietroburgo), Maggio (Napoli), Ogbonna (Juventus), Pasqual (Fiorentina), Ranocchia (Inter Milan)Centrocampisti: Candreva (Lazio), De Rossi (Roma), Diamanti (Bologna), Florenzi (Roma), Giaccherini (Sunderland), Marchisio (Juventus), Montolivo (Milan), Thiago Motta (Paris Saint Germain), Parolo (Parma), Pirlo (Juventus), Poli (Milan)Attaccanti: Balotelli (Milan), Cerci (Torino), Gilardino (Genoa), Insigne (Napoli), Osvaldo (Southampton), Rossi (Fiorentina)***
Seusai pertandingan, para pencetak gol pun diwawancara:
“We knew that there was a lot riding on it. Roma drew today, making it even more important to win. We’re very happy with the victory, and personally I’m pleased with my goal and the way I was able to help the team. We played very well indeed and it’s down to the hard work that we put in.” – Fernando Llorente.
“I’m happy with my goal but especially for the win which sends out a message to the rest of the league. We’ve cut the gap even though Roma continue to enjoy a great championship season, just like ourselves and Napoli. We just need to focus on ourselves and always try to play like we did this evening. Perhaps the defeats to Fiorentina and Real Madrid were what we needed, even though we did well in Florence and were only made to pay for those 10 strange minutes. The team is continuing to grow and we need to keep going.” – Andrea Pirlo.
“I’m happy with the goal and the victory. We burst out of the blocks and played a great game. It wasn’t straightforward, Napoli are a very strong side, but it’s never easy in this league. Training and playing alongside plenty of champions helps me to develop. Hearing the manager’s belief in me is also a good motivation.” – Paul Pogba.
Tidak ketinggalan, pelatih Conte pun memberikan komentar:
“We played a great team in Napoli tonight. They will join us, Roma, Fiorentina and Inter in fighting all the way for this year’s Scudetto crown. My lads were extraordinary, put in an excellent performance and emerged victorious in every aspect of this evening’s game.”
Roma, sang pemimpin sementara klasemen, layak disebut oleh mereka karena memang prestasi luar biasa mereka sejauh ini. Sepuluh kali menang dan dua kali seri dari 12 giornata bukanlah prestasi main-main. Permainan menyerang yang tajam dan pertahanan solid tim ibukota tersebut memang baik sekali. Juve harus sangat waspada saat menghadapi mereka Januari nanti.
Hal menarik lain adalah komentar Pirlo mengenai kekalahan Juve atas Fiorentina beberapa pekan yang lalu. Terbukti ternyata kekalahan tersebut adalah “obat” yang mujarab. Sebelumnya, Juve cenderang bermain “seadanya” dan tidak meyakinkan. Setelah itu, Juve meraih empat kemenangan berturut-turut tanpa kebobolan di laga-laga Serie A. So I guess… Grazie Fiorentina!
Untuk lebih teknisnya, penulis berpendapat kekalahan dari Fiorentina tersebut “melecut” Conte untuk menggunakan 4-3-3 saat melawan Real Madrid. Walau hasilnya adalah satu seri dan satu kalah, bisa dibilang kedua pertandingan melawan Real Madrid tersebut adalah pertandingan terbaik Juve musim ini.
Selain itu, baik 4-3-3 ataupun 3-5-2, ada satu penyesuaian kecil yang dilakukan: Vidal bermain lebih ke bawah untuk membantu Pirlo dan barisan pertahanan. Sebaliknya, Pogba, sedikit dinaikkan ke atas untuk lebih banyak membantu penyerangan di sisi kiri, bekerjasama dengan Tevez dan Asamoah. Sejauh ini, penyesuaian ini memberikan hasil yang luar biasa.
***
Bersamaan dengan pertandingan Juve-Napoli, semalam partai Fiorentina-Sampdoria juga dilangsungkan dan tim asuhan Vincenzo Montella tersebut menang 2-1 atas Sampdoria. Gol-gol Fiorentina diborong oleh Giuseppe Rossi, satu diantaranya penalti. Gol balasan Samp dicetak oleh Manolo Gabbiadini, striker kepemilikan bersama Juventus-Sampdoria. Dengan hasil ini, Fiorentina naik ke posisi kelima menggeser Verona yang kalah 0-2 di kandang Genoa.
Sehari sebelumnya, peringkat keempat Inter Milan menang 2-0 atas Livorno berkat “hadiah” kipernya yang dipinjamkan ke Livorno, Francesco Bardi. Bardi membuat blunder terbaik musim ini sehingga walau Inter Milan bermain buruk, mereka tetap menang dan malah menambah keunggulan di masa injury time melalui Yuto Nagatomo.
Raksasa Italia lain yang sedang berada diambang revolusi, Milan, lagi-lagi kehilangan poin dan hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan juru kunci Chievo. Walau tidak bermain terlalu baik, penulis menilai Milan juga sebenarnya tidak bermain terlalu buruk dan hanya karena ketidak beruntungan dan penyia-nyiaan peluang emas-lah yang membuat mereka gagal menang. Sepertinya Lady Luck menjauhi Milan musim ini, yang telah cukup lama tidak mendapat hadiah penalti.
Penalti terakhir yang didapat Milan adalah penalti di giornata keempat saat Milan kalah 1-2 dari Napoli. Menariknya, penalti tersebut juga adalah penalti pertama Mario Balotelli yang gagal dieksekusi dan diselamatkan oleh Pepe Reina. Jadi, setelah kegagalan Balotelli tersebut, Milan belum lagi mendapat hadiah penalti.
Dengan hasil ini, Milan berada di peringkat 10 dengan 13 poin, hanya selisih empat poin dari Sampdoria dan Catania yang berada di zona degradasi.
Setelah ditahan Torino minggu lalu, pimpinan sementara klasemen AS Roma kembali terhambat lajunya saat di kandang sendiri ditahan 1-1 oleh Sassuolo. Gol Roma berasal dari gol bunuh diri Alessandro Longhi dan dibalas oleh Domenico Berardi dengan tendangan terakhir dalam pertandingan tersebut. Kebetulan, Berardi adalah pemain kepemilikan bersama antara Juventus-Sassuolo.
Setelah giornata ke-12 selesai, berikut adalah klasemen sementara Serie A:
Roma 32 poinJuventus 31Napoli 28Inter Milan 25Fiorentina 24Lazio berada di peringkat kedelapan dengan 16 poin dan Milan peringkat ke-10 dengan 13 poin.
***
Di giornata ke-13, tanggal 24 November, jadwal tim-tim papan atas adalah sebagai berikut:
Milan – Genoa (23/11)Napoli – Parma (23/11)Livorno – JuventusSampdoria – LazioUdinese – FiorentinaBologna – Inter MilanRoma – Cagliari (25/11)Saat bertandang ke Livorno nanti, Juve tidak akan diperkuat oleh Leonardo Bonucci dan Angelo Ogbonna. Bonucci terkena larangan main karena telah menerima empat kartu kuning dalam musim ini dan Ogbonna terkena kartu merah (akumulasi dua kartu kuning) saat melawan Napoli.
Sayang, menurut penulis sebenarnya wasit kurang adil karena pelanggaran yang berbuah kartu kuning kedua tersebut adalah akibat bola operan Pirlo yang mengenai kaki wasit dan jatuh ke kaki pemain Napoli yang berada dalam posisi menguntungkan untuk mencetak gol. Untunglah Juve telah unggul 3-0 dan kejadian ini terjadi di menit-menit terakhir pertandingan.
Akan tetapi, Martin Caceres telah kembali (dari memperkuat Uruguay) dan diperkirakan pemain-pemain yang cedera seperti Giorgio Chiellini, Mirko Vucinic, dan Stephan Lichtsteiner juga sudah kembali fit untuk bermain. Arturo Vidal, yang mengalami sedikit gangguan di engsel paha kanannya, juga diperkirakan sudah pulih.
Kehadiran mereka akan sangat membantu karena hanya tiga hari setelah bertandang ke Livorno, Juve harus menjalani laga penting saat menjamu Copenhagen di kancah Champions League.
Mudah-mudahan masa international week (friendlies) ini berjalan lancar tanpa gangguan cedera dan bahkan dapat dipakai para pemain untuk memulihkan kondisi. Forza Juve!!!
______________________________________________________________________________________
“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.
No comments:
Post a Comment